ASUHAN KEPERAWATAN IBU I PADA
KELUARGA BAPAK B DENGAN MASALAH POST OPERASI SECTIO CAESARIA
DI KP.CILETUH RT 04/III
CARINGIN - BOGOR
DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI
TUGAS KEPERAWATAN
KELUARGA
DISUSUN OLEH :
RIDWAN
FAUZI
P17320304214
TK III-A
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
PRODI KEPERAWATAN BOGOR
2007
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah YME
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Asuhan keperawatan keluarga dengan
post operasi”.Dalam penyusunan laporan ini, penulis telah banyak mendapat
dorongan, bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak, maka dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Hj.Eti Surtiati Sp Mat,
selaku ketua program studi keperawatanBogor
2. Ibu Ati N,M Kes selaku pj
mata ajar keperawatan keluarga
3. Serta rekan-rekan seklian
yang telah membantu dalam penulisan ini
Semoga amal baik
yang telah dilakukan mendapat balasan yang setimpal dari Allah YME
Penulis sepenuhnya
menyadari akan segala kekurangan yang terdapat dalm penyusunan laporan ini, dan
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan sumbangan saran rekan-rekan
semua demi perbaikan dimasa yang akan datang
Akhir kata semoga
laporan ini dapat berguna bagi penulis maupun pembaca.
Bogor, Maret 2007
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Asuhan keperawatan
keluarga adalah kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan kepada
keluarga untuk membantu mnyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Pengkajian dan
asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai masalah msasalah seperti pada
anak, jiwa, gerontik, maternitas dan KMB
dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan
keluarga. Begitu pula dengan kasus klien yang mengalami perawatan post operasi.
Dari uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk
menyusun makalah dengan judul “Asuhan keperawatan keluarga pada klien dengan
post operasi SC“.Penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi rekan-rekan semua
Tujuan umum :
Mampu melakukan
asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif yang meliputi
biopsikososial, spiritual pada Ibu.I dengan post op SC dengan melakukan pendekatan proses
keperawatan.
Tujuan khusus :
1.
Mendeskripsikan hasil
pengkajian secara koprehensif dan akurat
2.
Mendeskripsikan rencana asuhan
keperawatan sesuai kebutuhan.
3.
Melaksanakan tindakan
keprawatan sesui dengan perencanaan sebelumnya.
4.
Mengevaluasi hasil tindakan
5.
Mendokumentasikan hasil asuhan
keprawatan.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU I DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESARIA
I.PENGKAJIAN
A.Data umum
Nama kepala keluarga : Bapak B
Umur : 28 tahun
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Buruh pabrik
Alamat : Jl.Cikereteg, Kp. Ciletuh
RT 04/III Ciderum, Caringin- Bogor
Nama klien : Ibu I
Umur : 26 tahun
Pendididkan : SMU
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Alamat : SDA
Komposisi anggota keluarga
NO
|
Nama
|
Jenis kelamin
|
Hub dengan KK
|
TTL/ umur
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
I
II
III
IV
V
|
Ny.R
An.R
An.S
An.P
An.P
|
P
P
P
L
P
|
Istri Tn.R
Anak I
Anak II
Anak III
Anak IV
|
26Tahun
6 Tahun
4 Tahun
2 Hari
2 Hari
|
SMP
SD
_
_
_
|
IRT
_
_
_
_
|
Genogram
Keterangan
Klien adalah anak ke tiga dari empat bersaudara, klien dan keluarga
tinggal bersama dalam satu rumah.
Tipe keluarga :
Nuclear family
Suku :
Suku sunda
Agama :
Islam
Status social ekonomi keluarga :
Penghasilan Tn.H saat ini cukup untuk membiayai keluarganya.
Aktivitas dan rekreasi keluarga :
Keluarga Tn.H jarang pergi rekreasi ke tempat hiburan, jika pergi
keluar hanya ke rumah orang tua mereka masing-masing, namun mereka selalu
menghabiskan waktu di rumah, mereka suka menonton TV bersama apabila Tn.H sudah
pulang dari tempat kerjanya.
