STARFLAZZ---Kesendirian bukanlah perasaan terburuk, tetapi dikelilingi orang yang ngebuat Loe ngerasa sedirianlah perasaan terburuk. ^_^

Tuesday, 9 September 2014

ASKEP KELUARGA KOMUNITA ASHMA BRONCHIALE



ASUHAN  KEPERAWATAN LANSIA PADA Ny.U DENGAN ASTHMA BRONCHIALE  DI RT 02/RW 05 DESA CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

I.             PENGKAJIAN
A.          Struktur dan Sifat Keluarga
1.      Struktur Keluarga
Nama Kepala Keluarga     : Ny. U
Umur                                 :  70 th
Pendidikan                        :  Tidak Sekolah
Agama                               :  Islam
Suku Bangsa                     :  Sunda
Pekerjaan                           :  -
Alamat                              :  Kp. Wangisakerta RT 02/05 Cibodas
Status                                :  Janda
Jenis Kelamin                    :  Perempuan
Tanggal Pengkajian           :  28-04-2006

2.      Status kesehatan
Sejak + 2 bulan yang lalu klien mengeluh merasa dadanya terasa sesak. Sesak yang dirasakan seperti tertimpa benda berat. Keadaan ini bertambah berat apabila klien melakukan aktivitas berat dan berkurang apabila klien beristirahat.
3.      Riwayat kesehatan dahulu
      Klien mengatakan  sebelumnya  mempunyai riwayat penyakit Bronkhitis, hipertensi, reunatik dan maag. Tetapi klien belum pernah dirawat di Rumah sakit akibat penyakit tersebut. Apabila klien sakit, keluarga membawanya kontrol ke dokter praktek.
                 4.    Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular maupun penyakit keturunan. Dalam keluarganya pun tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti yang diderita oleh klien.

B.           Pengkajian Psikososial
1.            Psikososial
Ny. U melewati hari-harinya didalam rumah, menyadari dan memahami fungsi peran sebagai kepala keluarga berhak untuk mengatur segala kehidupannya.
2.            Identifikasi
Dalam setiap permasalahan Ny.U selalu mendiskusikannya dengan keluarga. Ny. U selalu mengikuti apa yang disepakati.
3.            Spiritual
Ny U beragama Islam dan selalu taat dalam beribadah dan berdoa untuk kesembuhannya.

C.          Pengkajian Psikologis
1.            Emosi
Emosi Ny.U nampak stabil dimana bila ada sesuatu permasalahannya Ny. U selalu membicarakan dengan anak-anaknya.
2.            Konsep Diri
a.       Harga diri
Klien merasa kurang mampu karena sering sakit sehingga merasa malu karena sering merepotkan anggota keluarganya.
b.      Identitas diri
Klien adalah seorang kepala keluarga yang merasa harus mengatur segala kehidupannya.
c.       Peran
Saat ini Ny. U sebagai kepala keluarga tetapi tidak mengikuti organisasi dilingkungannya.
d.      Gambaran diri
Ny. U mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya dan menyadari akan kekurangnya dirinya. Ny I pun menyadari dan menerima semua perubahan yang ada pada dirinya.

e.       Ideal diri
Ny.U ingin sembuh dari penyakitnya

Pola Komunikasi
Dalam sehari-hari Ny.U mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya.
3.            Pola Interaksi
Dalam kesehariannya Ny.U mengakui tidak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya.
4.            Pola Pertahanan Diri
Dalam mengalami suatu permasalahan Ny.U pasrah dan menyerahkannya pada yang kuasa.

D.          Pengetahuan Keluarga Tentang pertumbuhan dan Perkembangan Keluarga
Ny.Umemahami bahwa manusia akan berkembang menjadi tua begitupun tentang anaknya yang seharunya dapat meneruskan anak sekolah namun karena keterbatasan ekonomi tidak dapat meneruskan sekolahnya.

E.           Harapan Keluarga Terhadap Kesehatan
Keluarga Ny.U berharap agar penyakitnya cepat sembuh dan berharap agar keluarganya selalu sehat. Ny.U juga berharap agar petugas kesehatan datang secara rutin ke daerahnya sehingga dapat mengontrol kesehatannya sehingga klien dapat beraktifitas seperti biasanya.



