STARFLAZZ---Kesendirian bukanlah perasaan terburuk, tetapi dikelilingi orang yang ngebuat Loe ngerasa sedirianlah perasaan terburuk. ^_^

Wednesday 10 September 2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bapak. A DENGAN HEMOROID



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Bapak. A
DENGAN HEMOROID

I      Pengkajian

A.    Data Umum
1.      Nama kepala keluarga                   : Bpk. A
2.      Umur                                             : 46 tahun
3.      Pendidikan                                                : SMP
4.      Agama                                           : Islam
5.      Pekerjaan                                       :  Wiraswasta
6.      Alamat                                          : Jampang Kulon  RT 02/04
7.      Komposisi anggota keluarga         :

No
Nama
Jk
Hubungan
Dengan KK
Umur
Pendi
dikan
Status imunisasi
Ket

BCG
Polio
DPT
Hepatitis
Campak

2
3
4
1
2
3
1
2
3
1


1
2
Ny.W
Tn.A


P
L


Istri
Anak
35
20


SMA
SMA














































8.      Genogram
 




4613
 






           
       Keterangan           :          
                                               
: Laki-laki
                                                : Perempuan

4613
 
                                                : Klien


 
                                                : Laki-laki Meninggal


 
                                                : Perempuan Meninggal

                                                : Tinggal serumah

                                                : Garis keluarga
                              /                 : Mempunyai penyakit sama dengan klien

9.            Tipe keluarga
Tipe keluarga Bpk. A  adalah  keluarga  inti  yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak.

10.        Suku bangsa
Keluarga Bpk. A berasal dari suku sunda dan bahasa  yang digunakan  adalah  bahasa  sunda. Bpk. A mengatakan di kehidupan sehari-hari tidak ada pantangan dari segi kesehatan dalam kepercayaannya.

11.        Agama
Seluruh anggota keluarga Bpk. A beragama Islam, Ibu W  mengatakan  suka  mengikuti  pengajian  mingguan.




12.         Status ekonomi keluarga
a).   Penghasilan
Menurut  keluarga Bpk. A  rata-rata penghasilan sebulan sebesar Rp. 400.000,- dari  hasil  bekerja sebagai wirawasta

b).  Pengeluaran  perbulan
Biaya  listrik                           :  Rp  90.000
Biaya Transportasi                 :  Rp  60.000
Biaya  makan  perbulan          :  Rp 400.000
Jumlah pengeluaran = Rp 420.000,-
Keluarga  mengatakan  jika uang penghasilan bulanan kurang dari kebutuhan maka Bpk. A dan Ibu W akan bekerja lebih keras untuk menutupi kekurangan ekonomi.

13.  Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Bpk. A mengatakan jarang melakukan rekreasi ke objek wisata.

B.     Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap  perkembangan  keluarga  saat  ini  adalah  tahap  perkembangan  keluarga  mulai melepas anak sebagai dewasa. Anak  pertama  sudah  menikah,  sedangkan  anak  yang  kedua  yang  belum menikah.

2.      Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai
Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai adalah penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah.



3.      Riwayat keluarga inti
Keluarga  Bpk. A  mengatakan  bahwa  anggota  keluarganya  tidak  pernah  mengalami penyakit  yang  berat,  yang  biasa  dialami  hanya  panas,  batuk – batuk  biasa  bila  minum obat   warung  atau  ke  puskesmas  penyakitnya  suka  sembuh. Namun 4 tahun yang lalu Bpk. A pernah mengalami penyakit bronchitis dan berobat ke puskesmas.   
4.      Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga  Bpk. A  mengatakan  bahwa  orang tua dari Ibu W telah lama meninggal, namun mereka tidak mengetahui pasti penyebabnya.

