STARFLAZZ---Kesendirian bukanlah perasaan terburuk, tetapi dikelilingi orang yang ngebuat Loe ngerasa sedirianlah perasaan terburuk. ^_^

Tuesday, 9 September 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.F KELUARGA Tn.B DENGAN HIPERTENSI BERAT



ASUHAN  KEPERAWATAN  PADA  Ny.F  KELUARGA Tn.B
DENGAN  HIPERTENSI  BERAT  DI  RT.02/RW.08 KELURAHAN CIGUGUR TENGAH-CIMAHI
DARI TANGGAL 16-17-2004


I.       PENGKAJIAN
A.    Data Umum
1.      Nama Kepala Keluarga                 : Tn.B
2.      Alamat                                          : Kp. Cigugur Tengah RT.02/RW.08
3.      Pekerjaan Kepala Keluarga           : Swasta
4.      Pendidikan Kepala Keluarga        : SMU
5.      Komposisi Keluarga                     

NO
NAMA
J.K
HUB dgn K.K
UMUR
PENDIDIKAN
STATUS IMUNISASI
KET
BCG
POLIO
DPT
HEPATITIS
CAMPAK
1
2
3
4
1
2
3
1
2
3
1
Fatimah
P
Ibu
77 th














2
Sri Rustini
P
Istri
52 th














3
Deti.S
P
Anak
21 th


Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö



6.      Genogram








 










Keterangan :
         : Laki-laki
         : Perempuan
         : Laki-laki Meninggal
         : Perempuan Meninggal
         : Klien
         : Tinggal Serumah
         : Hubungan Keluarga

7.      Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.B adalah : ekstendid family yang terdiri dari keluarga inti ditambah dengan sanak saudara.
8.      Suku Bangsa         : Sunda
9.      Agama                   : Islam

B.     Pola Kebiasaan Sehari-hari
1.      Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan makan keluarga Tn.B tidak teratur, frekuensi makan 2-3x sehari dengan susunan menu seperti nasi, ikan, sayur, tahu/tempe, makanan pantangan Ny.F yaitu ikan asin dan makanan yang mengandung banyak lemak dan garam. Porsi makan Ny.F selalu habis 1 piring, cara pengolahan sayuran adalah : dicucui, dipotong kemudian dimasak, pengolahan makanannya dengan cara dimasak. Kebiasaan minum keluarga Tn.B setiap hari menggunakan air putih dan the, serta susu. Keluarga biasa memakai alat makan masing-masing.
2.      Kebiasaan istirahat dan tidur
Semua anggota keluarga Tn.B jarang tidur siang, kecuali Ny.F biasanya tidur siang selama 1-2 jam/hari. Sedangkan pada amalam harinya Ny.F mengatakan tidak bisa tidur nyenyak dikarenakan suka pusing, sedangkan anggota keluarga yang lain biasa tidur malam pukul 22.00 WIB dan bangun pada pukul 05.00 WIB.


3.      Waktu senggang/hiburan
Keluarga Tn.B jarang berekreasi keluar rumah, biasanya 3 bulan sekali keluarga Tn.B mengadakan hiburan keluar kota, sedangkan hari-hari biasanya keluarga Tn.B mendapat hiburan dengan TV dan radio.
4.      Kebiasaan kebersihan
Kebiasaan anggota keluarga terutama Tn.B mandi 2x sehari (pagi dan sore) dan keramas 2x seminggu, kecuali Ny.F keramas 1x seminggu  dengan menggunakan air hangat dan shampoo. Keluarga Tn.B biasanya menggosok gigi sambil mandi, sesudah makan, sebelum tidur.

