STARFLAZZ---Kesendirian bukanlah perasaan terburuk, tetapi dikelilingi orang yang ngebuat Loe ngerasa sedirianlah perasaan terburuk. ^_^

Wednesday, 10 September 2014

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP CRF (Cronik Renal Failure)


LAPORAN   PENDAHULUAN

I.   Kasus ( Masalah Utama )
Diagnosa  Medis     : CRF (Cronik Renal Failure) 
Masalah Utama      : Kelebihan volume cairan

II. Proses Terjadinya Masalah

Gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddart, 2001).
Kelebihan volume cairan adalah merupakan perluasan isotonik dari cairan ektraseluler yang disebabkan oleh retensi air dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang, lebih, sama, dimana mereka secara normal berada didalam cairan ekstraseluler.
Pada gagal ginjal terjadi penurunan fungsi filtrasi glumerolus yang akan mengakibatkan metabolisme natrium terganggu, sehingga natrium dan cairan tertahan pada ekstraseluler, meningkatkan resiko terjadinya oedema dan mengakibatkan kelebihan volume cairan

III.      Pohon Masalah







Intoleransi aktivitas
ñ

Nutrisi kurang dari kebutuhan
ñ


Kelebihan volume cairan
Oksigenasi jaringan tidak adequat
ñ
Gangguan proses pikir
ñ
Tidak nafsu makan
ñ
Kerusakan integritas kulit
ñ
ñ
Oedema
ñ
Perubahan perfusi jaringan perifer
Potensial komplikasi encefalopati
Mual, muntah, luka mukosa mulut
Pruritus pada kulit
Retensi natrium
dan cairan CES
ñ
ñ
Anemia
ñ

ñ
Kadar ureum dalam darah meningkat
Fungsi filtrasi
glumerolus menurun
ñ
Produksi eritropoetin menurun



Gagal ginjal




IV. Masalah Keperawatan  dan data penunjang

1.     kelebihan volume cairan
DS :
§  Klien mengatakan badannya bengkak dibagian kaki dan tangan
DO :
§  Tampak oedema
§  Oliguri
§  Kadar ureum & kreatinin meningkat
§  Intake dan output tidak seimbang
2.     Perubahan perfusi jaringan perifer
DS :
§  Klien mengatakan pusing dan lemas
DO :
§  Jumlah Hb menurun
§  Klien tampak lemas
§  Konjungtiva anemis
§  Warna kulit pucat
3.     Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
DS :
§  Klien mengatakan mual, tidak nafsu makan
DO :
§  Tampak muntah
§  Porsi makan tidak dihabiskan
§  Kadar ureum meningkat
§  Tampak lemah
4.     Intoleransi aktivitas
DS :
§  Klien mengatakan badan lemas
DO :
§  Tampak lemah
§  ADL dibantu
5.     Kerusakan integritas kulit
DS :
§  Klien mengatakan gatal-gatal
DO :
§  Tampak kemerahan pada kulit
§  Klien tampak sering menggaruk kulit
§  Tampak luka dekubitus pada area yang menonjol

V.   Diagnosa Keperawatan

1.      Kelebihan volume cairan b.d penurunan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan urine dan menahan natrium
2.     Perubahan perfusi jaringan perifer b.d berkurangnya komponen darah merah yang menghantarkan oksigen dan nutrisi ke sel
3.     Intoleransi aktivitas b.d suplai oksigen tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh
4.     Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia
5.     Perubahan integritas kulit b.d imobilisasi yang lama, uremia

