ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.F
KELUARGA Tn.B
DENGAN HIPERTENSI BERAT DI
RT.02/RW.08 KELURAHAN CIGUGUR
TENGAH-CIMAHI
DARI TANGGAL 16-17-2004
I. PENGKAJIAN
A.
Data Umum
1.
Nama Kepala Keluarga :
Tn.B
2.
Alamat :
Kp. Cigugur Tengah RT.02/RW.08
3.
Pekerjaan Kepala Keluarga :
Swasta
4.
Pendidikan Kepala Keluarga :
SMU
5.
Komposisi Keluarga
NO
|
NAMA
|
J.K
|
HUB dgn K.K
|
UMUR
|
PENDIDIKAN
|
STATUS IMUNISASI
|
KET
|
|||||||||||
BCG
|
POLIO
|
DPT
|
HEPATITIS
|
CAMPAK
|
||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|||||||||
1
|
Fatimah
|
P
|
Ibu
|
77
th
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Sri
Rustini
|
P
|
Istri
|
52
th
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Deti.S
|
P
|
Anak
|
21
th
|
|
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
|
6.
Genogram
Keterangan :
:
Laki-laki
:
Perempuan
:
Laki-laki Meninggal
:
Perempuan Meninggal
: Klien
:
Tinggal Serumah
: Hubungan
Keluarga
7.
Tipe keluarga
Tipe
keluarga Tn.B adalah : ekstendid family yang terdiri dari keluarga inti
ditambah dengan sanak saudara.
8.
Suku Bangsa :
Sunda
9.
Agama :
Islam
B.
Pola Kebiasaan Sehari-hari
1.
Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan
makan keluarga Tn.B tidak teratur, frekuensi makan 2-3x sehari dengan susunan menu
seperti nasi, ikan, sayur, tahu/tempe, makanan pantangan Ny.F yaitu ikan asin
dan makanan yang mengandung banyak lemak dan garam. Porsi makan Ny.F selalu
habis 1 piring, cara pengolahan sayuran adalah : dicucui, dipotong kemudian
dimasak, pengolahan makanannya dengan cara dimasak. Kebiasaan minum keluarga
Tn.B setiap hari menggunakan air putih dan the, serta susu. Keluarga biasa
memakai alat makan masing-masing.
2.
Kebiasaan istirahat dan tidur
Semua
anggota keluarga Tn.B jarang tidur siang, kecuali Ny.F biasanya tidur siang
selama 1-2 jam/hari. Sedangkan pada amalam harinya Ny.F mengatakan tidak bisa
tidur nyenyak dikarenakan suka pusing, sedangkan anggota keluarga yang lain
biasa tidur malam pukul 22.00 WIB dan bangun pada pukul 05.00 WIB.
3.
Waktu senggang/hiburan
Keluarga
Tn.B jarang berekreasi keluar rumah, biasanya 3 bulan sekali keluarga Tn.B
mengadakan hiburan keluar kota, sedangkan hari-hari biasanya keluarga Tn.B
mendapat hiburan dengan TV dan radio.
4.
Kebiasaan kebersihan
Kebiasaan
anggota keluarga terutama Tn.B mandi 2x sehari (pagi dan sore) dan keramas 2x
seminggu, kecuali Ny.F keramas 1x seminggu
dengan menggunakan air hangat dan shampoo. Keluarga Tn.B biasanya
menggosok gigi sambil mandi, sesudah makan, sebelum tidur.
C.
Faktor Sosial-Budaya-Ekonomi-dan Spiritual
1.
Data social
Dalam
kehidupan keluarga Tn.B, jarang terjadi perselisihan antara anggota keluarga,
sedangkan antara tetangga (lingkungan sekitar) belum pernah terjadi
perselisihan, keluarga Tn.B aktif dalam suatu organisasi di masyarakat.
2.
Data Budaya
Keluarga
Tn.B merupakan suku budaya campuran Sunda dan Menado, tapi dalam kehidupan
sehari-hari biasa melaksanakan adat Sunda.
3.
Data Ekonomi
a.
Penghasilan dan pengeluaran
Penghasilan
keluarga sepenuhnya dari Tn.B yaitu sebagai karyawan diperusahaan swasta dengan
penghasilan seluruhnya + 1.200.000/bulan.
b.