C.     Faktor Sosial-Budaya-Ekonomi-dan Spiritual
1.      Data social
Dalam kehidupan keluarga Tn.B, jarang terjadi perselisihan antara anggota keluarga, sedangkan antara tetangga (lingkungan sekitar) belum pernah terjadi perselisihan, keluarga Tn.B aktif dalam suatu organisasi di masyarakat.
2.      Data Budaya
Keluarga Tn.B merupakan suku budaya campuran Sunda dan Menado, tapi dalam kehidupan sehari-hari biasa melaksanakan adat Sunda.
3.      Data Ekonomi
a.       Penghasilan dan pengeluaran
Penghasilan keluarga sepenuhnya dari Tn.B yaitu sebagai karyawan diperusahaan swasta dengan penghasilan seluruhnya      + 1.200.000/bulan.
b.      Rencana pengeluaran/bulan keluarga
Keperluan memasak                : Rp. 600.000/bulan
Pembayaran listrik                   : Rp.  400.000/bulan
Dan lain-lain                            : Rp. 400.000/bulan +
Total                                          Rp. 1.040.000/bulan


c.       Simpanan uang keluarga
Tn.B mengatakan mempunyai uang simpanan di bank. Tn.B menabung uang di bank + 150.000/bulan
d.      Penentu keuangan keluarga
Tn.B dan istrinya sebagai penentu keuangan di dalam keluarga.

4.      Data Spiritual
Keluarga Tn.B menganut agama Islam, dan menurut pengakuan keluarga selalu melaksanakan ibadah sholat 5 waktu, dan menurut Ny.F dan keluarga menyadari bahwa penyakit yang dideritanya merupakan salah satu cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.

D.    Faktor Lingkungan
1.      Karakteristik rumah
a.       Rumah
1)      Tipe rumah/status              :  Rumah milik sendiri
2)      Tipe ukuran                       :  10 tumbak
3)      Jenis                                  :  Permanen
4)      Jumlah ruangan                 :  8 ruangan (2 ruang tamu, 3 kamar, 1 ruang makan, 1 kamar mandi, 1 ruangan keluarga).
5)      Kondisi kesehatan rumah  :  Rumah keluarga Tn.B sudah cukup bersih.
6)      Jarak dengan fasilitas kesehatan : + 1,5 km

b.      Ventilasi dan penerangan
Sirkulasi udara cukup, jendela selalu terbuka setiap hari, udara keluar masuk lewat jendela yang terbuka, penerangan rumah Tn.B sudah cukup baik, cahaya matahari masuk lewat jendela dan genting kaca rumah. Penerangan pada malam hari menggunakan lampu/listrik, isang dengan genting kaca.

c.       Persedian air bersih
Keluarga Tn.B mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-harinya dari sumur.
d.      Pembuangan sampah
Keluarga Tn.B membuang sampah dengan cara dikumpulkan di bak sampah kemudian ada petugas yang mengambilnya setiap 1 minggu sekali.
e.       Pembuangan air limbah
Keluarga Tn.B membuang air limbah keselokan, dengan kedalam selokan terbuka, yang aliran selokan kurang lancer.
f.       Jamban/WC
Jamban/WC keluarga Tn.B terletak di dalam rumah dengan salurannya mengunakan sephitank
g.      Bahaya kecelakaan
Kemungkinan bahaya kecelakaan cukup kecil mengingat kondisi rumah jauh dari hal-hal yang membahayakan
h.      Denah rumah
Keterangan :                           
: Kaca                                                                          6
: Pintu
  1        : Ruang tamu                   2                        
  2        : Kamar                                         3         5                 7         
  3        : Ruang makan
  4        : Kamar mandi                             1    
  5        : Ruang keluarga                                 4                      8
  6        : Kamar
  7        : Kamar
  8        : Ruang tamu