VI. Rencana Tindakan

1.      Kelebihan volume cairan b.d penurunan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan urine dan menahan natrium
§  Kaji status cairan :
-           Timbang BB setiap hari
-           Keseimbangan intake output
-           Observasi tanda-tanda vital
§  Batasi masukan cairan
§  Identifikasi sumber potensial cairan
-           Medikasi dan cairan yang digunakan untuk pengobatan
-           Makanan
§  Jelaskan pada klien rasional pembatasan
§  Bantu pasien dalam menghadapi ketidaknyamanan pembatasan cairan
2.     Perubahan perfusi jaringan perifer b.d berkurangnya komponen darah merah yang menghantarkan oksigen dan nutrisi ke sel
§  Monitor tanda-tand vital
§  Monitor warna kulit dan membran mukosa
§  Monitor hasil laboratorium (pre dan post transfusi)
§  Pertahankan suhu lingkungan agar tetap hangat sesuai kebutuhan tubuh
§  Beri oksigen sesuai kebutuhan
3.     Intoleransi aktivitas b.d suplai oksigen tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh
§  Kaji faktor yang menimbulkan keletihan
§  Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas perawatan diri yang dapat ditoleransi
§  Bantu ADL
§  Anjurkan aktivitas alternatif sambil istirahat
§  Monitor tanda-tanda vital
§  Beri semangat untuk mencapai kemajuan aktivitas bertahap yang dapat ditoleransi
4.     Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia
§  Kaji status nutrisi
§  Kaji pola diet dan nutrisi pasien
§  Kaji faktor yang berperan dalam merubah makanan nutrisi
§  Sediakan makanan yang dianjurkan
§  Ciptakan lingkungan yang nyaman selama waktu makan
§  Timbang BB setiap hari
5.     Perubahan integritas kulit b.d imobilisasi yang lama, uremia
§  Kaji kulit dari kemerahan, kerusakan, turgor
§  Beri perawatan kulit dengan lotion
§  Hindari penggunaan sabun yang keras/kasar
§  Bantu psien untuk mengubah posisi setiap 2 jam
§  Intruksikan dan bantu psien untuk latihan rentang gerak
§  Lakukan perawatan luka dengan tehnik aseptik dan antiseptik
§  Pertahankan nutrisi yang adequat
VII.     Buku Sumber
-          Brunner & Suddart, 2001, buku ajar Keperawatan Medikal Bedah volume 2, Edisi 8, EGC, Jakarta.
-          Aini Maryam SKM, Hand out Mata ajar KMB IV Gagal Ginjal
-          Dr. Ardaya. Sp Nefrolog, Hand out Mata ajar KMB IV Gagal Ginjal
-          Susan Martin Tucker, 1998, Standar Perawatan Pasien, Volume 3, Edisi V, EGC, Jakarta








ASUHAN  KEPERAWATAN

PADA NY. N DENGAN CRONIC RENAL FAILURE

DI RUANG  CEMPAKA  RS PMI
TAHUN 2005

 

PENGKAJIAN
A.  Identitas klien
Nama                            : Ny. N
Umur                           : 47 Tahun
Jenis Kelamin               : Perempuan
Pendidikan                    : SD
Agama                          : Islam
Pekerjaan                     : Ibu Rumah Tangga
Alamat                         : Jembatan Serong Rt 04/02 Kab. Bogor
Diagnose medis            : CRF
No medrek                    : 045830
Tgl masuk                     : 16 November 2005
Tgl pengkajian              :  24 November 2005
Penanggung Jawab
Nama                            : Tn. A
Umur                            : 53 Tahun
Pendidikan                    : SLTA
Pekerjaan                     : Wiraswasta
Alamat                                     : sda
B.   Keluhan Utama
Mulut terasa sakit dan sakit menelan
C.   Riwayat Kesehatan Sekarang
Tanggal 9 November 2005 klien mengkonsumsi jamu asam urat 3 hari berturut-turut dan pada tanggal 12 November 2005 klien merasa panas dingin dan minum obat warung tapi tidak ada perbaikan dan pada tanggal 16 November 2005 sakit klien bertambah parah dan sesak nafas ditambah bengkak pada wajah kemudian klien dibawa ke IGD RS PMI dan dirawat di ICU dan pada tanggal 18 November 2005 klien dipindah ke R. Cempaka dan pada saat pengkajian data yang ditemukan : mulut tampak sariawan, ADL dibantu, klien mengatakan dirinya tidak bengkak lagi dan klien tampak meneteskan air mata ketika berbicara tentang kondisi yang dialaminya, klien tampak berbicara tidak jelas (pelo), keluarga bertanya kenapa istrinya harus dicuci darah dan apakah nantinya akan ketagihan.
D.   Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien pada tahun 1990 pernah dirawat di RS Medan karena liver dan sejak saat itu klien tidak pernah dirawat lagi, klien kadang mengalami sakit ringan seperti pilek dan cukup minum obat dari warung dan sembuh.
E.   Riwayat Kesehatan Keluarga dan genogram.
Menurut keterangan keluarga didalam anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang menular seperti TBC