F.           Pemeriksaan Fisik
Dari pemeriksaan fisik terhadap Ny. U dengan prinsip pemeriksaan fisik “Head To toe”, didapatkan :
Keadaan umum :
1.            Kesadaran          :  Compos metis
2.            TTV                    :  TD : 140/90 mmHg
N                : 80x/menit
R                : 30x/menit
S     : 36 0C
                

G.          Pengkajian Fisik Klien Lansia
Identitas Diri
Nama Lansia                  :  Ny. U
Umur                              :  70 th
Pendidikan                     :  Tidak Sekolah
Agama                            : Islam
Status Perkawinan         :  Janda
Jenis Kelamin                 :  Perempuan
Alamat                           :  Kp. Wangisakerta RT 02/05 Cibodas
Tanggal Pengkajian        :  28-04-2006

NO
KEPALA
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Sakit kepala


2
Riwayat trauma


3
Pusing-pusing


4
Gatal kulit kepala







NO
MATA
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Perubahan penglihatan

Usia
2
Kaca mata


3
Air mata berlebihan


4
Pruritus


5
Bengkak


6
Diplohia


7
Pandangan kabur

Usia
8
Fotophobia

Usia
9
Riwayat infeksi



NO
TELINGA
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Perubahan pendengaran

Usia
2
Keluaran


3
Teritus


4
Vertigo


5
Sensitifitas pendengaran


6
Riwayat infeksi


7
Alat-alat protesa



NO
MULUT DAN TENGGOROKAN
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Sakit tenggorok


2
Nyeri ulkus


3
Sesak

Asthma
4
Perubahan suara


5
Perdarahan gusi


6
Carries



NO
LEHER
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Kekakuan


2
Nyeri


3
Benjolan atau massa


4
Keterbatasan gerak

Usia





NO
SISTEM SARAF PUSAT
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Sakit kepala


2
Kejang


3
Sinkop


4
Paralisis


5
Paresis


6
Masalah koordinasi


7
Tremor atau spasme


8
Parestesia


9
Cedera kepala


10
Masalah memory

Usia





NO
SISTEM ENDOKRIN
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Intoleransi panas


2
Intoleransi dingin


3
Goitar


4
Pigmentasi kulit

Usia
5
Perubahan rambut

Beruban
6
Poliphagia


7
Polidipsi


8
Poliuri


NO
SISTEM CARDIOVASKULER
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Nyeri dada


2
Palpitasi


3
Sesak nafas

Asthma
4
Dispnao deffort


5
Dispnoe noktural


6
Orthopnoe


7
Murmur


8
Edema


9
Varises


10
Perestesia


11
Perubahan warna kulit

Usia
NO
SISTEM GASTROINTESTERNAL
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Disphagia


2
Nyeri ulu hati


3
Mual atau muntah


4
Hematenusis


5
Perubahan nafsu makan


6
Intoleransi makanan


7
Ikterus


8
Diare


9
Konstipasi


10
Perdarahan rektum


11
Haemaroid







NO
SISTEM INTEGUMEN
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Lesi/luka


2
Pruritus


3
Perubahan pigmentasi

Usia
4
Perubahan tekstur

Usia
5
Perubahan nevi


6
Sering memar


7
Perubahan rambut

Beruban
8
Perubahan kuku

Usia
9
Pembenjolan tulang kalus











NO
HEMOPOETIK
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Perdarahan atau memar abnormal


2
Pembengkakan kelenjar limfe


3
Anemia


4
Riwayat transfusi darah



NO
SISTEM PERKEMIHAN
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Disuria


2
Frekuwensi


3
Menetes


4
Ragu-ragu


5
Dorongan


6
Hematuria


7
Poliuria


8
Nokturia 


9
Oliguria


10
Inkonentia


11
Batu


12
Infeksi







NO
MUSKULOSKELETAL
YA
TIDAK
KETERANGAN
1
Nyeri persendian

Usia
2
Kekakuan

Usia
3
Pembengkakan sendi


4
Defarmitas


5
Spasme


6
Kelemahan otot

Usia
7
Masalah cara berjalan


8
Nyeri pinggang


9
Protesi



F.      Pengkajian Fungsional pada Lansia

1.      Katz Indeks
Klien Ny. U termasuk ke dalam kategori A. yaitu :
a.       Mandiri dalam makan, kontinesia, menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah tempat dan mandi.