Rencana pengeluaran/bulan keluarga
Keperluan
memasak : Rp. 600.000/bulan
Pembayaran
listrik : Rp. 400.000/bulan
Dan
lain-lain : Rp.
400.000/bulan +
Total Rp. 1.040.000/bulan
c.
Simpanan uang keluarga
Tn.B
mengatakan mempunyai uang simpanan di bank. Tn.B menabung uang di bank +
150.000/bulan
d.
Penentu keuangan keluarga
Tn.B
dan istrinya sebagai penentu keuangan di dalam keluarga.
4.
Data Spiritual
Keluarga
Tn.B menganut agama Islam, dan menurut pengakuan keluarga selalu melaksanakan
ibadah sholat 5 waktu, dan menurut Ny.F dan keluarga menyadari bahwa penyakit
yang dideritanya merupakan salah satu cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.
D.
Faktor Lingkungan
1.
Karakteristik rumah
a.
Rumah
1)
Tipe rumah/status : Rumah milik sendiri
2)
Tipe ukuran : 10 tumbak
3)
Jenis : Permanen
4)
Jumlah ruangan : 8 ruangan (2 ruang tamu, 3 kamar, 1 ruang
makan, 1 kamar mandi, 1 ruangan keluarga).
5)
Kondisi kesehatan rumah : Rumah keluarga Tn.B sudah cukup bersih.
6)
Jarak dengan fasilitas kesehatan : + 1,5 km
b.
Ventilasi dan penerangan
Sirkulasi
udara cukup, jendela selalu terbuka setiap hari, udara keluar masuk lewat
jendela yang terbuka, penerangan rumah Tn.B sudah cukup baik, cahaya matahari
masuk lewat jendela dan genting kaca rumah. Penerangan pada malam hari
menggunakan lampu/listrik, isang dengan genting kaca.
c.
Persedian air bersih
Keluarga
Tn.B mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-harinya dari sumur.
d.
Pembuangan sampah
Keluarga
Tn.B membuang sampah dengan cara dikumpulkan di bak sampah kemudian ada petugas
yang mengambilnya setiap 1 minggu sekali.
e.
Pembuangan air limbah
Keluarga
Tn.B membuang air limbah keselokan, dengan kedalam selokan terbuka, yang aliran
selokan kurang lancer.
f.
Jamban/WC
Jamban/WC
keluarga Tn.B terletak di dalam rumah dengan salurannya mengunakan sephitank
g.
Bahaya kecelakaan
Kemungkinan
bahaya kecelakaan cukup kecil mengingat kondisi rumah jauh dari hal-hal yang
membahayakan
h.
Denah rumah
Keterangan :
: Kaca 6
: Pintu
1 :
Ruang tamu 2
2 :
Kamar 3 5 7
3 : Ruang makan
4
: Kamar mandi 1
5 :
Ruang keluarga 4 8
6
: Kamar
7 :
Kamar
8 : Ruang tamu
2.
Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Kebiasaan
Ny.F dilingkungan sekitarnya, yaitu Ny.F selalu berkumpul dan berkomunikasi
dengan tetangga dan kebiasaan dari masyarakat RW.8 selalu melaksanakan kerja
bakti setiap hari Jumat. Mayoritas tetangga bersuku bangsa Sunda.
3.
Mobilitas geografis keluarga
Keluarga
Tn.B semua anggota keluarganya tinggal menetap dalam satu rumah.
4.
Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakat
Keluarga
Tn.B jarang sekali berkumpul bersama, karena kesibukan masing-masing anggota
keluarga dan berkumpul apabila hari libur. Keluarga Tn.B aktif dalam kegiatan
yang ada di dalam suatu masyarakat, apabila ada permasalahan di dalam suatu
masyarakat, warga RW.08 selalu menyelesaikannya dengan musyawarah.
5.
Sistem pendukung keluarga
Ny.F
mengatakan bahwa ia kurang diperhatikan oleh anak-anaknya yang tinggal diluar kota Bandung tapi masih ada anaknya yang selalu
mendukung Ny.F untuk beobat agar cepat sembuh penyakit yang telah dialaminya
sekarang. Selain itu saran yang tersedia di keluarga untuk membantu penyembuhan
peningkatan kesehatan ada ex : Kotak obat, tanaman apotek hidup.
6.
