ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK IBU D DENGAN REMATIK PADA KELUARGA BAPAK S DI RT 02
RW V KELURAHAN TANAH SAREAL
KECAMATAN TANAH SAREAL-BOGOR
PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1.
Biodata
Nama Kepala Keluarga : Ibu S
Umur : 58 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Alamat : RT 02 RW V Kelurahan Tanah Sareal
Komposisi keluarga
No
|
Nama
|
Jenis kelamin
|
Umur
|
Hubungan dengan KK
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
1
2
3
|
A
N
R
|
P
P
P
|
34
th
29
th
24
th
|
Anak
Anak
Anak
|
SMA
SMA
SMA
|
Ibu
rumah
-
-
|
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki : Garis pernikahan
: Perempuan
: Klien : Garis serumah
: Meninggal
2. Tipe Keluarga
Keluarga Ibu S merupakan
tipe keluarga single ferent, karena suami Ibu S telah meninggal dunia.
3.
Suku Bangsa
Keluarga Ibu.S berasal dari suku Sunda. Keluarga Ibu.S menggunakan bahasa Sunda
sebagai bahasa sehari-hari.
4.
Agama
Keluarga Ibu.S beragama Islam. Ibu.S
mengatakan bahwa dirinya biasa menjalankan ibadah sholat lima waktu dan kadang suka ikut pwngajian .
5.
Status Sosial Ekonomi
Bp.S mengatakan penghasilannya dalam sebulan
diperoleh dari uang pensiunan Ibu S dan suaminya. Uang tersebut digunakan untuk
keperluan keluarga, yang perinciannya adalah sebagai berikut :
Biaya makan Rp 450.000,00 per bulan
Biaya listrik Rp 80.000,00 per bulan
Telpon Rp 80.000,00
per bulan
Lain-lain Rp 50.000,00 per bulan +
Jumlah Rp
660.000,00
Sisa dari pengeluaran Ibu S biasanya
disimpan atau databung untuk keperluan yang bersifat mendadak.
6.
Aktivitas dan Rekreasi Keluarga
Ibu S
sehari-hari berada di rumah mengurusi rumah tangga. Keluarga mengatakan jarang
melakukan rekreasi. Sarana hiburan dirumah hanya terdapat televisi.
B. RIWAYAT PERKEMBANGAN
KELUARGA
1.
Tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga Ibu.S saat ini yaitu keluarga usia remaja,
dimana anak Ibu.S yang paling kecil berusia 24 tahun dan masih bergantung pada
keluarga.
2.
Tugas perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi
Menurut Ibu S yang belum terpenuhi adalah membahagiakan keluarga,
terutama anak ke tiganya yang masih bergantung sama orang tua.
3.
Riwayat kesehatan keluarga inti
Keluarga mengatakan bahwa Ibu S sedang menderita rematik sejak satu
tahuyang lalu. Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang
dideritanya. Selain Ibu S tidak ada anggota keluarga yang lain yang mengalami
gangguan kesehatan.
4. Riwayat keluarga
sebelumnya
Ibu S mengatakan bahwa keluarganya tidak
ada yang memiliki riwayat penyakit hipertensi dan penyakitmenular.
C. LINGKUNGAN
1.
Karakteristik Rumah
Rumah Ibu S adalah milik sendiri, bentuk rumah permanen, lantai
keramik, luas rumah + 30 m2, terdiri dari ruang tamu, ruang
keluarga, 3 kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Ventilasi rumah cukup +
25% dari luas rumah, penerangan pada malam hari menggunakan lampu neon, sumber
air untuk minum, mandi dan mencuci menggunakan sumur pompa (sanyo) kualitas air
bersih, tidak berbau dan tidak berwarna. Keluarga mengatakan sampah biasanya
dkumpulkan kemudian dibakar. Pembuangan air limbah langsung ke selokan, limbah
dari WC dialirkan ke septictank. Rumah tampak bersih, rapi serta penataan rumah klien teratur.