2.      Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Kebiasaan Ny.F dilingkungan sekitarnya, yaitu Ny.F selalu berkumpul dan berkomunikasi dengan tetangga dan kebiasaan dari masyarakat RW.8 selalu melaksanakan kerja bakti setiap hari Jumat. Mayoritas tetangga bersuku bangsa Sunda.
3.      Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.B semua anggota keluarganya tinggal menetap dalam satu rumah.
4.      Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.B jarang sekali berkumpul bersama, karena kesibukan masing-masing anggota keluarga dan berkumpul apabila hari libur. Keluarga Tn.B aktif dalam kegiatan yang ada di dalam suatu masyarakat, apabila ada permasalahan di dalam suatu masyarakat, warga RW.08 selalu menyelesaikannya dengan musyawarah.
5.      Sistem pendukung keluarga
Ny.F mengatakan bahwa ia kurang diperhatikan oleh anak-anaknya yang tinggal diluar kota Bandung tapi masih ada anaknya yang selalu mendukung Ny.F untuk beobat agar cepat sembuh penyakit yang telah dialaminya sekarang. Selain itu saran yang tersedia di keluarga untuk membantu penyembuhan peningkatan kesehatan ada ex : Kotak obat, tanaman apotek hidup.
6.      Sarana komunikasi dan trasnportasi
Keluarga Tn.B tidak mempunyai sarana komunikasi dengan menggunakan telepon seluler dan untuk transportasi keluarga Tn.B menggunakan kendaraan bermotor.
7.      Fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.B bila ada keluarga yang sakit selalu diperiksa ke dokter/bidan terdekat dengan tempat tinggalnya.


E.     Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.B mempunyai 2 orang anak, anak yang pertama berumur 24 tahun, dan anak yang ke dua berumur 21 tahun (usia dewasa muda), tahap perkembangan saat ini tahap melepaskan anak ke masyarakat.

2.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Tahap perkembangan keluarga Tn.B sudah terpenuhi dan Tn.B berharap semoga Ny.F cepat sembuh dari penyakit Hipertensi.
3.      Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn.B tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama seperti Ny.F dan tidak ada yang mempunyai penyakit menular seperti TBC dan Hepatitis.
4.      Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.B mengatakan bahwa keluarga sebelumnya tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama seperti penyakit yang dialamioleh Ny.F.

F.      Struktur Keluarga
1.      Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.B sehari-hari menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi.
2.      Struktur kekuatan keluarga
Yang memegang kekuakatan dalam keluarga adalah Tn.B apabila ada masalah dalam keluarga Tn.B selalu diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
3.      Struktur peran
Masing-msaing anggota keluarga berperan sebagaimana mestinya,namun dalam hal mencari nafkah yang berperan adalah Tn.B dan Ny.S sebagai ibu rumah tangga. Ny.F berperan sebagai seorang nenek dari scucu-cucunya.
4.      Nilai atau norma keluarga
Keluarga masih memegang adat istiadat Sunda, keluarga menetapkan norma-norma dalam kehidupan sehari-hari misalnya bila mau masuk ke dalam rumah mengucapkan salam.



G.    Fungsi Keluarga
1.      Fungsi afektif
Menurut Tn.B keluarga merasa cemas ringan dengan keadaan penyakit Ny.F, Tn.B menentukan bahwa keluarganya selalu memberi dukungan dan pengobatan kepada Ny.F.
2.      Funsgi sosialisasi
Tn.B mengatakan keluarganya selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan tetangga sekitarnya, dan Ny.F mengatakan bahwa  tidak merasa dikucilkan oleh anggota keluarga maupun oleh tetangganya dan Tn.U sebagai kepala keluarga selalu menerapakan disiplin kepada anak-anaknya jangan pulang malam lebih dari 21.00 WIB.
3.      Fungsi perawatan kesehatan
Menurut Tn.B keluarganya sangat peduli terhadap kesehatannya.Ny.F dimana keluarganya selalu mendukung dalam hal pengoatan Ny.F, dan selalu mengingatkan hal-hal yang dapat memperberat keadaan penyakitnya misalnya : Jangan mengkosumsi garam dan lemak yang berlebih.
4.      Fungsi reproduksi
Ny.F mempunyai 4 orang anak, 1 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan. Ny.F tidak mengikuti program KB sejak usia 45 tahun karena Ny.S sudah menopause.
5.      Fungsi Ekonomi
Menurut Tn.B keluarganya sudah tercukupi sandang maupun pangannya, apabila Tn.B tidak mempunyai uang untuk berobat Ny.F. keluarga Tn.B selalu menggunakan pengobatan tradisional seperti buah mengkudu dan seledri.