Sarana komunikasi dan trasnportasi
Keluarga
Tn.B tidak mempunyai sarana komunikasi dengan menggunakan telepon seluler dan
untuk transportasi keluarga Tn.B menggunakan kendaraan bermotor.
7.
Fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga
Tn.B bila ada keluarga yang sakit selalu diperiksa ke dokter/bidan terdekat
dengan tempat tinggalnya.
E.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1.
Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.B
mempunyai 2 orang anak, anak yang pertama berumur 24 tahun, dan anak yang ke
dua berumur 21 tahun (usia dewasa muda), tahap perkembangan saat ini tahap
melepaskan anak ke masyarakat.
2.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Tahap
perkembangan keluarga Tn.B sudah terpenuhi dan Tn.B berharap semoga Ny.F cepat
sembuh dari penyakit Hipertensi.
3.
Riwayat keluarga inti
Keluarga
Tn.B tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama seperti Ny.F dan tidak ada
yang mempunyai penyakit menular seperti TBC dan Hepatitis.
4.
Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.B
mengatakan bahwa keluarga sebelumnya tidak ada yang mempunyai penyakit yang
sama seperti penyakit yang dialamioleh Ny.F.
F.
Struktur Keluarga
1.
Pola komunikasi keluarga
Keluarga
Tn.B sehari-hari menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi.
2.
Struktur kekuatan keluarga
Yang
memegang kekuakatan dalam keluarga adalah Tn.B apabila ada masalah dalam
keluarga Tn.B selalu diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
3.
Struktur peran
Masing-msaing
anggota keluarga berperan sebagaimana mestinya,namun dalam hal mencari nafkah
yang berperan adalah Tn.B dan Ny.S sebagai ibu rumah tangga. Ny.F berperan
sebagai seorang nenek dari scucu-cucunya.
4.
Nilai atau norma keluarga
Keluarga
masih memegang adat istiadat Sunda, keluarga menetapkan norma-norma dalam
kehidupan sehari-hari misalnya bila mau masuk ke dalam rumah mengucapkan salam.
G.
Fungsi Keluarga
1.
Fungsi afektif
Menurut
Tn.B keluarga merasa cemas ringan dengan keadaan penyakit Ny.F, Tn.B menentukan
bahwa keluarganya selalu memberi dukungan dan pengobatan kepada Ny.F.
2.
Funsgi sosialisasi
Tn.B
mengatakan keluarganya selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan tetangga
sekitarnya, dan Ny.F mengatakan bahwa tidak
merasa dikucilkan oleh anggota keluarga maupun oleh tetangganya dan Tn.U
sebagai kepala keluarga selalu menerapakan disiplin kepada anak-anaknya jangan
pulang malam lebih dari 21.00 WIB.
3.
Fungsi perawatan kesehatan
Menurut
Tn.B keluarganya sangat peduli terhadap kesehatannya.Ny.F dimana keluarganya
selalu mendukung dalam hal pengoatan Ny.F, dan selalu mengingatkan hal-hal yang
dapat memperberat keadaan penyakitnya misalnya : Jangan mengkosumsi garam dan
lemak yang berlebih.
4.
Fungsi reproduksi
Ny.F
mempunyai 4 orang anak, 1 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan. Ny.F
tidak mengikuti program KB sejak usia 45 tahun karena Ny.S sudah menopause.
5.
Fungsi Ekonomi
Menurut
Tn.B keluarganya sudah tercukupi sandang maupun pangannya, apabila Tn.B tidak
mempunyai uang untuk berobat Ny.F. keluarga Tn.B selalu menggunakan pengobatan
tradisional seperti buah mengkudu dan seledri.
H.
Stress dan Koping Keluarga
1.
Stressor jangka pendek dan panjang
a.
Jangka pendek
Ny.F
mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya yang menganggu aktivitasnya.
b.
Jangka panjang
Ny.F ingin
berkumpul dengan anak-anaknya dalam keadaan sehat yang kini tinggal diluar kota.
2.
Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Tn.B
mengatkaan bila ada suatu permasalahan, Ny.F selalu menampikannya dengan
sedikit emosi, Tn.B beserta keluarga yang lainnya mencoba berusaha untuk
solusinya.
3.