Denah Rumah
Keterangan : A= Ruang tamu D= Dapur
B= Ruang keluarga E= Kamar mandi
C= Kamar tidur F= Tempat mencuci
Ibu. S mengatakan, di lingkungan tempat
tinggalnya terdapat posyandu yang letaknya tidak jauh dari rumah.
2.
Karakteristik tetangga dan
komunitas
Keluarga mengatakan, sebagian besar tetangganya merupakan warga asli
Bogor, sebagian
kecil merupakan warga pendatang dari luar kota
Bogor. Diantara
para tetangganya juga terdapat beberapa saudaranya yang tinggal berdekatan.
Komuikasi keluarga dengan tetangga lainnya cukup baik, terlihat dari banyak
tetangga yang suka bersilaturahmi ke rumah klien.
3.
Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ibu S adalah asli dari Bogor, dan menetap di rumah yang ditempati
sekarang.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
Ibu S mengatakan keluarganya suka
mengikuti pengajia rutin tiap minggu yang du\iadakan di kampungnya, keluarga
besarnya biasa berkumpul pada hari minggu atau hari libur
5. Sistem pendukung keluarga
Ibu .S mengatakan di keluarganya memiliki
kartu sehat atau askes..Di rumah terlihat kotak obat. Jarak dari rumah ke
puskesmas kurang lebih 10 km.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Ibu S mengatakan keluarga biasa
berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda tapi kadang-kadang juga menggunakan
bahasa Indonesia. Ibu S selalu membicarakan masalah keluarga pada saat
berkumpul, seluruh anggota keluarga terlibat di dalamnya baik untuk mengajukan
atau memberikan saran dan pendapat.
2.
Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Ibu S yang memiliki kekuatan untuk mengatur kehidupan
keluarga adalah Ibu S, kadang anak pertamanya juga terlibat dalam mengambil
keputusan.
3.
Struktur peran
Ibu S
Ibu S sebagai kepala keluarga sekaligus sebagai ibu rumah tangga
yang mengurusi anak-anaknya.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Ibu S termasuk berasal dari
keluarga besar. Keluarga Ibu S mengatakan bahwa dalam keluarga saling
menghormati dan ikatan batin keluarga sangat baik, dengan tidak adanya masalah
baik secara psikologis maupun sosial.
2. Fungsi sosial
Ibu S mengatakan, senang bersosialisasi dengan
tetangga sekitar, keluarga selalu menjaga hubungan dengan masyarakat sekitar,
misal dengan bercengkrama dan bersama-sama menjalankan shalat di masjid.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a.
Mengenal
masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui
tentang penyakit rematike yang dialami ibu S, baik pengertiannya, penyebab
serta tanda dan gejala rematik.
b.
Mengambil
keputusan melakukan tindakan perawatan yang tepat
Keluarga Ibu S mampu mengambil keputusan tepat
jika ibu S merasa gejala-gejala rematik kambuh. Biasanya ibu D memeriksakan
kondisi atau penyakitnya ke Puskesmas.
c.
Kemampuan
anggota keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara merawat
ibu S yang mengalami rematik. Keluarga selama ini hanya memenuhi kebutuhan
dasar ibu S saja.
d.
Kemampuan
keluarga memelihara lingkungan
Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang,
lingkungan rumah tertata rapi, dengan kondisi yang cukup bersih.
e.
Kemampuan
dalam menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mengatakan selalu pergi ke Puskesmas jika
ada anggota keluarganya yang sakit
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka panjang
Keluarga Ibu .S mengatakan bahwa ibu S
telah mengalami sakit sejak satu tahun yang lalu. Keluarga merasa cemas karena
sakit yang dialami ibu S tidak juga membaik.
2. Stressor jangka pendek
Keluarga mengatakan telah berserah diri
pada Allah dan telah menerima keaadaan ibu S dan selalu berusaha untuk merawat ibu
S dengan sabar.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap
situasi
Keluarga mengatakan telah merawat ibu S sesuai
dengan kemampuan keluarga, seperti memenuhi kebutuhan dasar ibu S sehari-hari
dan keluarga membawa ibu S ke fasilitas pelayanan kesehatan.
G. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
|
Ibu D
|
Tanda-tanda Vital
|
TD=130/90 mmHg N=82´/mnt,
Sh=36 0C RR=24´/mnt
|
Rambut dan hygiene kepala
|
Rambut berwarna keabu-abuan distribusi merata,
tampak tipis, tekstur kuat. Tidak ada gangguan hidrasi
saat pemeriksaan finger print pada dahi.
|
Mata
|
Tampak simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
reflek cahaya baik, pupil isokor, ketajaman penglihatan ibu S sudah berkurang
pada jarak dekat, namun masih dapat menghitung jari pada jarak 2 m.
|
Hidung
|
Rongga hidung tampak bersih, tidak tampak sekret, tidak tampak
edema, ibu S tampak dapat membedakan bau minyak kayu putih dan minyak wangi.
|
Mulut dan gigi
|
Mukosa mulut tampak lembab berwarna merah, lidah
tampak bersih. Gigi banyak yang sudah tanggal, tampak karang gigi, ibu S
masih dapat membedakan rasa asin, manis ataupun pahit, ibu S tampak lambat
mengerakkan lidahnya ke kiri dan ke kanan, ke luar dan ke dalam.
|
Telinga
|
Bentuk dan letak tampak simetris, rongga telinga eksternal tampak kotor,
terdapat serumen, tidak tampak edema ataupun sekret, fungsi pendengaran baik.
|
Leher
|
Tidak terada pembesaran tiroid dan kelenjar getah bening, ada reflek menelan.
|
Thoraks
|
Inspeksi : Bentuk dada tampak normal, tidak
tampak retraksi interkosta
Palpasi : tidak teraba
massa
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : tidak terdengar suara tambahan, RR=22´/mnt
|
Jantung
|
Inspeksi = letus cordis tidak tampak
Palpasi = tidak teraba pembesaran
Perkusi = terdengar pekak
Auskultasi =
-Denyut jantung =92´/mnt
|
Abdomen
|
Inspeksi = tampak datar, tidak tampak asites
Auskultasi = Bising usus=10´/mnt
Palpasi = tiak teraba massa, tidak teraba pembesaran hati dan
limpa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi = terdengar timpani
|
Ekstremitas dan
kulit
|
Tangan sebelah kanan klien suka merasakan nyeri dan pegal, begitu
juga dengan kaki klien sebelah kanan. Tidak terdapat edema.
|
H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Keluarga
mengatakan merasa senang atas kedatangan petugas kesehatan ke rumahnya dan
keluarga mengharapkan petugas dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang
sedang di alami keluarganya.
Pengkajian Fungsional
Klien
a.
KATZ INDEX
No
|
Kegiatan
|
Mandiri
|
Bantuan sebagian
|
Bantuan penuh
|
1
|
Mandi
|
ü
|
|
|
2
|
Berpakaian
|
ü
|
|
|
3
|
Ke kamar mandi
|
ü
|
|
|
4
|
Berpindah tempat
|
ü
|
|
|
5
|
Kontinen (BAK / BAB)
|
ü
|
|
|
6
|
Makan / minum
|
ü
|
|
|
Menurut pengkajian KATZ INDEX dapat
diambil kesimpulan bahwa klien dapat melakukan activity daily living secara
mandiri.
b.
BARTHEL INDEX
No
|
Kegiatan
|
Dengan bantuan
|
Mandiri
|
1
|
Makan dan minum
|
|
10
|
2
|
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur /
sebaliknya
|
|
15
|
3
|
Kebersihan diri (cuci muka, gosok gigi, menyisir rambut)
|
|
5
|
4
|
Keluar masuk kamar mandi (menyeka tubuh, menyiram, mencuci baju)
|
|
10
|
5
|
Mandi
|
|
15
|
6
|
Jalan-jalan di permukaan datar
|
|
5
|
7
|
Naik turun tangga
|
|
10
|
8
|
Memakai baju
|
|
10
|
9
|
Kotrol BAK
|
|
10
|
10
|
Kontrol BAB
|
|
10
|
Pengkajian fungsional menurut BARTEL INDEX di
dapat bahwa klien dapat merawat dirinya secara mandiri.