 





Keterangan :
: Perempuan                                                : Menikah
: Laki-laki                                                   : Hubungan saudara
x
 
: Meninggal dunia                                       : Yang tinggal serumah
: Klien                                                          dengan klien
F.   Pemeriksaan Fisik
1.   Tingkat kesadaran :
          Kualitatif         : Compos mentis
          Kuantitatif       :
NO
Reflek
Nilai
Keterangan
1.
Motorik (sebelah kiri)
6
Mampu Mengikuti Perintah
2.
Verbal
pelo
Tidak bisa dikaji
3.
Membuka Mata
4
Spontan
GCS = Jumlah
10 V
Tingkat kesadaran normal
E4 M6 VT
2.   Tanda-tanda vital
Tekanan darah       : 140/90 mmHg
Nadi                      : 92 kali /menit
Respirasi                : 18 kali/menit
Suhu                      : 37 oC
Berat Badan           : 50 kg
G.   Pemeriksaan Sistematis
1.   Kepala     :      
Kulit kepal bersih, rambut tidak rontok, hidrasi kulit lembab
          Mata :   
Palpebra sedikit odema, konjuingtiva anemis, sclera tidak ikterik
          Telinga :          
Daun telinga bentuk simetris, liang telinga bersih, klien dapat mendengar dan menjawab pertanyaan perawat
          Hidung :
Bentuk simetris, keadaan liang hidung bersih
          Mulut   :
Tampak sariawan, lidah kotor, gigi tampak kotor
          Leher   :          
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tiroid dan bendungan JVP
2.   Thorax dan Fungsi Pernafasan
          Inspeksi           : bentuk simetris,
          Palpasi              : tidak ada benjolan atau massa
          Perkusi             : sonor
          Auskultasi        : vesikuler
3.   Pemeriksaan Jantung
          Inspeksi           : terlihat ictus cordis di ICS V
          Palpasi              : teraba ictus cordis di ICS V
          Perkusi             : redup
          Auskultasi        : Bj. Normal teratur
4.   Pemeriksaan Abdomen
          Inspeksi           : datar
          Auskultasi        : bising usus 10 kali permenit
          Palpasi              : nyeri tekan negatif, masa negatif
          Perkusi             : timpani
5.   Kulit dan gerakan ekstremitas
         
5
5
5
5

 
Kulit agak kering, turgor kulit baik
          Ektremitas pada kekuatan otot :
          Kuku     : tidak terdapat clubbing finger

H.  Pola kebiasaan sehari-hari
No
Kegiatan

Di Rumah

Di RS
1
Pola makan /nutrisi

Klien makan 3 x sehari dengan menu : nasi, lauk pauk, sayuran dan lalapan dan klien tidak berpantang
Diet lunak DRP 40 gram dan 1500 kalori
2
Pola  tidur
¢      Malam 
¢      Siang                                                       

Jam 20.00 s/d 02.00 WIB
Jam 08.00 s/d 10.00 WIB

Jam 20.00 s/d 03.00 WIB
Tidur sebentar-sebentar + 3 jam
3
Eliminasi Bab
BAB lancar 1 x sehari
BAB setiap hari 1 x
4
Eliminasi Bak

BAK lancar + 5 – 6 x/hari
Terpasang poli catheter urine 24 jam 2500 cc
5
Aktivitas / ADL
Personal hygiene
-          Mandi
-          Gosok gigi
-          Cuci rambut
Mandiri 