PENGKAJIAN FUNGSIONAL PADA LANSIA
1.      Psikososial
         Kemampuan sosial klien : Klien dapat bersosialisasi dengan tetangganya.
2.      Identifikasi masalah emosional
         Klien tidak mengalami masalah emsional

3.      Spiritual
         Klien dapat menjalankan ibadahnya kepada Allah SWT.

NO
KRITERIA
DENGAN BANTUAN
MANDIRI
KETERANGAN
1
Makan

10
Frekuensi : 2-3x
Jumlah : 1/2 porsi
Jenis : Nasi, sayur,  tempe.
2
Minum

10
Frekuensi : 5-6 gls
Jumlah : 2000 L
Jenis : air putih
3
Berpindah dari kursi ke tempat tidur

10

4
Personal toilet

5
Frekuensi : 1x/hari
5
Keluar masuk toilet

5

6
Mandi

15
Frekuensi : 2x/hari
7
Jalan di permukaan datar

5

8
Naik turun tangga
5


9
Menggunakan pakaian

10

10
Kontrol bowel (BAB)

10
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : padat
11
Kontrol bowel (BAK)

10
Frekuensi : 6-7x/hari
Warna : Kuning keruh
Jumlah : 1500 ml
12
Olah raga/latihan
5

Frekuensi : tidak pernah
Jenis : -
13
Rekreasi pemanfaatan waktu luang
5

Frekuensi : -
Jenis : Nonton TV.
Total Score
15
90


Ketergantungan sebagian        = 105
PENGKAJIAN STATUS MENTAL

  1. SPMSQ (Skor Portable Mental Quesioner)
NO
PERTANYAAN
BENAR
SALAH
KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
7

8

9
10
Tanggal berapa hari ini ?
Hari apa sekarang ?
Apa nama tempat ini ?
Dimana alamat anda ?
Berapa umur anda ?
Kapan anda lahir ?
Siapa presiden Indonesia sekarang ?
Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
Siapa nama ibu anda ?
Kurangi 3 dari 20 ?











Lupa




Lupa
Tidak tahu

Tidak tahu
lTotal Score




      Interprestasi :  B : Salah 4-5 Kerusakan intelektual ringan

  1. MMSE ( Mini Mental Status Exam)
ASPEK KOGNITIF
NILAI MAX
NILAI KLIEN
KRITERIA
KET
Orientasi waktu
5
5
Menyebutkan dengan benar :
1.   Tahun
2.   Musim
3.   Tanggal
4.   Hari
5.   Bulan

Orientasi ruang
5
5
Dimana kita sekarang:
1.   Negara Indonesia
2.   Propinsi Jabar
3.   Kota Bandung
4.   Desa
5.   Rumah

Registrasi
3
3
Sebutkan nama obyek yang telah disebutkan:
1.   Gelas
2.   Sendok
3.   Piring




Perhatian dan kalkulasi
5
5
Minta Klien menyebutkan angka 100-15 sampai 5x :
1.   85
2.   70
3.   55
4.   40
5.   25

Mengingat kembali
3
3
Minta klien untuk mengulangi 3 objek pada no.2 diatas :
1.   Gelas
2.   Sendok
3.   Piring

Bahasa
9
7


Tunjukan klien, benda tanyakan apa nama :
-      Meja
-      Kursi

Minta klien untuk mengulangi kata-kata tidak ada, jika, dan atau, tetapi.
-      Bila benar 1 point

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut terdiri dari 3 langkah :
1.   Ambil kertas ditangan anda
2.   Lipat
3.   Taruh dilantai