H.    Stress dan Koping Keluarga
1.      Stressor jangka pendek dan panjang
a.       Jangka pendek
Ny.F mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya yang menganggu aktivitasnya.
b.      Jangka panjang
Ny.F ingin berkumpul dengan anak-anaknya dalam keadaan sehat yang kini tinggal diluar kota.

2.      Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Tn.B mengatkaan bila ada suatu permasalahan, Ny.F selalu menampikannya dengan sedikit emosi, Tn.B beserta keluarga yang lainnya mencoba berusaha untuk solusinya.
3.      Strategi koping yang digunakan
Bila ada suatu permasalah Ny.F biasa membicarakannya dengan anak-anaknya untuk mendapatkan jalan kelurnya.
4.      Strategi adaptasi disfungsional dan fungsional
Penggunaan strategi disfungsional yang digunakan Tn.B mengatakan kalau Ny.F sedang emosi keluarga hanya mencoba menenangkan Tn.F. apabila ada suatu masalah yang dialaminya Ny.F. Ny.F selalu membicarakannya kepada anak pertamanya.
















I.       Pemeriksaan Fisik
NO
ASPEK YANG DIPERIKSA
Tn.B
Ny.F
Ny.S
1
Penampilan
Sehat
Ahak lemah
Sehat
2
Kesadaran
Composmetis
Composmetis
Composmetis
3
Tanda-tanda Vital
-    Tensi
-    Suhu
-    Nadi
-    Respirasi

200/110 mmHg
360C
88x/menit
24xmenit

120/80 mmHg
360C
80x/menit
30xmenit

110/80 mmHg
360C
88x/menit
22xmenit
4
Kepala
-    Rambut
-    Kulit kepala
-    Massa/nyeri

Hitam beruban
Bersih
Tidak teraba

Beruban
Tampak kotor
Tidak teraba

Berwarna hitam
Bersih
Tidak teraba
5
Mata
-    Konjungtiva
-    Sklera
-    Lensa
-    Reflek pupil

-    Fungsi penglihatan

An anemis
Tidak ikterik
Tampak bening
Miosis saat terkena cahaya
Baik dapat membaca papan nama perawat dengan jarak 30 cm

An anemis
Tidak ikterik
Tampak bening
Miosis saat terkena cahaya
Kurang/tidak dapat membaca papan nama perawat dengan jarak 30 cm

An anemis
Tidak ikterik
Tampak bening
Miosis saat terkena cahaya
Baik dapat membaca papan nama perawat dengan jarak 30 cm
6
Hidung
-    Bentuk
-    Septum nasal
-    Secret/lender
-    Nyeri/masa
-    Pernapasan cuping hidung
-    Fungsi penciuman 

Simetris
Di tengah
Tidak ada
Tidak teraba
Tidak ada
Baik dapat membedakan bau alkohol dan minyak kayu putih.

Simetris
Di tengah
Tidak ada
Tidak teraba
Tidak ada
Baik dapat membedakan bau alkohol dan minyak kayu putih.