C.    Pengkajian Lingkungan
1.Karakteristik rumah
Keluarga Bpk. A  memiliki  rumah  sendiri  dengan  ukuran  luas     10 x 10  M,  di depan rumah berhadapan dengan rumah tetangga dengan jarak ±3m dipisahkan oleh jalan setapak,  sebelah  kiri, kanan, dan belakang rumah berhimpitan  dengan  rumah tetangga.  Tipe  rumah  permanen  dengan  memiliki  3 buah  jendela  yang  bisa  dibuka,  atap dari  genteng, belum memiliki langit-langit rumah. Memiliki  ruangan  yang  terdiri  dari  ruang  tamu yang biasa digunakan untuk menonton televisi,  2  ruangan  tidur,  satu dapur, dan  satu  kamar  mandi.  Pembuangan  air  limbah  ke septic tank. Air  minum  berasal  dari  PAM. Karakteristik air bersih, tidak berwarna, dan tidak berbau.
Denah rumah :


   E                  C                          B



    D                   A                       A
 
                                                                                     U


                                         



Keterangan:
A:   Kamar                                                 D:    Kamar Mandi
B:    Ruang Tamu                                      E:    Dapur
C:    R.Makan                   


2.      Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Bpk. A berada  pada komunitas suku sunda, lingkungan, mayoritas tetangga berwiraswasta. Kehidupan dengan tetangga tampak akrab. Namun Bpk. A mengatakan pernah bertengkar dengan tetangga sebelah kanan rumahnya tapi bisa diselesaikan dengan damai.

3.      Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bpk. A  mengatakan  bahwa  keluarganya  dulu tinggal di Jakarta lalu pindah ke Bogor untuk menempati rumah peninggalan orang tuanya.

4.      Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bpk. A  tinggal  berkumpul  dengan  istri dan anaknya. Sehari-hari  dapat  bertemu  dan  hubungan  antar  keluarga  cukup  aktif  dan  harmonis,  juga  dalam  berinteraksi   dengan  masyarakat. Bpk. A sering bermain catur dengan tetangga dekat rumah.  Keluarga  Bpk. A  sering  bersosialisasi  dengan  keluarga  lainya  dengan  berbincang-bincang.

5.   Sistem  pendukung  keluarga
Rumah keluarga  Bpk. A tidak  jauh  dari  puskesmas. Jarak dari rumah ke puskesmas ±1 km dan dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum. Keluarga  Bpk. A  memiliki kartu berobat  (ASKESKIN).

D.    Struktur Keluarga
1.      Pola komunikasi keluarga
Komunikasi sehari-hari keluarga Bpk. A menggunakan bahasa Indonesia. Keluarga akan berunding bila mendapatkan suatu masalah.
2.      Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Bpk. A semua anggota keluarga sangat menghormati Bpk. A yang selalu mengendalikan jalannya kehidupan dalam keluarga. Apabila ada kesulitan dalam menyelesaikan masalah dalam keluarga Bpk. A selalu meminta bantuan kepada kakaknya dan keputusan ada di tangan Bpk. A.

3.      Struktur Peran
·         Suami        : Bpk. A. Berperan sebagai kepala keluarga, sebagai suami dari Ibu W, pencari nafkah bagi keluarga, pelindung, penyayang, dan yang memberikan teguran atau sanksi di dalam keluarga apabila ada yang melakukan kesalahan baik itu dari istri, maupun anak.
·         Istri            : Merawat rumah tangga, memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya dan membantu mencari nafkah dengan menjadi buruh cuci baju tetangganya.
·         Anak         : Membantu orang tua dan belajar.

4.      Nilai dan norma keluarga
Anak-anak Bpk. A diajarkan sopan santun terhadap orang lain, diikutsertakan dalam kegiatan keagamaan di lingkungannya, dianjurkan cuci tangan sebelum dan sesudah makan.




E.     Fungsi keluarga
1.      Fungsi afektif
Bpk. A mengatakan selalu mengajarkan anggota keluarganya untuk saling menyayangi dan menghormati orang yang lebih tua.

2.      Fungsi sosialisasi
Bpk. A mengijinkan A bermain dengan teman-temannya, anggota keluarga lainnya biasa berkumpul dengan tetangga untuk mengobrol. Sewaktu-waktu anggota keluarga mengikuti acara pengajian.