Perintahkan klien dengan menutup mata klien, untuk point seperti no.1
-      Pensil
Perintahkan pada klien.
1.      Menulis 1 kalimat
2.      Menyalin 1 gambar

Scrore

28



PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA
I.             Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
1.            Bangun dari kursi
Ny. U sedikit menopang lututnya saat bangun dari kursi
2.      Duduk ke kursi
         Ny. U tidak mengalami kesulitan saat hendak duduk ke kursi

3.      Menahan dorongan pada sternum
         Ny. U terlihat meringis saat pemeriksa mendorong sternum
4.            Mata klien tertutup dengan pengkajian menahan dorongan pada sternum.
Ny. U merasakan sedikit pusing saat membuka mata dan tidak dapat menahan dorongan pada sternum.
5.      Perputaran leher
Ny. U tidak merasakan kaku pada saat memutarkan lehernya ke arah kiri dan kanan.
6.      Gerakan menggapai sesuatu
Ny. U tidak kesulitan saat disuruh menggapai benda diatas lemari.
7.            Membungkuk
Ny. U tidak kesulitan saat disuruh mengambil pensil yang berada di lantai

II.          Komponen Gaya Berjalan/Gerakan
1.            Klien tidak mengalami kesulitan saat disuruh berjalan ke kamar yang berjarak + 2 meter.
2.            Ketinggian kaki saat melangkah terlihat sedikit kaku
3.            Langkah kaki klien terlihat konsisten saat berjalan.
4.            Saat klien melangkah, panjang langkah kaki kanan dan kaki kiri klien terlihat sama.
5.            Pada saat berjalan, klien bisa berjalan satu garis lurus.
6.            Pada saat berbalik arah, klien berhenti terlebih dahulu untuk menjaga keseimbangannya.

PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN LANSIA
1.            Penampilan Ny. U saat dilakukan pengkajian terlihat rapi dan sopan
2.            Interaksi saat wawancara cukup aktif, Ny.U bisa mengikuti segala sesuatu yang diperintahkan tenaga kesehatan.
3.            Persepsi perawat terhadap Ny.U adalah Ny.U cukup terlihat aktif saat pengkajian dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik walaupun ada yang terlupa.
4.            Konsep kehidupan menurut klien adalah bahwa hidup itu untuk bekerja dan beribadah dan menjadi yang terbaik bagi keluarga.
5.            Identifikasi kognitif dan fungsi mental.
6.            Ny.Ubisa menyebutkan tempat dimana ia berada sekrang dengan benar
7.            Ny.U tidak dapat menyebutkan sekarang tanggal dan bulan berapa dengan tepat
8.            Ny.U bisa menyebutkan dengan siapa saja dia sekarang tinggal dan dengan siapa dia berbicara.
9.            Ny.U tidak mengalami kesulitan saat berbicara menggunakan bahasa Sunda.
























ANALISA DATA

Nama               : Ny.U
Umur               : 70 tahun

NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1
DS :
Ø  Klien mengeluh sesak nafas

DO :
Ø  Frekwensi nafas 30x/menit
Ø  Klien batuk berdahak dan sekret sulit keluar

Spasme otot lunak
¤
Penurunan saturasi PaO2
¤
Peningkatan FRC
¤
Peningkatan produksi mukus
¤
O2 dalam darah berkurang


Gangguan pertukaran O2
2.
DS:
Ø  Klien mengatakan tidak bisa tidur

DO :
Ø  Tidur klien 4-5 jam/hari
Ø  Terdapat lingkaran hitam pada palpebra bawah
Ø  Klien batuk saat akan tidur
Peningkatan frekwensi nafas dengan adanya batuk
¤
Merangsang susunan saraf otonom untuk mengaktifkan norepineprine
¤
Saraf simpatis terangsang untuk mengaktivkan organ tubuh
¤
REM menurun
¤
Klien terjaga

Gangguan pola istirahat tidur
3
DS :
Ø  Klien mengatakan batuk terus menerus

DO :
Ø  Klien nampak batuk terus menerus
Ø  Adanya produksi sputum
Adanya peningkatan produksi mucus
¤
Sekret terakumulasi di jalan nafas
¤
Mukus adalah media yang cocok untuk berkembang biaknya bakteri