Strategi koping yang digunakan
Bila
ada suatu permasalah Ny.F biasa membicarakannya dengan anak-anaknya untuk
mendapatkan jalan kelurnya.
4.
Strategi adaptasi disfungsional dan fungsional
Penggunaan
strategi disfungsional yang digunakan Tn.B mengatakan kalau Ny.F sedang emosi
keluarga hanya mencoba menenangkan Tn.F. apabila ada suatu masalah yang
dialaminya Ny.F. Ny.F selalu membicarakannya kepada anak pertamanya.
I.
Pemeriksaan Fisik
NO
|
ASPEK YANG DIPERIKSA
|
Tn.B
|
Ny.F
|
Ny.S
|
1
|
Penampilan
|
Sehat
|
Ahak lemah
|
Sehat
|
2
|
Kesadaran
|
Composmetis
|
Composmetis
|
Composmetis
|
3
|
Tanda-tanda Vital
- Tensi
- Suhu
- Nadi
- Respirasi
|
200/110 mmHg
360C
88x/menit
24xmenit
|
120/80 mmHg
360C
80x/menit
30xmenit
|
110/80 mmHg
360C
88x/menit
22xmenit
|
4
|
Kepala
- Rambut
- Kulit kepala
- Massa/nyeri
|
Hitam beruban
Bersih
Tidak teraba
|
Beruban
Tampak kotor
Tidak teraba
|
Berwarna hitam
Bersih
Tidak teraba
|
5
|
Mata
- Konjungtiva
- Sklera
- Lensa
- Reflek pupil
- Fungsi penglihatan
|
An anemis
Tidak ikterik
Tampak bening
Miosis saat terkena cahaya
Baik dapat membaca papan nama perawat
dengan jarak 30 cm
|
An anemis
Tidak ikterik
Tampak bening
Miosis saat terkena cahaya
Kurang/tidak dapat membaca papan nama
perawat dengan jarak 30 cm
|
An anemis
Tidak ikterik
Tampak bening
Miosis saat terkena cahaya
Baik dapat membaca papan nama perawat
dengan jarak 30 cm
|
6
|
Hidung
- Bentuk
- Septum nasal
- Secret/lender
- Nyeri/masa
- Pernapasan cuping hidung
- Fungsi penciuman
|
Simetris
Di tengah
Tidak ada
Tidak teraba
Tidak ada
Baik dapat membedakan bau alkohol dan
minyak kayu putih.
|
Simetris
Di tengah
Tidak ada
Tidak teraba
Tidak ada
Baik dapat membedakan bau alkohol dan
minyak kayu putih.
|
Simetris
Di tengah
Tidak ada
Tidak teraba
Tidak ada
Baik dapat membedakan bau alkohol dan minyak
kayu putih.
|
7
|
Mulut
- Keadaan
- Mukosa
- Jumlah gigi
- Caries
- Ovula
- Fungsi pengecapan
|
Bersih
Lembab
32 buah
Tidak ada
Terangkat simetris
Baik, dapat membedakan manis dan pahit
|
Kotor
Lembab
26 buah
Ada
Terangkat simetris
Baik, dapat membedakan manis dan pahit
|
Bersih
Lembab
32 buah
Tidak ada
Terangkat simetris
Baik, dapat membedakan manis dan pahit
|
8
|
Telinga
- Bentuk
- Secret
- Massa/nyeri
- Fungsi pendengaran
|
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Tidak teraba
Baik, test rine +/+
|
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Tidak teraba
Kurang, test rine -/+
|
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Tidak teraba
Baik, test rine +/+
|
9
|
Leher
- Vena jugolaris
- Reflek menelan
- Kelenjar getah bening
|
Tidak ada peningkatan
Baik
Tidak ada pembesaran
|
Tidak ada peningkatan
Baik
Adanya pembesaran
|
Tidak ada peningkatan
Ada
Tidak ada pembesaran
|
10
|
Dada
- Bentuk
- Pergerakan
- Perkusi paru
- Auskultasi paru
- Auskultasi jantung
|
Simetris
Sama kiri dan kanan
Resonan
Vesikuler
Murni reguler
|
Simetris
Sama kiri dan kanan
Resonan
Vesikuler
Murni reguler
|
Simetris
Sama kiri dan kanan
Resonan
Vesikuler
Murni reguler
|
11
|
Abdomen
- Bentuk
- Tekstur
- Massa
- Nyeri
- Bising usus
|
Datar
Lembut
Tidak teraba
Tidak ada
10x/menit diabdomen kiri
|
Datar
Lembut
Tidak teraba
Tidak ada
7x/menit diabdomen kiri
|
Datar
Lembut
Tidak teraba
Tidak ada
10x/menit diabdomen kiri
|
12
|
Ekstremitas
Ekstremitas atas
- Bentuk
- Deformitas
- Pergerakan
- Kekuatan otot
Ekstremitas bawah
- Bentuk
- Deformitas
- Pergerakan
- Kekuatan otot
|
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
rotasi.