2 x setiap hari
2 x setiap hari
2 hari 1 kali
Dibantu

2 x setiap hari dilap
1 x setiap hari
belum pernah

I.   Data Sosial
Menurut keluarga hubungan klien dengan anggota keluarga lain, masyarakat sangat baik
J.   Data Spiritual
Klien beragama Islam, selama dirawat klien tidak dapat melakukan ibadah solat karena kondisi yang lemah
K.   Data Psikologis
-          Pola interaksi :
Klien selama pengkajian selalu ingin menjawab pertanyaan yang diajukan perawat sekalipun klien terlihat susah untuk mengucapkan kata-kata dengan jelas, klien dapat mempertahankan kontak mata
-          Kognitif  :
Klien tahu dirinya mempunyai penyakit ginjal tetapi secara detil klien tidak tahu Keluarga tidak tahu kenapa istrinya harus dicuci darah apakah nantinya akan ketagihan
-          Keadaan emosi :
labil
-          Kecemasan klien :
Klien tampak sedih ketika pengkaji memberikan pertanyaan tentang bagaimana keadaan kondisi klien yang dirasakan sekarang, klien tampak susah untuk menggungkapkan kata-kata dengan jelas (berbicara pelo) Klien menangis karena kondisi yang dialaminya, akankah kondisi yang dialami sekarang pulih seperti semula, klien kadang tampak kesal bila lawan bicara tidak mengerti tentang apa yang dibicarakannya
L.   Data Penunjang
Laboratorium : Tanggal 16 November 2005
Nama Tindakan
Hasil
Nilai normal
Satuan
Hb
6,1
L=13-16, P=12-14
g/dL
Leuko
10,500
4 – 10
ribu/uL
LED (ESR)
135
L=<10, P=<20
mm/1 jam
GDN
138
70 – 110
mg/dL
GDNPP
174
100 – 140
mg/dL
Ureum
167 Duplo
20 – 40
mg/dL
Kreatinin
9,1 Duplo
0,5 – 1,5
mg/dL
Kolesterol total
106
<200
mg/dL
Asam urat
9,8
3 – 7
mg/dL
Bill tot
0,7
<1,5
mg/dL
Bill dir
0,4
<0,5
mg/dL
Prot tot
6,5
6,4 – 83
g/dL
Albumin
3,0
3,6 – 5,5
g/dL
SGOT
25
9 – 40
U/L
SGPT
14
13 – 48
U/L
Na +
145
135 – 150
meq/L
Ka +
6,9
3,5 – 5,0
meq/L
Gas darah (Astrup)


PH
7,478
7,35 – 7,45

PCO2
25,4
35 – 45
mmHg
PO2
42,9
85 – 95
mmHg
HCO3
18,7
21 – 25
meq/L
Total CO2
19,5
22 – 30
meq/L
Base Exccess
-4,3
-2,5 - +2,5
meq/L
Hb
5,2
12 – 16
g/dL
Temp. B
36,6
37
C
Saturasi O2
83,5



Laboratorium : Tanggal 17 November 2005
Nama Tindakan
Hasil
Nilai normal
Satuan
Hb
6,4
L=13-16, P=12-14
g/dL
Ureum
175 Duplo
20 – 40
mg/dL
Kreatinin
8,6 Duplo
0,5 – 1,5
mg/dL
Na +
146
135 – 150
meq/L
Ka +
4,4
3,5 – 5,0
meq/L

Laboratorium : Tanggal 20 November 2005
Nama Tindakan
Hasil
Nilai normal
Satuan
Hb
7,3
L=13-16, P=12-14
g/dL

Laboratorium : Tanggal 21 November 2005
Nama Tindakan
Hasil
Nilai normal
Satuan
Hb
7,3
L=13-16, P=12-14
g/dL
Ureum
121 Duplo
20 – 40
mg/dL
Kreatinin
7,2 Duplo
0,5 – 1,5
mg/dL