Potensial terjadinya infeksi
4
DS :
Ø  Klien mengatakan khawatir dengan penyakitnya

DO :
Ø  Klien nampak cemas

Kurang informasi tentang penaykitnya
¤
Klien cemas

Gangguan rasa aman : cemas

























SKALA PRIORITAS


I.       ASTHMA BRONCHIALE Pada Ny. U
1.      Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah ashma berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai teknik penguapan penyakit asthma
NO
KRITERIA
PERHITUNGAN
SKOR
PEMBENARAN
1
Sifat masalah ancaman kesehatan.
2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

2
Kemungkinan dapat diubah dengan mudah
2/3 x 2
2
Dengan mudah sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, kesadaran dan motivasi dari keluarga sudah cukup kuat.

3
Potensial masalah untuk dicegah tinggi
3/3 x 1
1
Tinggi, kesulitan masalah mudah untuk diatasi anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit.

4
Menonjolnya masalah : Masalah berat harus ditangani.
1/2 x 1
½
Masalah berat harus ditangani keluarganya menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.



Jumlah
3  ½







2.      Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengobatan ashma berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang pengertian,penyebab,tanda dan gejala penyakit asthma
NO
KRITERIA
PERHITUNGAN
SKOR
PEMBENARAN
1
Sifat masalah ancaman kesehatan.
2/3 x 1
2/3
Ancaman kesehatan yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

2
Kemungkinan dapat diubah hanya sebagian
1/2 x 2
1
Hanya sebagian sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, tetapi memerlukan kesadraan yang kuat dalam waktu yang cukup lama.

3
Potensial masalah untuk dicegah cukup
2/3 x 1
2/3
Cukup, masalah sudah berlangsung cukup lama, anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit.

4
Menonjolnya masalah-Masalah berat harus ditangani.
1/2 x 1
1
Masalah berat harus ditangani keluarganya menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.



Jumlah
3  1/6









Prioritas Masalah
1.      Kebersihan jalan nafas tidak efektif sehubungan dengan penumpukan sekret pada jalan nafas.
2.      Gangguan rasa nyaman cemas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai penyakitnya.
3.      Gangguam istirahat + tidur sehubungan dengan sesak nafas.







PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama :    Ny. U
Umur  :    70 th
No.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
1
2
3
4
5
1.
Kebersihan jalan nafas tidak efektif sehubungan dengan penumpukan sekret pada jalan nafas dengan ditandai:
-    Pasien mengeluh sesak.
-    Nafas tidak teratur.
-    Respirasi : 28x / mnt .






Gangguan jalan nafas efektif dengan kriteria jangka pendek :
-    Pasien mampu mengeluarkan sekret dengan mudah.
-    Penumpukan sekret berkurang.
-    Pasien tidak mengeluh sasak nafas jangka panjang.
-    Pasien tidak sesak lagi.

-    Bantu Pasien untuk mengatur posisi yang nyaman atau semi flower lingkungan yang bersih + jauh dari polusi.
-    Bantu pasien untuk batuk efektif dan tarik nafas panjang.
-  Beri penyuluhan      mengenai tekhnik penguapan
Dengan memberikan / mengatur posisi yang nyaman agar dapat bernafas dengan lega.
-    Batuk efektif dan bernafas panjang untuk mengeluarkan dahak + melegakan pernafasan.
-    Menjaga keseimbangan intake output cairan.
-    Dapat melegakan jalan nafas dan dapat bernafas dengan  nyaman.

2
Gangguan rasa nyaman dan cemas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya yang di tandai :
-    OS terlihat cemas.
-    OS terlihat murung.

Gangguan rasa nyaman teratsi dengan kriteria jangka pendek :
-    Pasien yakin penyakitnya akan sembuh.
-    Pasien mengetahui akan penyakitnya jangka panjang.
-    Pasien merasa tenang dalam menghadapi penyakitnya.