5 5
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
rotasi.
+5 +5
5 5
|
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
rotasi.
4 4
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
rotasi.
+5 +5
4 4
|
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
rotasi.
5 5
Simetris kiri dan kanan
Tidak ada
Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
rotasi.
+5 +5
5 5
|
J.
Harapan Keluarga Terhadap Peranan Petugas Kesehatan
Keluarga mengharapkan petugas kesehatan lebih sering
mengadakan penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan masyarakat seperti pernah
sehat, penyakit-penyakit yang sering timbul dimasyarakat seperti Hipertensi,
demam berdarah dll. Oleh petugas kesehatan.
ANALISA DATA
DATA
|
MASALAH KESEHATAN
|
MASALAH KEPERAWATAN
|
Penjajakan I
- Data pemeriksaan fisik pada Ny.F
T : 200/110 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,0C
R : 24x/menit
- Ny.F tampak lemah
- Bunyi jantung regular
- Tampak ada lingkaran hitam pada
kelopak mata
|
Hipertensi pada Ny.F
|
|
Penjajakan II
- Ny.F mengatakan tidak tahu
secara rinci tentang penyakit yang dideritanya. Ia hanya diberitahu bahwa ia
menderita penyakit hipertensi dan ia tidak tahu pasti tentang penyebab tanda
dan gejala hipertensi
|
|
Ketidaksanggupan keluarga
mengenal masalah hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai
informasi tentang hipertensi.
|
Penjajakan I
- Ny.F sering bertanya mengenai
akibat dari penyakit hipertensi
|
Hipertensi pada Ny.F
|
|
Penjajakan II
- Ny.F mengatakan bahwa dirinya
tidak mengontrol kesehatannya secara teratur ke dokter.
- Ny.F mengatakan tidak tahu
tentang komplikasi dari hipertensi.
|
|
Ketidaksanggupan keluarga dalam
mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan hipertensi paru
berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang komplikasi dari
hipertensi.
|
Penjajakan I
- Tanda-tanda vital
T : 200/110 mmHg
N : 88x/menit
R : 24x/menit
S : 360C
- Ny.F tampak lemah
- Ny.F sering bertanya tentang
makanan yang harus dihindari, dan diet mkanan pada penderita hipertensi..
|
Hipertensi pada Ny.F
|
|
Penjajakan II
- Ny.F mengatakan tidak tahu
secara rinci jenis makanan dan diet makanan pada penderita hipertensi.
|
|
Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak
mengetahui tentang jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita
hipertensi.
|
SKALA PRIORITAS
I. HIPERTENSI Pada Ny.F
1.
Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai informasi tentang hipertensi.
NO
|
KRITERIA
|
PERHITUNGAN
|
SKOR
|
PEMBENARAN
|
1
|
Sifat masalah ancaman kesehatan.
|
2/3 x 1
|
2/3
|
Ancaman kesehatan yang
memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih
lanjut.
|
2
|
Kemungkinan dapat diubah dengan
mudah
|
2/2 x 2
|
2
|
Dengan mudah sumber dan tindakan
untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga sudah cukup kuat.
|
3
|
Potensial masalah untuk dicegah
tinggi
|
3/3 x 1
|
1
|
Tinggi, kesulitan masalah mudah
untuk diatasi anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap anggota keluarga
yang sakit.
|
4
|
Menonjolnya masalah : Masalah berat
harus ditangani.
|
2/2 x 1
|
1
|
Masalah berat harus ditangani
keluarganya menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.
|
|
|
Jumlah
|
5 2/3
|
|
2.
Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang
tepat dalam melakukan pengobatan hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak
memahami tentang komplikasi/akibat hipertensi.