Simetris
Di tengah
Tidak ada
Tidak teraba
Tidak ada
Baik dapat membedakan bau alkohol dan minyak kayu putih.
7
Mulut
-    Keadaan
-    Mukosa
-    Jumlah gigi
-    Caries
-    Ovula

-    Fungsi pengecapan

Bersih
Lembab
32 buah
Tidak ada
Terangkat simetris
Baik, dapat membedakan manis dan pahit

Kotor
Lembab
26 buah
Ada
Terangkat simetris
Baik, dapat membedakan manis dan pahit

Bersih
Lembab
32 buah
Tidak ada
Terangkat simetris
Baik, dapat membedakan manis dan pahit


8
Telinga
-    Bentuk

-    Secret
-    Massa/nyeri
-    Fungsi pendengaran

Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Tidak teraba
Baik, test rine +/+

Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Tidak teraba
Kurang, test rine -/+

Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Tidak teraba
Baik, test rine +/+
9
Leher
-    Vena jugolaris

-    Reflek menelan
-    Kelenjar getah bening

Tidak ada peningkatan
Baik
Tidak ada pembesaran

Tidak ada peningkatan
Baik
Adanya pembesaran

Tidak ada peningkatan
Ada
Tidak ada pembesaran
10
Dada
-    Bentuk
-    Pergerakan

-    Perkusi paru
-    Auskultasi paru
-    Auskultasi jantung

Simetris
Sama kiri dan kanan
Resonan
Vesikuler
Murni reguler

Simetris
Sama kiri dan kanan
Resonan
Vesikuler
Murni reguler

Simetris
Sama kiri dan kanan
Resonan
Vesikuler
Murni reguler
11
Abdomen
-    Bentuk
-    Tekstur
-    Massa
-    Nyeri
-    Bising usus

Datar
Lembut
Tidak teraba
Tidak ada
10x/menit diabdomen kiri

Datar
Lembut
Tidak teraba
Tidak ada
7x/menit diabdomen kiri

Datar
Lembut
Tidak teraba
Tidak ada
10x/menit diabdomen kiri
12
Ekstremitas
Ekstremitas atas
-    Bentuk

-    Deformitas
-    Pergerakan



-    Kekuatan otot

Ekstremitas bawah
-    Bentuk

-    Deformitas
-    Pergerakan




-    Kekuatan otot


Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi.
   5    5
 

Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi.
+5    +5
  5      5


Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi.
   4     4
 


Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi.
+5    +5
   4    4



Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi.
   5    5
 


Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi.
+5    +5
   5     5

J.       Harapan Keluarga Terhadap Peranan Petugas Kesehatan
Keluarga mengharapkan petugas kesehatan lebih sering mengadakan penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan masyarakat seperti pernah sehat, penyakit-penyakit yang sering timbul dimasyarakat seperti Hipertensi, demam berdarah dll. Oleh petugas kesehatan.



























ANALISA DATA

DATA
MASALAH KESEHATAN
MASALAH KEPERAWATAN
Penjajakan I
-    Data pemeriksaan fisik pada Ny.F
T   : 200/110 mmHg
N   : 88x/menit
S    : 36,0C
R   : 24x/menit
-    Ny.F tampak lemah
-    Bunyi jantung regular
-    Tampak ada lingkaran hitam pada kelopak mata
Hipertensi pada Ny.F

Penjajakan II
-    Ny.F mengatakan tidak tahu secara rinci tentang penyakit yang dideritanya. Ia hanya diberitahu bahwa ia menderita penyakit hipertensi dan ia tidak tahu pasti tentang penyebab tanda dan gejala hipertensi

Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai informasi tentang hipertensi.
Penjajakan I
-    Ny.F sering bertanya mengenai akibat dari penyakit hipertensi
Hipertensi pada Ny.F

Penjajakan II
-    Ny.F mengatakan bahwa dirinya tidak mengontrol kesehatannya secara teratur ke dokter.
-    Ny.F mengatakan tidak tahu tentang komplikasi dari hipertensi.

Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan hipertensi paru berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang komplikasi dari hipertensi.
Penjajakan I
-    Tanda-tanda vital
T   : 200/110 mmHg
N   : 88x/menit
R   : 24x/menit
S    : 360C
-    Ny.F tampak lemah
-    Ny.F sering bertanya tentang makanan yang harus dihindari, dan diet mkanan pada penderita hipertensi..
Hipertensi pada Ny.F

Penjajakan II
-    Ny.F mengatakan tidak tahu secara rinci jenis makanan dan diet makanan pada penderita hipertensi.


Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui tentang jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi.



























SKALA PRIORITAS


I.       HIPERTENSI Pada Ny.F
1.      Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai informasi tentang hipertensi.
NO
KRITERIA
PERHITUNGAN
SKOR
PEMBENARAN
1
Sifat masalah ancaman kesehatan.
2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

2
Kemungkinan dapat diubah dengan mudah
2/2 x 2
2
Dengan mudah sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, kesadaran dan motivasi dari keluarga sudah cukup kuat.

3
Potensial masalah untuk dicegah tinggi
3/3 x 1
1
Tinggi, kesulitan masalah mudah untuk diatasi anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit.

4
Menonjolnya masalah : Masalah berat harus ditangani.
2/2 x 1
1
Masalah berat harus ditangani keluarganya menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.



Jumlah
5  2/3







2.      Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang komplikasi/akibat hipertensi.

NO
KRITERIA
PERHITUNGAN
SKOR
PEMBENARAN
1
Sifat masalah ancaman kesehatan.
2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

2
Kemungkinan dapat diubah hanya sebagian
2/2 x 3
1
Hanya sebagian sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, tetapi memerlukan kesadraan yang kuat dalam waktu yang cukup lama.

3
Potensial masalah untuk dicegah cukup
2/3 x 1
2/3
Cukup, masalah sudah berlangsung cukup lama, anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit.

4
Menonjolnya masalah-Masalah berat harus ditangani.
2/2 x 1
1
Masalah berat harus ditangani keluarganya menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.



Jumlah
3  1/3









3.      Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui tentang jenis makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi.

NO
KRITERIA
PERHITUNGAN
SKOR
PEMBENARAN
1
Sifat masalah ancaman kesehatan.
2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

2
Kemungkinan dapat diubah dengan mudah
2/2 x 2
2
Dengan mudah sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, kesadaran dan motivasi dari keluarga sudah cukup kuat.

3
Potensial masalah untuk dicegah cukup
2/3 x 1
2/3
Cukup, masalah sudah berlangsung cukup lama, anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit.

4
Menonjolnya masalah-masalah berat harus ditangani.
2/2 x 1
1
Masalah berat harus ditangani keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.



Jumlah
4  1/3










DIAGNOSA KEPERAWATAN


I .   Hipertensi Pada Ny.F
1.      Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenal informasi tentang Hipertensi.
2.      Ketidaksanggupan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui tentang jenis makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh penderita Hipertensi.
3.      Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang komplikasi dari hipertensi.




















PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama         : Ny.F
Alamat      : RT.02/RW.02 Kelurahan Cigugur Tengah

NO
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
TUJUAN
EVALUASI
INTERVENSI
UMUM
KHUSUS
KRITERIA
STANDAR

1
Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai informasi tentang Hipertensi.
Setelah 1x pertemuan Ny.F dan keluarga mengerti tentantg penyakit Hipertensi
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan :
-    apa yang dimaksud dengan Hipertensi
-    keluarga dapat menyebutkan 3 dari 5 penyebab Hipertensi
-    keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala Hipertensi.




Secara verbal keluarga dapat menyebutkan :
-      Apa yang dimaksud dengan Hipertensi
-      3 dari 5 penyebab Hipertensi
-      3 dari 4 tanda dan gejala dari Hipertensi
·         Pengertian dari Hipertensi
Hipertensi adalah peningaktan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.
·         Penyebab
- Usia (lebih dari > 40 th)
- Obesitas
- Mengkosumsi makanan berlemak seperti daging
- Stress
- Kurang gerak/aktivitas
·         Tanda dan gejala
-    Sakit kepala/pusing
-    Kekakuan
-    Susah tidur
-    Cepat marah





Lakukan penyuluhan pada keluarga tentang pengertian, penyebab, dan tanda gejala dari Hipertensi
2
Ketdakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi.
Setelah 1x pertemuan keluarga mengetahui makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh penderita.
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan :
-    3 dari 5 jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi.
-    Keluarga dapat menyebutkan contoh menu diet hipertensi.