3.      Fungsi perawatan kesehatan
a          Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Bpk. A mengatakan bahwa penyakit ambeien adalah dubur yang keluar dan bentuknya seperti buah jambu air. Keluarga mengatakan tidak tahu penyebab dari ambeien. Keluarga juga mengatakan belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang penyakit  yang diderita Bpk. A.

b         Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan.
Keluarga Bpk. A merasa pasrah dengan keadaan penyakit yang diderita Bpk. A. Bpk. A telah menderita penyakit wasir selama ±31 tahun. Beberapa tahun yang lalu menurut dokter Bpk. A dianjurkan untuk dioperasi. Bpk. A kemudian meminta bantuan saudaranya untuk masalah biaya operasi. Setelah uang terkumpul Bpk.A memutuskan untuk menunda operasi dan uang untuk biaya operasi digunakan untuk merenovasi atap rumah yang pada saat itu hampir runtuh. Bpk. A mengatakan kepentingan keluarganya lebih penting dibandingkan kepentingannya sendiri.
Bila ada anggota keluarga yang sakit segera dibawa ke puskesmas atau dengan membeli obat warung.

c          Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan bingung jika penyakit wasir Bpk. A kambuh. Jika penyakit wasirnya kambuh keluarga menganjurkan Bpk. A untuk tidur telungkup di kasur. Bpk. A mengatakan jika Bpk. A mengalami sakit dibagian anus maka keluarga akan membuatkan obat tradisional yaitu campuran antara sagu dengan gula merah.

d         Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Setiap ruangan dalam rumah Bpk. A tampak tidak rapih dan kurang terkena sinar matahari langsung. Setiap hari jendela rumah jarang dibuka.

e          Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Bila ada keluarga yang sakit keluarga Bpk. A menggunakan pelayanan di puskesmas untuk mengobati penyakitnya.

4.  Fungsi reproduksi
Keluarga Bpk. A telah mempunyai 2 orang anak dan Ibu W menggunakan alat kontrasepsi yaitu dalam bentuk pil.

5.  Fungsi ekonomi
Bpk. A merupakan seorang buruh yang mengumpulkan kemasan air mineral bekas yang kemudian dijual. Ibu W merupakan buruh cuci yang mencucikan baju tetangganya.

F.     ADL
1.      Makan/minum
Bpk. A mengatakan makan 2-3 kali sehari dengan porsi sedang ditambah dengan jajanan. Bpk. A sering makan ikan asin dan kadang-kadang sayuran. Minum 5-6 gelas sehari.
2.      Personal Hygiene
Bpk. A mengatakan mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari dan keramas 2 kali seminggu.
3.      Pola Eliminasi
Bpk. A mengatakan BAB 1-2 kali sehari, terasa keras dan sakit saat BAB. BAB kadang disertai darah dan cairan berwarna putih.
 BAK 4-5 kali sehari lancar.
4.      Pola Istirahat
Bpk. A mengataklan tidur jam 10.00 malam dan bangun jam 05.00 pagi. Bpk. A mengatakan jarang tidur siang.

G.    Stress dan koping keluarga
1.      Stresor jangka panjang
Keluarga khawatir akan keadaan kesehatan Bpk. A. Ibu W takut jika suatu saat penyakit suaminya mengganas dan sampai di operasi.

2.      Kemampuan keluarga berespon terhadap Masalah
Keluarga Bpk. A biasanya bila mendapatkan masalah keluarga bermusyawarah dan bila merasa berat keluarga biasanya meminta bantuan kepada kakaknya maupun RT atau RW setempat.

3.      Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bpk. A bila mendapatkan masalah keluarga biasanya menggunakan pendekatan religius dengan berdo’a, meminta bantuan keluarga atau ketua RT/RW setempat.
4.      Strategi koping disfungsional
Bila mendapatkan masalah keluarga Bpk. A tidak ada anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan marah-marah, mengamuk dan sebagainya, karena selalu dibicarakan/dimusyawarahkan dengan baik.

H.    Harapan keluarga
Keluarga Bpk. A mengharapkan agar para petugas kesehatan lebih meningkatkan kinerjanya secara profesional tanpa memandang golongan atau kekayaan.