NO
|
KRITERIA
|
PERHITUNGAN
|
SKOR
|
PEMBENARAN
|
1
|
Sifat masalah ancaman kesehatan.
|
2/3 x 1
|
2/3
|
Ancaman kesehatan yang
memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih
lanjut.
|
2
|
Kemungkinan dapat diubah hanya
sebagian
|
2/2 x 3
|
1
|
Hanya sebagian sumber dan
tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, tetapi
memerlukan kesadraan yang kuat dalam waktu yang cukup lama.
|
3
|
Potensial masalah untuk dicegah cukup
|
2/3 x 1
|
2/3
|
Cukup, masalah sudah berlangsung
cukup lama, anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap anggota keluarga
yang sakit.
|
4
|
Menonjolnya masalah-Masalah
berat harus ditangani.
|
2/2 x 1
|
1
|
Masalah berat harus ditangani
keluarganya menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.
|
|
|
Jumlah
|
3 1/3
|
|
3.
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi
berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui tentang jenis makanan dan diet
makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi.
NO
|
KRITERIA
|
PERHITUNGAN
|
SKOR
|
PEMBENARAN
|
1
|
Sifat masalah ancaman kesehatan.
|
2/3 x 1
|
2/3
|
Ancaman kesehatan yang
memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih
lanjut.
|
2
|
Kemungkinan dapat diubah dengan
mudah
|
2/2 x 2
|
2
|
Dengan mudah sumber dan tindakan
untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga sudah cukup kuat.
|
3
|
Potensial masalah untuk dicegah cukup
|
2/3 x 1
|
2/3
|
Cukup, masalah sudah berlangsung
cukup lama, anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap anggota keluarga
yang sakit.
|
4
|
Menonjolnya masalah-masalah
berat harus ditangani.
|
2/2 x 1
|
1
|
Masalah berat harus ditangani
keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.
|
|
|
Jumlah
|
4 1/3
|
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
I . Hipertensi
Pada Ny.F
1.
Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenal informasi tentang Hipertensi.
2.
Ketidaksanggupan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui tentang jenis makanan dan
diet makanan yang harus dihindari oleh penderita Hipertensi.
3.
Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang
tepat dalam melakukan pengobatan Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak
memahami tentang komplikasi dari hipertensi.
PERENCANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Nama : Ny.F
Alamat : RT.02/RW.02 Kelurahan Cigugur Tengah
NO
|
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
|
TUJUAN
|
EVALUASI
|
INTERVENSI
|
||
UMUM
|
KHUSUS
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
||
1
|
Ketidaksanggupan keluarga
mengenal masalah Hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga
mengenai informasi tentang Hipertensi.
|
Setelah 1x pertemuan Ny.F dan
keluarga mengerti tentantg penyakit Hipertensi
|
Setelah dilakukan penyuluhan
selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan :
- apa yang dimaksud dengan Hipertensi
- keluarga dapat menyebutkan 3
dari 5 penyebab Hipertensi
- keluarga dapat menyebutkan 3
dari 4 tanda dan gejala Hipertensi.
|
Secara verbal keluarga dapat
menyebutkan :
- Apa yang dimaksud dengan Hipertensi
- 3 dari 5 penyebab Hipertensi
- 3 dari 4 tanda dan gejala dari Hipertensi
|
·
Pengertian dari Hipertensi
Hipertensi adalah peningaktan
tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.
·
Penyebab
- Usia (lebih dari > 40 th)
- Obesitas
- Mengkosumsi makanan berlemak
seperti daging
- Stress
- Kurang gerak/aktivitas
·
Tanda dan gejala
- Sakit kepala/pusing
- Kekakuan
- Susah tidur
- Cepat marah
|
Lakukan penyuluhan pada keluarga
tentang pengertian, penyebab, dan tanda gejala dari Hipertensi
|
2
|
Ketdakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak
mengetahui jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi.
|
Setelah 1x pertemuan keluarga
mengetahui makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh penderita.
|
Setelah dilakukan penyuluhan
selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan :
- 3 dari 5 jenis makanan yang
harus dihindari oleh penderita hipertensi.