Secara verbal keluarga dapat menyebutkan :
-      3 dari 5 jenis makanan yang harus dihindari dari oleh penderita hipertensi
-      Keluarga dapat menyebutkan contoh menu diet hipertensi.
·         Jenis makanan yang harus dihindari diantaranya :
-    Makanan yang banyak mengandung garam : seperti ikan asin, kacang-kacangan.
-    Makanan yang banyak mengandung lemak misalnya : daging, telor, jeroan.
-    Rokok
-    Alkohol
-    Kopi.
Berikan penyuluhan pada keluarga tentang makanan yang harus dihindari dan contoh menu diet hipertensi.
3
Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang komplikasi dari hipertensi.
Setelah 1x pertemuan keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan Hipertensi.
Setelah dilakukan intervensi selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 komplikasi yang dapat terjadi pada penderita hipertensi.

Secara verbal keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 komplikasi yang dapat terjadi pada penderita hipertensi.

-          Komplikasi yag dapat terjadi pada penderita Hipertensi adalah :
1.      Penyempitan pembuluh darah.
2.      kelumpuhan
3.      Gagal ginjal
4.      Jantung koroner

Berikan penjelasan pada keluarga tentang komplikasi dari yang tidak diobati.



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.F KELUARGA Tn.B

NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
TUJUAN KHUSUS
TGL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1
Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai informasi tentang Hipertensi.
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan :
-    Pengertian dari Hipertensi
-    Dapat menyebutkan 3 dari 5 penyebab Hipertensi
-    Dapat menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala Hipertensi.
Jumat
Pkl. 10-00 WIB
17-12-04
Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari Hipertensi.
S :   Keluarga mengatakan cukup mengerti mengenai penyakit Hipertensi
O :  Keluarga tampak mengerti dan dapat menjawab semua pertanyaan dari perawat.
A :  Masalah teratasi sebagian
P :  Lanjutkan intervensi
2
Ketidaksanggupan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Hipertensi berhubungan dengan tidak mengetahui jenis makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh penderita Hipertensi.
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga dapat :
-    Menyebutkan 3 dari 5 jenis makanan yang harus dihindari dari oleh penderita hipertensi.
-    Menyebutkan contoh menu diet hipertensi.
Jumat
Pkl. 10-15 WIB
17-12-04
Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang jenis makanan yang harus dihindari dan contoh menu diet Hipertensi.
S :   Keluarga mengatakan cukup mengerti mengenai jenis makanan yang harus dihindari dan contoh menu diet Hipertensi.
O :  Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 5 jenis makanan yang harus dihindari, serta contoh menu diet hipertensi.

3
Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan Hipertensi  berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang komplikasi dari hipertensi.
Setelah dilakukan intervensi selama 15 menit, keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 komplikasi yang dapat terjadi pada penderita Hipertensi.

Jumat
10-30 WIB
17-12-04
Memberikan penjelasan pada keluarga tentang komplikasi dari hipertensi yang tidak diobati.
S :   Klien mengatakan cukup mengerti mengenai komplikasi dari hipertensi.
O :  Klien tampak mengerti dan dapat menyebutkan 2 dari 4 komplikasi hipertensi
A :  Masalah teratasi sebagian
P :  Lanjutkan intervensi









DAFTAR PUSTAKA


1.      Effendi, Nasrul, 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatanh masyarakat. Jakarta : EGC.
2.      Beevers, D.G. 2002, Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah, Dian Rakyat, Jakarta.
3.      ITB, 2001. Pengendalian Hipertensi, ITB, Bandung.
4.      Mansjoer, Arief, 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Media Auskulapius. Jakarta.
5.      Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2001. Penuntun Diet. Gramedia, Jakarta.















No comments :