I.       Pemeriksaan Fisik
No
Pemeriksaan
Tn. E
Ny. W
Tn. F
01.
Keadaan Umum


TTV:
TD,nadi,respirasi,suhu
Berat Badan
Kesadaran
Compos Mentis

120/80mmHg,90x/menit,22x/menit,36,50C

65 Kg
Kesadaran
Compos Mentis

110/70mmHg,79x/menit,20x/menit,370C


70 Kg
Kesadaran
Compos Mentis

120/80mmHg,77x/menit,18x/menit,360C


59 Kg
02
Kepala
Bentuk simetris, tidak beruban,pengelihatan tidak dibantu kaca mata, bentuk hidung simetris, mulut bentuk simetris tidak ada kelainan,tidak mengalami gangguan pendengaran
Bentuk simetris, tidak beruban,pengelihatan tidak dibantu kaca mata, bentuk hidung simetris, mulut bentuk simetris tidak ada kelainan,tidak mengalami gangguan pendengaran
Bentuk simetris, tidak beruban,pengelihatan tidak dibantu kaca mata, bentuk hidung simetris, mulut bentuk simetris tidak ada kelainan, telinga tidak mengalami gangguan pendengaran
02
Leher dan Dada
Tidak mengalami KGB,bentuk dada simetris,tidak ada kelainan pada pernafasan
Tidak mengalami KGB,bentuk dada simetris,tidak ada kelainan pada pernafasan
Tidak mengalami KGB,bentuk dada simetris,tidak ada kelainan pada pernafasan
03
Mata
Bentuk simetris,konjungtiva an anemis,seklera anikterik, dan tidak menggunakan alat bantu
Bentuk simetris,konjungtiva an anemis,seklera anikterik, dan tidak menggunakan alat bantu
Bentuk simetris,konjungtiva an anemis,seklera anikterik, dan tidak menggunakan alat bantu
04.
Abdomen
Bentuk simetris,palpasi lembut,tidak terdapat masa,BU: 7-8x/menit
Bentuk simetris,palpasi lembut,tidak terdapat masa,BU: 7-9x/menit
Bentuk simetris,palpasi lembut,tidak terdapat masa,BU: 6-8x/menit
05
Ektremitas atas dan bawah
Bentuk simetris tidak mengalami gangguan fungsi motorik
ROM atas: 5/5
ROM bawah:
5/5
Bentuk simetris tidak mengalami gangguan fungsi motorik
ROM atas: 5/5
ROM bawah:
5/5
Bentuk simetris tidak mengalami gangguan fungsi motorik
ROM atas: 5/5
ROM bawah:
5/5
06
Genetalia dan rectum
Eliminasi : Tampak bersih, anus tampak kemerahan, hemoroid tidak terkaji karena saat dikaji Bpk. A mengatakan setelah BAB Bpk. A memasukkan kembali wasirnya kedalam pantatnya.  BAK mengalami gangguan yaitu seringnya melakukan Menurut penuturan subyektif dari Bpk. A bentuk wasirnya seperti buah jambu air dan terasa sakit jika duduk dan beraktivitas. Skala nyeri 9 (0-10).   
Eliminasi : BAB dan BAK tidak mengalami gangguan
Eliminasi : BAB dan BAK tidak mengalami gangguan

II   PRIORITAS MASALAH/SKORING


   A.   Analisa data
No
Data
Interpretasi data
Masalah
1.
Subjektif :
·       Keluarga mengatakan bahwa mereka belum pernah mendapat penyuluhan mengenai penyakit yang diderita Bpk.A
·       Bpk. A mengatakan terasa keras dan sakit saat BAB

 Objektif :
·       Tekanan darah : 120/80 mmHg
·       Suhu :36,5 oC
·       Nadi : 90 x/menit
·       RR : 22 x/menit
·       Anus tampak kemerahan.
·       Skala nyeri 9 (0-10)

Kurangnya informasi


 


Ketidakmampuan keluarga merawat klien dengan Hemoroid


 



Nyeri akut

Nyeri akut


No
Data
Interpretasi data
Masalah
2.
Subjektif :
·       Keluarga mengatakan bahwa mereka belum pernah mendapat penyuluhan mengenai penyakit yang diderita anggota Bpk. A
·       Keluarga mengatakan belum tahu tentang penyebab dari wasir
·       Kleuarga mengatakan bingung jika penyakit Bpk. A kambuh

Objektif :
·       Keluarga tampak sering bertanya tentang penyakit yang diderita Bpk. A
·       Bpk. A minum 5-6 gelas sehari
·       Bpk. A kadang-kadang makan sayur-sayuran

Kurangnya informasi


 


Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

 