- Keluarga dapat menyebutkan contoh
menu diet hipertensi.
|
Secara verbal keluarga dapat
menyebutkan :
- 3 dari 5 jenis makanan yang
harus dihindari dari oleh penderita hipertensi
- Keluarga dapat menyebutkan
contoh menu diet hipertensi.
|
·
Jenis makanan yang harus dihindari diantaranya :
- Makanan yang banyak mengandung
garam : seperti ikan asin, kacang-kacangan.
- Makanan yang banyak mengandung
lemak misalnya : daging, telor, jeroan.
- Rokok
- Alkohol
- Kopi.
|
Berikan penyuluhan pada keluarga
tentang makanan yang harus dihindari dan contoh menu diet hipertensi.
|
3
|
Ketidaksanggupan keluarga dalam
mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan Hipertensi
berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang komplikasi dari
hipertensi.
|
Setelah 1x pertemuan keluarga
mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan Hipertensi.
|
Setelah dilakukan intervensi
selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 komplikasi yang dapat
terjadi pada penderita hipertensi.
|
Secara verbal keluarga dapat
menyebutkan 3 dari 4 komplikasi yang dapat terjadi pada penderita hipertensi.
|
-
Komplikasi yag dapat terjadi pada penderita Hipertensi adalah :
1. Penyempitan pembuluh darah.
2. kelumpuhan
3. Gagal ginjal
4. Jantung koroner
|
Berikan penjelasan pada keluarga
tentang komplikasi dari yang tidak diobati.
|
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.F
KELUARGA Tn.B
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
|
TUJUAN KHUSUS
|
TGL
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
1
|
Ketidaksanggupan keluarga
mengenal masalah Hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga
mengenai informasi tentang Hipertensi.
|
Setelah dilakukan penyuluhan
selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan :
- Pengertian dari Hipertensi
- Dapat menyebutkan 3 dari 5 penyebab
Hipertensi
- Dapat menyebutkan 3 dari 4 tanda
dan gejala Hipertensi.
|
Jumat
Pkl. 10-00 WIB
17-12-04
|
Memberikan penyuluhan pada
keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari Hipertensi.
|
S : Keluarga mengatakan cukup mengerti mengenai
penyakit Hipertensi
O : Keluarga tampak mengerti dan dapat menjawab
semua pertanyaan dari perawat.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
|
2
|
Ketidaksanggupan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit Hipertensi berhubungan dengan tidak
mengetahui jenis makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh penderita
Hipertensi.
|
Setelah dilakukan penyuluhan
selama 15 menit keluarga dapat :
- Menyebutkan 3 dari 5 jenis
makanan yang harus dihindari dari oleh penderita hipertensi.
- Menyebutkan contoh menu diet
hipertensi.
|
Jumat
Pkl. 10-15 WIB
17-12-04
|
Memberikan penyuluhan pada
keluarga tentang jenis makanan yang harus dihindari dan contoh menu diet Hipertensi.
|
S : Keluarga mengatakan cukup mengerti
mengenai jenis makanan yang harus dihindari dan contoh menu diet Hipertensi.
O : Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 5 jenis
makanan yang harus dihindari, serta contoh menu diet hipertensi.
|
3
|
Ketidaksanggupan keluarga dalam
mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak memahami
tentang komplikasi dari hipertensi.
|
Setelah dilakukan intervensi
selama 15 menit, keluarga dapat menyebutkan 3 dari 4 komplikasi yang dapat
terjadi pada penderita Hipertensi.
|
Jumat
10-30 WIB
17-12-04
|
Memberikan penjelasan pada
keluarga tentang komplikasi dari hipertensi yang tidak diobati.
|
S : Klien mengatakan cukup mengerti mengenai
komplikasi dari hipertensi.
O : Klien tampak mengerti dan dapat menyebutkan
2 dari 4 komplikasi hipertensi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
|
DAFTAR PUSTAKA
1.
Effendi, Nasrul, 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatanh
masyarakat. Jakarta
: EGC.
2.
Beevers, D.G. 2002, Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah, Dian
Rakyat, Jakarta.
3.
ITB, 2001. Pengendalian Hipertensi, ITB, Bandung.
4.
Mansjoer, Arief, 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Media Auskulapius.
Jakarta.
5.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2001. Penuntun Diet.
Gramedia, Jakarta.
No comments :
Post a Comment