Pengkajian Status mental
a.
Short portable mental status
questioner (SPSMQ)
Benar
|
Salah
|
No
|
Pertanyaan
|
|
ü
|
1
|
Tanggal berapa hari ini?
|
ü
|
|
2
|
Hari apa sekarang?
|
ü
|
|
3
|
Apa nama tempat ini?
|
ü
|
|
4
|
Dimana alamat anda?
|
ü
|
|
5
|
Berapa umur anda?
|
ü
|
|
6
|
Kapan anda lahir (minimal tahun lahir)?
|
ü
|
|
7
|
Siapa presiden indonesia
sekarang?
|
|
ü
|
8
|
Siapa presiden indonesia
sebelumnya?
|
ü
|
|
9
|
Siapa nama ibu anda?
|
|
ü
|
10
|
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua
secara menurun?
|
Pengkajian status mental di dapat klien termasuk
memiliki fungsi intelektual utuh.
Pengkajian Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental (orientasi, registrasi, perhatian,
kalkulasi, mengingat kembali, bahasa) menggunakan mini mental exam (MMSE)
No
|
Aspek kognitif
|
Nilai MHS
|
Nilai klien
|
Kriteria
|
1
|
Orientasi
|
5
4
|
5
4
|
Menyebutkan dengan benar
ü Tahun
ü Musim
ü Tanggal
ü Hari
ü Bulan
Menyabutkan dengan benar
ü Negara Indonesia
ü
Provinsi jabar
ü Kota bogor
ü Rt
O6 / RW II
|
2
|
Registrasi
|
3
|
3
|
Pemeriksa mengatakan 3
objek selama 1 detik kemudian klien mengulang 3 objek tersebut
ü Buku
ü Pensil
ü Penghapus
|
3
|
Perhatian dan kalkulasi
|
5
|
5
|
Minta klien
untuk mengulangi dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 tahap
ü 100
ü 93
ü 86
ü 79
ü 72
|
4
|
Mengingat
|
3
|
3
|
Minta klien
untuk menyebutkan atau mengulangi ketiga objek pada no. 2
ü Buku
ü Pensil
ü Penghapus
|
5
|
Bahasa
|
9
|
7
|
Tunjukkan pada klien suatu benda (2
objek) tanyakan namanya
ü Peniti
ü Sendok
Minta klien
untuk mangulang kata berikut
ü Tak ada jika
ü Dan atau
ü Tetapi
Bila benar nilai satu (1)
Minta klien
untuk mengikuti perintah berikut:
terdiri dari 3 langkah
ü ambil kertas di tangan anda
ü lipat dua
ü taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai point 1)
ü Tutup mata anda
Perintahkan pada klien menilai satu
kalimat dan menyalin gambar
ü Tulis satu kalimat
ü Menyalin gambar
|
|
Total nilai
|
29
|
27
|
|
Dari hasil pengnelitian dari beberapa kategori mengenai aspek
kognitif dan fungsi mental di dapat nilai 19, maka dapat disimpulkan bahwa
fungsi kognitif dan fungsi mental klien dikategorikan ringan.
ANALISA DATA
NO
|
DATA
|
MASALAH
|
1
|
DS :
·
Klien mengatakan belum tahu
pengertian rematik, tanda dan gejala lain serta cara perawatan dengan klien rematik.
·
Ibu D mengatakan jika
penyakitnya kambuh hanya diurut, dipijat atau mengkonsumsi obat warung
·
Ibu D mengatakan jika
penyakitnya kambuh dan terasa nyeri ibu D harus duduk dan berbaring
DO :
·
Ibu D tampak meringis ketika
terasa nyeri
·
Ibu D tampak memegangi bagian
tubuh yang nyeri
·
Ibu D tampak mengurut-urut
dan memijat bagian tubuh yang nyeri.
|
Nyeri berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Nyeri berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
No comments :
Post a Comment