Risiko terjadi penyakit berulang

Risiko terjadi penyakit berulang

   B.    Skoring
                1.  Nyeri akut
No.
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
1
2
3
4
5
1.
Sifat masalah: tidak sehat
3/3 X 1
1
Masalah aktual karena perlu tindakan segera
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah: Sebagian
½ X 2
1
Keluarga memiliki kemauan dan kemampuan untuk merawat anggota keluarga yang menderita wasir
3.
Kemungkinan masalah dapat dicegah: Cukup
2/3 X 1
0.67
Keluarga mempunyai motivasi untuk mencegah masalah yang diderita oleh Bpk. A
4.
Menonjolnya masalah: Masalah berat harus segera ditangani
2/2 X 1
1
Masalah perlu segera ditangani untuk mencegah komplikasi
Jumlah
3,67




               2. Risiko terjadi penyakit berulang
No.
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
1
2
3
4
5
1.
Sifat masalah: Ancaman
2/3 X 1
0,67
Masalah risiko, namun dapat menjadi aktual jika tidak ditangani.
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah : Sebagian
½ X 2
1
Kesulitan dalam BAB dapat diturunkan dengan pemahaman keluarga akan pentingnya makanan yang mengandung serat yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran
3.
Kemungkinan masalah untuk di cegah : Cukup
2/3 X 1
0,67
Dapat diatasi dengan melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan nutrisi kaya serat
4.
Menonjolnya masalah : Masalah berat harus segera di tangani
2/2 X 1
1
Masalah berat, harus segera ditangani untuk mencegah penyakit berulang
Jumlah


3,34



C.      Diagnosa Keperawatan Keluarga yang ditemukan.

a.       Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita wasir.
b.      Risiko terjadi penyakit berulang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.





III.  RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Kriteria
standart
Intervensi
1.
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita wasir

Tujuan Umum : Nyeri hilang
Tujuan khusus : setelah dua kali pertemuan @ 30 menit diharapkan keluarga dapat:
1. Mengenal masalah kesehatan tentang hemoroid
a. Menyebutkan pengertian hemoroid



b. Menyebutkan penyebab nyeri dari hemoroid








2. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah nyeri pada hemoroid











3. Melakukan tindakan
keperawatan












5.   Memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah kesehatan













6. Menggunakan fasilitaskesehatan yang ada untuk mengatasi masalah nyeri pada hemoroid
a.       Menyebutkan manfaat kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan





b.      Menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah hemoroid





Respon verbal



Respon verbal




Respon verbal






Respon verbal






Respon verbal









Respon verbal



Respon verbal





Hemoroid (Wasir) adalah pembengkakan jaringan yang mengandung pembuluh darah vena dan terletak di dinding rektum dan anus.

Nyeri disebabkan karena kesulitan buang air besar dan terlalu sering mengedan sehingga menyebabkan pembengkakan.




Hemoroid dapat menyebabkan terganggunya aktivitas karena sakit pada bagian anus dan bila tidak ditindak lanjuti dapat kembali kambuh.








Bila nyeri terasa dapat dilakukan tindakan berikut ini :
  • Menarik napas dalam
  • Duduk berendam dalam air hangat
  • Pengompresan dengan kemiri.





·       Tempat duduk yang nyaman dan empuk
·       Tempat tidur yang nyaman dan empuk
·       Kehadiran anggota keluarga disaat Bpk. A mengeluh nyeri













Manfaat kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan
1.     Mendapatkan pelayanan kesehatan
2.     Mendapatkan pendidikan keehatan

2-3 fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah hemoroid
Puskesmas, Dokter Praktik, dan Rumah Sakit





1.      Kaji pengetahuan keluarga tentang masalah hemoroid
2.      Beri reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1.      Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab nyeri
2.      Evaluasi penjelasan yang telah diterima.
3.      Beri reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1.    Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut dari penyakit hemoroid
2.    Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi oleh klien
3.    Beri pujian atas ketertiban keluarga dalam diskusi

1. Jelaskan pada keluarga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri pada hemoroid
2. Beri pujian atas keterlibatan aktif keluarga.







1.     Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan klien dengan hemoroid
2.     Diskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang dapat memperbaiki kondisi kesehatan klien dengan hemoroid






1.   Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas
2.   Diskusikan bersama keluarga tentang manfaat kunjungan

Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah TBC paru : Puskesmas, Rumah Sakit, Dokter Praktek.