EKG : Tanggal 16 November 2005
Kesan : T tinggi dan lancip à sesuai dengan hiperkalemia
Rontgen : Tanggal 17 November 2005
Kesan : tak tampak kelainan pada Cor dan pulmo
USG : Tanggal 17 November 2005
Kesan : Susp Poli Kistik renal discase b. lateral, organ lain tak tampak ada kelainan
Balance cairan tanggal 23 November 2005 :
Intake
: 1600
Output
: 2500
IWL
:   500
Jumlah
: - 1400 cc

Untuk mengetahui fungsi ginjal pengkaji mencoba menampung urine dari jam 9.00 s/d jam 10.00 WIB dan urine yang dihasilkan adalah : 100 cc
M.  Program Pengobatan dan Penatalaksanaan
Pengobatan tanggal 22 november 2005
-          Infus RL 1 kolf/24 jam
-          Cefotaxim inj 1 X 1 gram
-          B12 3 X 1 tab
-          CaCo3 3 X 1 tab
-          Asam folat 2 X 1 tab
-          Lasix 1 X 1 tab
-          Anjuran dokter untuk melakukan Hemodialisa

VIII.ANALISA DATA
-          Klien mengatakan dirinya tidak bengkak lagi
DO:
-          Hasil lab : albumin rendah 3,0 g/dL, hasil ureum : 121 mg/dL dan kreatinin : 7,2 mg/dL
-          Intake nutrisi kurang
-          Hasil urine tampung selama 1 jam : 100 cc
Data
Penyebab
Masalah
DS:
-          Klien mengeluh sakit bila menelan makanan
DO:
-          Porsi makan klien tidak habis
-          Tampak mulut sariawan
-          Klien tampak lemah



Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
ñ
Nyeri menelan
ñ
terdapat lesi pada mukosa mulut (sariawan)
ñ
Ureum & Kreatinin meningkat


Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
DS:
-          Klien mengeluh seluruh badan terasa sakit dan lemas
DO:
-          Klien tampak lemah
-         
3
3
3
3

 
ADL tampak dibantu
-          Kekuatan otot


Defisit perawatan diri
ñ
Kelemahan
ñ
ATP berkurang
ñ
Intake Nutrisi kurang



Defisit perawatan diri
DS:
-          Keluarga bertanya kenapa istrinya harus dicuci darah dan apakah nantinya akan ketagihan.
DO:
-          Keluarga banyak bertanya tentang kondisi klien

Kurang pengetahuan
ñ
Keterbatasan kognitif
ñ
Kurangnya informasi



Kurang pengetahuan

DS:

Risiko perubahan kelebihan volume cairan tubuh
ñ
Retensi Natrium dan cairan CES
ñ
GFR menurun

Risiko perubahan kelebihan volume cairan tubuh
 
IX.    DIAGNOSA DAN PRIORITAS KEPERAWATAN
1.      Perubahan  nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake yang tidak adequat
2.     Defisit perawatan diri : personal hygiene b.d kelemahan fisik
3.     Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, aturan tindakan dan pencegahan b.d kurang informasi
4.     Risti perubahan kelebihan volume cairan tubuh b.d gangguan filtrasi ginjal





RENCANA  PERAWATAN


Tanggal
No.DP

Diagnosa Keperawatan

RENCANA

Rasional
Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi
24-11-05
DP. I



















Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake yang tidak dequat
DS:
-    Klien mengeluh sakit bila menelan makanan
DO:
-    Porsi makan klien tidak habis
-    Tampak mulut sariawan
-    Klien tampak lemah

Tupan :
Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi
Tupen :
-    Intake nutrisi adequat




Setelah dilakukan intervensi diharapkan :
-    Porsi makan habis
-    Klien mengatakan sakit menelan berkurang atau hilang






-     Kaji penyebab kekurangan nutrisi
-     Berikan diet sesuai kebutuhan


-     Sajikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik
-     Berikan makanan sedikit tapi sering
-     Pertahankan kebersihan mulut dan gigi
-     Batasi kalium, natrium dan pemasukan fospat
-     Observasi hasil pemeriksaan lab





-    Membantu dalam identifikasi penyebab dan intervensi yang optimal
-    Menentukan kebutuhan nutrisi dalam pembatasan dan mengidentifikasi rute paling efektif
-    Membantu dalam menarik minat untuk makan