1.     Berikan penjelasan pada pasien secara sopan tentang penyakit yang sedang di derita.
2.     Berikan penjelasan bahwa penyakitnya akan berkurang sedikit demi sedikit dengan pengobatan yang teratur.
3.     Berikan motivasi dan perhatian atas segala usaha yang dilakukan pasien untuk kesembuhannya.
4.     Anjurkan pada pasien untuk menghindari faktor-faktor pencetus kambuhnya kembali penyakitnya.
-    Mengetahui penyakit memudahkan dimasukan keperawatan yang sesuai.
-    Mengetahui penyakit upaya + upaya penyembuhan berlangsung dengan baik.
-    Dapat mengurangi cemas DS.
-    Dapat menghindari kambuh kembali penyakitnya.

3.
Gangguan istirahat dan tidur sehubungan dengan seak nafas.
Gangguan istirahat dan tidur teratasi dengan kriteria:
-    Jangka pendek, pasien dapat istirahat.
-    Jangka panjang, Os dapat istirahat dan tidur dengan teratur.

-    Ciptakan suasana ruangan yang nyaman.
-    Rapihkan dan bersihkan tempat tidur setiap hari.
-    Atur posisi yang aman untuk pasien beristirahat dan tidur.

-    Mengurangi kegaduhan agar dapat menambah ketegangan pasien.
-    Menciptakan kenyamanan istirahat dan tidur.
-    Mengatur dosis supaya dapat istirahat dan tidur dengan nyenyak.


           













IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.U

Nama  :  Ny.U
Umur   :  70 th

NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
PARAF
1
2
3
4
5
1.
Gangguan kebersihan jalan tidak efektifsehubungan penumpikan pada jalan sekret yang di tandai:
-    Os mengeluh sulit bernafas
-    Batuk berdahak
-    Nafas tidak teratur
-    Respirasi 28x/menit

-    Membantu Os untuk mengatur posisi yang nyaman/semi fowler lingkungan yang bersih dan jauh dari polusi serta udara yang berlebihan .
-    Membantu untuk batuk efektif dan dan menarik nafas panjang.
-          Melakukan teknik penguapan.

-    Sesak nafas berkurang.
-    Os, mampu mengeluarkan sekret dengan mudah.
-    Penumpukan sekret berkurang.


2.
Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakitnya. Dengan kriteria:
-    Os terlihat cemas
-    Os terlihat murung.

















-    memberikan penjelasan kepada pasien secara spontan tentang penyakit yang di deritanya.
-    Memberikan penjelasan pada pasien bahwa penyakitnya dapat sembuh dengan pengobatan secara teratur .
-    Memberikan motivasi dan dorongan atas segala usaha yang di lakukan pasien untuk kesembuhannya.
-    Menganjurkan pada pasien agar menjaga faktor-faktor dan cetus kembali kambuh penyakitnya.

-    Pasien mengerti dan mengetahui tentang penyakit yang di alaminya.
-    Pasien merasa yakin penyakitnya akan sembuh.
-    Pasien merasa tenang.


3.
Gangguan istirahat tidur sehubungan dengan sesak nafas.
-    Menciptakan suasana ruangan yang tenang dan nyaman.
-    Merapihkan dan membersihkan tempat tidur setiap hari.
-    Mengatur posisi yang nyaman untuk istirahat dan tidur yang nyaman.
-    Os dapat istirahat dan tidur secara teratur
-    Os dapat tidur dengan nyenyak



 

 

















DAFTAR PUSTAKA




Bailon, S.G. dan Maglaya, A. S. (1989). Perawatan Kesehatan Keluarga. Terjemah Pusdiknakes RI. Jakarta : Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI (1995). Tata Cara Pelayanan Asuhan Kesehatan Puskesmas. Jakarta : Depkes.
Engram, Barbara. Alih Bahasa YIAPK Bandung. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. EGC. Jakarta 1999.
Effendy. N. (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.
Friedman, M. M. (1998). Keperawatan Keluarga, Jakarta : EGC.
Persatuan Penyakit Dalam (1999). Ilmu Penyakit dalam Jilid II. Jakarta : FKUI.

No comments :