No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Kriteria
standart
Intervensi
2.
Risiko terjadi penyakit berulang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

Tujuan Umum : Tidak terjadi penyakit berulang
Tujuan khusus : setelah dua kali pertemuan @ 30 menit diharapkan keluarga dapat :
1. Mengenal masalah kesehatan tentang hemoroid
a. Menyebutkan pengertian hemoroid




b. Menyebutkan penyebab hemoroid











c. Menyebutkan tanda dan gejala hemoroid


























2. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah hemoroid


a.    Menyebutkan akibat lebih lanjut hemoroid yang didsrita Bpk. A










b.    Memutuskan untuk mengatasi masalah

















3. Melakukan Tindakan Keperawatan

a. Mencegah Hemoroid









b. Mengatasi Hemoroid




















4. Modifikasi lingkungan untuk mengatasi hemoroid











5. Menggunakan fasilitaskesehatan yang ada untuk mengatasi masalah hemoroid
c.       Menyebutkan kembali manfaat kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan






d.      Menyebutkan kembali fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah hemoroid







Respon verbal






Respon verbal












Respon verbal
































Respon verbal












Respon verbal


















Respon verbal












Respon verbal




















Respon verbal
















Respon verbal









Respon verbal










Hemoroid (Wasir) adalah pembengkakan jaringan yang mengandung pembuluh darah vena dan terletak di dinding rektum dan anus.

Wasir bisa terjadi karena pengedanan berulang selama buang air besar, dan sembelit (kesulitan buang air besar) bisa membuat pengedanan bertambah buruk.






·       Wasir bisa mengeluarkan darah, terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah
·       Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan
·       Kadang wasir bisa mengeluarkan lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan.
·       Gatal pada daerah anus. Rasa gatal bisa terjadi karena sulit untuk menjaga kebersihan di daerah yang terasa nyeri ini.











Hemoroid dapat menyebabkan terganggunya aktivitas karena sakit pada bagian anus dan bila tidak ditindak lanjuti dapat kembali kambuh.







Keputusan keluarga untuk mengatasi masalah hemoroid dapat melalui:
1.      Memotivasi untuk memeriksakan kesehatannya kepuskesmas atau dokter maksimal satu bulan sekali

2.      Motivasi untuk tetap mengkonsumsi obat sampai habis atau anjuran dokter
3.      Menjelaskan tentang pentingnya makanan tinggi serat untuk melancarkan BAB

·       Menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran untuk melembekkan tinja.
·       Memperbanyak minum air putih  ±8-9 gelas/hari
·       Mengurangi mengkonsumsi makanan yang pedas
·       Tidak sering mengedan terlalu kencang saat buang air besar

·       Wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya.
·       Pembedahan
·       Meminum obat secara teratur sesuai nasehat dokter
·       Bila wasir dengan bekuan darah menyebabkan nyeri, maka bisa diobati dengan cara:
- duduk berendam dalam air hangat
- pengompresan dengan kemiri.

·       Tempat duduk yang nyaman dan empuk
·       Tempat tidur yang nyaman dan empuk
·       Tersedianya air bersih dan wc yang memadai











Manfaat kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan
3.     Mendapatkan pelayanan kesehatan
4.     Mendapatkan pendidikan keehatan



2-3 fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah hemoroid
Puskesmas, Dokter Praktik, dan Rumah Sakit









1.      Kaji pengetahuan keluarga tentang masalah hemoroid
2.      Beri reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1.      Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab hemoroid
2.      Evaluasi penjelasan yang telah diterima.
3.      Beri reinforcement positif atas jawaban yang tepat





1.      Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala hemoroid
2.      Evaluasi penjelasan yang telah diterima.
3.      Beri reinforcement positif atas jawaban yang tepat
























4.    Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut dari penyakit hemoroid
5.    Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi oleh klien
6.    Beri pujian atas ketertiban keluarga dalam diskusi

1.    Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan tentang tindakan yang perlu diambil dalam mengatasi masalah
2.    Beri pujian bila keluarga sudah memutuskan untuk mengatasi masalah









1.    Jelaskan pada keluarga cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hemoroid
2.    Anjurkan keluarga untuk selalu memberikan air minum hangat 8-9 gelas sehari
3.    Beri pujian atas keterlibatan aktif keluarga.


1. Jelaskan pada keluarga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hemoroid
2. Beri pujian atas keterlibatan aktif keluarga.