-    Meminimalkan rasa nyeri akibat lesi dimukosa mulut
-    Kebersihan mulut akan meningkatkan peminatan dan kenyamanan untuk makan
-    Pembatasan elektrolit ini diperlukan untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut
-    Indikator kebutuhan nutrisi, pembatasan dan kebutuhan terapi



DP. II
























Defisit perawatan diri : personal hygiene  b.d kelemahan fisik
DS :
-    Klien mengeluh seluruh badan terasa sakit dan lemas
DO:
-    Klien tampak lemah
-    ADL tampak dibantu
-    Kekuatan otot
3
3
3
3


Tupan :
-    Perawatan diri : personal hygiene terpenuhi
Tupen :
-    Kelemahan fisik teratasi
 





Setelah dilakukan intervensi diharapkan :
Klien dapat melakukan ADL dengan bantuan minimal, oral hygiene secara mandiri ditempat tidur







-     Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan klien

-     Dekatkan alat-alat yang dibutuhkan
-     Berikan bantuan sesuai dengan tingkat kebutuhan klien


-     Sadari perilaku / aktivitas impulsif karena gangguan dalam mengambil keputusan.
-     Pertahankan dukungan, sikap yang tegas, beri waktu klien untuk mengerjakan tugas
-     Berikan umpan balik positif untuk setiap usaha yang dilakukan atau keberhasilan dan bekerjasama dengan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan dasar klien






-     Membantu dalam mengantisifasi dan merencanakan pemenuhan kebutuhan secara individual.
-     Memudahkan  klien untuk melakukan KDM yang dibutuhkan
-     Klien ini mungkin menjadi sangat ketakutan dan sangat tergantung dan meskipun bantuan yang diberikan bermanfaat dalam mencegah frustrasi.
-     Dapat menunjukkan kebutuhan intervensi dan pengawasan tambahan untuk meningkatkan kemampuan klien.
-     Klien akan memerlukan empati tetapi perlu untuk mengetahui pemberi asuhan yang akan membantu klien secara konsisten.
-     Meningkatkan perasaan makna diri, meningkatkan kemandirian, dan dorong klien untuk berusaha secara kontinue. Sehingga KDM klein dapat terpenuhi




DP. III
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, aturan tindakan dan pencegahan b.d kurang informasi
DS:
-     Keluarga bertanya kenapa istrinya harus dicuci darah dan apakah nantinya akan ketagihan.
DO:
-     Keluarga banyak bertanya tentang kondisi klien

Tupan :
-     Pengetahuan klien /keluarga bertambah
Tupen :
-     Keluarga /klien tahu kondisi, aturan dan pencegahan






Setelah dilakukan intervensi diharapkan :
-     Keluarga/klien menyatakan pemahaman tentang pentingnya dilakukan HD





-     Kaji kemampuan klien/ keluarga untuk belajar
-     Beri penyuluhan tentang prosedur HD & manfaatnya
-     Motivasi keluarga/klien untuk melakukan HD







-     Identifikasi kebutuhan belajar sehingga pembelajaran dapat efektif dan optimal
-     Peningkatan wawasan dan pemahaman meningkatkan proses terjadinya peminatan
-      Anjuran /penekanan ringan akan menstimulasi perubahan prilaku                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           

DP. IV
Risti perubahan kelebihan volume cairan tubuh b.d gangguan filtrasi ginjal
DS :
-    Klien mengatakan dirinya tidak bengkak lagi
DO:
-    Hasil lab : albumin rendah 3,0 g/dL, hasil ureum : 121 mg/dL dan kreatini : 7,2 mg/dL
-    Intake nutrisi kurang
-    Hasil urine tampung selama 1 jam : 100 cc
Tupan :
-    Risiko kelebihan volume cairan tidak terjadi
Tupen :
-    GFR meningkat




Setelah dilakukan intervensi diharapkan :
-    Tanda-tanda vital normal
-    Hasil lab : albumin normal
-    Intake nutrisi adequat
-    Hasil output urine normal
-    Oedema tidak terjadi