3.     Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan klien dengan hemoroid
4.     Diskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang dapat memperbaiki kondisi kesehatan klien dengan hemoroid




1.     Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas
2.     Diskusikan bersama keluarga tentang manfaat kunjungan



Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah TBC paru : Puskesmas, Rumah Sakit, Dokter Praktek.




IV   IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal
No.
Implementasi
Evaluasi
Paraf

1.















































































1.      Membina hubungan saling percaya
2.      Mengkaji pengetahuan keluarga tentang pengertian hemoroid
3.      Mendiskusikan dengan keluarga mengenai penyebab nyeri hemoroid



















4.      Mendiskusikan dengan keluarga tentang akibat lebih lanjut hemoroid yang diderita Bpk. A
5.        Mendiskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi oleh klien
6.        Beri pujian atas ketertiban keluarga dalam diskusi












7.      Menjelaskan pada keluarga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri pada hemoroid
8.      Memberi pujian atas keterlibatan aktif keluarga.
9.      Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan klien dengan hemoroid
10.  Mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang dapat memperbaiki kondisi kesehatan klien dengan hemoroid
11.  Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas
12.  Mendiskusikan bersama keluarga tentang manfaat kunjungan
13.  Mendiskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah TBC paru : Puskesmas, Rumah Sakit, Dokter Praktik.


S:
  • Keluarga  mengatakan wasir adalah pembengkakan di dinding rektum dan anus.
  • Keluarga mengatakan sakit disebabkan karena kesulitan buang air besar dan terlalu sering mengedan sehingga menyebabkan pembengkakan.
O:
·         Keluarga tampak memperhatikan penjelasan petugas
·         Keluarga mencoba menjelaskan kembali yang dijelaskan perawat.
A :
  • Keluarga mampu mengenal masalah hemoroid

P :
·         Diskusikan dengan keluarga tentang akibat lebih lanjut hemoroid yang diderita Bpk. A


S:
  • Keluarga mengatakan Hemoroid dapat menyebabkan terganggunya aktivitas karena sakit pada bagian anus dan bila tidak ditindak lanjuti dapat kembali kambuh.

O:
·         Keluarga tampak memperhatikan penjelasan petugas
·         Keluarga mencoba menjelaskan kembali yang dijelaskan perawat.

A :
  • Keluarga mampu mengambil keputusan untuk memecahkan masalah

S:
  • Keluarga mengatakan bila nyeri terasa dapat dilakukan tindakan menarik napas dalam, duduk berendam dalam air hangat, pengompresan dengan kemiri.
  • Keluarga mengatakan lingkungan yang mendukung kesehatan Bpk. A adalah tempat duduk yang nyaman dan empuk, tempat tidur yang nyaman dan empuk, kehadiran anggota keluarga disaat Bpk. A mengeluh nyeri
·         Keluarga mengatakan manfaat kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan adalah mendapatkan pelayanan kesehatan dan mendapatkan pendidikan keehatan
  • Keluarga mengatakan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah hemoroid adalah puskesmas, dan Rumah Sakit

O:
·         Keluarga tampak memperhatikan penjelasan petugas
·         Keluarga mencoba menjelaskan kembali yang dijelaskan perawat.
A :
Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan hemoroid, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan

P :
  • Motivasi klien untuk berobat rutin ke fasilitas kesehatan



2.
1.      Menjelaskan pada keluarga cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hemoroid
2.      Menganjurkan keluarga untuk selalu memberikan air minum hangat 8-9 gelas sehari
3.      Menjelaskan pada keluarga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hemoroid
4.      Memberi pujian atas keterlibatan aktif keluarga.




S:
·       Keluarga mengatakan untuk mencegah wasir dengan cara menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran, memperbanyak minum air putih  ±8-9 gelas/hari, tidak sering mengedan terlalu kencang saat buang air besar
·       Keluarga mengatakan cara mengatasi wasir adalah melalui operasi, wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya, duduk berendam dalam air hangat
O:
·         Keluarga tampak memperhatikan penjelasan petugas
·         Keluarga mencoba menjelaskan kembali yang dijelaskan perawat.
A :
Keluarga mampu mengenal, merawat anggota keluarga dengan hemoroid, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan
P :
  • Motivasi klien untuk berobat rutin ke fasilitas kesehatan



No comments :