-    observasi pemasukan dan pengeluaran cairan
-    Timbang BB setiap hari

-    Kaji tingkat kesadaran

-    Observasi hasil pemeriksaan lab

-    Berikan/batasi cairan sesuai indikasi


-    Motivasi untuk dialisi sesuai indikasi
-    Kolaborasi untuk pemberian terapi






-    Salah satu Indikator mengetahui tingkat kegagalan ginjal
-    Peningkatan BB lebih dari 0,5 kg/hari  diduga adanya retensi
-    Menunjukan perpindahan cairan akumulasi toksik asidosis terjadi hipoxia
-    Mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga pemberian intervensi efektif
-    Managemen cairan diukur untuk menggantikan pengeluaran dari semua sumber ditambah perkiraan kehilangan yang tak tampak
-    Dilakukan untuk dapat memperbaiki kadar ureum dan kreatinin yang tinggi
-    Pemberian terapi yang adeqaut mempercepat proses penyembuhan

CATATAN KEPERAWATAN

 NAMA : Ny.N                                                      
 UMUR  : 47 Thn                                             


TGL

NO
DP
IMPLEMENTASI

EVALUASI
PARAF
24-11-05
I
-          Mengkaji keluhan klien
-          Mengobservasi tanda-tanda vital
-          Mengkaji penyebab kekurangan nutrisi
-          Melakukan kolaborasi dengan bagian gizi untuk diet pasien
-          Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan dalam keadaan hangat dan sedikit-sedikit tapi sering
-          Mengobservasi hasil lab
-          Memotivasi keluarga untuk memperhatikan perawatan oral hygiene


S :

O :









A :

P :
Klien mengatakan sakit bila menelan
Porsi makan klien tidak habis
Hasil lab albumin rendah 3.0
Klien diet DRP 40 g dan kalori 1500 kal
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 92 X/menit
Respirasi : 18x/mnt
Suhu : 37 oC
Pemenuhan nutrisi  dalam pengawasan
Lanjutkan intervensi :
Motivasi keluarga untuk mempertahankan perawatan mulut
Menimbang BB
Kolaborasi dengan gizi



2
-          Monitor tanda-tanda vital dan keadaan umum
-          Mengkaji tingkat kebutuhan klien
-          Mendekatkan alat-alat yang dibutuhkan klien
-          Bekerjasama dengan keluarga dalam melakukan oral hygiene


S :


O :

A :


P :

Klien mengatakan seluruh badan masih terasa sakit dan lemas
Klien tampak lemah
ADL dibantu
Perawatan diri personal hygiene : oral hygiene sebagian teratasi
Lanjutkan intervensi :
Libatkan keluarga untuk membantu pemenuhan keb. Personal hygiene
Tingkatkan kemampuan klien untuk perawatan diri




3
-          Mengkaji kemampuan keluarga/klien untuk belajar
-          Mengkaji tingkat pengetahuan klien/keluarga
-          Memberikan penyuluhan tentang prosedur dan pentingnya untuk melakukan HD

S :


O :



A :

P :

Keluarga mengatakan mengerti tentang manfaat HD
Keluarga dapat menjawab pertanyaan perawat tentang manfaat HD
Pengetahuan keluarga bertambah
Lanjutkan intervensi :
Motivasi keluarga untuk melakukan HD




4
-          Mengobservasi balance cairan
-          Mengobservasi hasil pemeriksaan Lab
-          Membatasi/memberikan cairan sesuai indikasi
-          Memotivasi keluarga untuk melakukan HD



S :

O :









A :


P :


Klien mengatakan tidak ada oedema
Balance cairan negatif Intake : 1600 cc
Output : 2500 cc
IWL : 500 cc
Balance cairan – 1400 cc
Hasil output urine 1 jam : 100 cc
Oedema tidak ada
IVFD Rl 1 kolf/24 jam
Kelebihan volume cairan dalam pengawasan
Lanjutkan intervensi :
Monitor bsalance cairan
Obs. Keadaan umum
Monitor tanda-tanda kelebihan cairan








No comments :