B.Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga Tn.H saat ini adalah Tn. Sekarang H memiliki
empat orang anak, yanbg pertama sudah sekolah SD, yang kedua masih berumur 4
tahun, yang ketiga dan yang keempat baru berusia dua hari, maka tahap
perkembangan Tn.H berada pada tahapan keluarga dengan anak usia sekolah.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Menurut kel, tugas keluarga yang belum terpenuhi adalah menemani
anak-anaknya bermain, karena Tn.H sibuk sekali bekerja, apalagi Ibu baru saja
melahirkan anak kembar, anak-anak sering bermain keluar tanpa didampingi oleh
ibu atau bapak, untuk mengatasinya mereka hanya menyuruh anaknya bermain di
halaman rumah saja agar mereka bisa
memantau.
Riwayat keluarga inti :
Dalam keluarga Tn.H tidak ada yang mengalami penyakit yang serius, paling
hanya anak-anak mereka terkadang mengalami batuk pilek, upaya yang mereka
lakukan memberinya obat warung atau ke puskesmas setempat.
Riwayat keluarga sebelumnya :
Dalam riwayat kesehatan keluarga Tn.H tidak ada juga yang mengalami
penyakit yang serius, mereka terkadang terkena penyakit yang ringan saja,
meminum obat warung atau ke puskesmas
dan makan makanan yang berhasiat atau alami pun mereka segera sembuh.
C.Lingkungan
Karakteristik rumah :
Hasil identifikasi rumah keluarga H memeiliki luas 150 meter, dengan
bangunan tingkat, ada satu ruang tamu, ruang TV, ruang makan, kamar mandi, dan
tiga kamar tidur tiga kamar tidur.Peletakan perabot rumah tangga tersusun rapi
di tempat yang seharusnya, sarana air untuk mck berasal dari sumur, sedangkan
air untuk minum mereka memakai air mineral/ gallon yang dijual bebas.
Karakteristik tetangga dan komunitas :
Keluarga Tn.H sudah tinggal di Ciapus kurang lebih 10 tahun,
lingkungan yang di tempati bersih, jauh dari kebisingan, kebiasaan yang ada di
lingkungan mereka adalah melaksanakan siskamling setiap hari dari jam 12 malam
sampai jam 4 pagi.
Mobilitas geografis keluarga
:
Keluarga Tn.H tidak pernag berpindah-pindah, mereka sudah menetap
dan memiliki rumah pribadi.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Kel Tn.H suka berkumpul di sore hari ketika Tn.H sepulang kerja,
Tn.H juga mengikuti kegiatan pos kamling yang ada di lingkungannya.Ny.R juga
mengikuti arisan yang berada di sekitar rumahnya.
Sistem pendukung keluarga :
Keluarga Tn.H tidak ada yang mengalami penyakit yang serius, jika
berobat kel.Tn.H tidak menggunakan asuransi kesehatan apapun, di rumah Tn.H memiliki
kotak obat yang selalu lengkap apabila dari antara mereka ada yang sakit.Para
kader di lingkungan rumah sering memantau kesehatan masyarakatnya.
D.Struktur keluarga
Pola komunikasi keluarga :
Cara keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, terkadang mereka menggunakan bahasa sunda., keluarga
mengajarkan kepada anak-anaknya untuk berkomunikasi dengan baik dan sopan,
dalam keluarga pengambil keputusan yang dominan adalah Tn.H, karena Tn.H adalah
kepala keluarga.
Struktur kekuatan keluarga :
Dalam mencegah penyakit atau untuk menjaga kesehatan, keluarga
selalu menjaga lingkungan agar tetap bersih dan menjaga makanan yang baik untuk
di konsumsi .
Struktur peran :
Tn.H mempunyai peran sebagai kepala rumha tangga, Tn.H bekerja
sebagai buruh, di lingkungan masyarakat Tn.H adalah anggota masyarakat yang
harus mengikuti aturan yang ada di lingkungannnya, Ny.R adalah ibu rumah tangga
yang harus mendidik ke empat anaknya, Ny.R juga bagian dari anggota masyarakat
di lingkungannnya.Anak yang pertama harus mengikuti kegiatan di sekolah dan
belajar dengan baik.
Nilai dan norma budaya :
Keluarga Tn.H semuanya beragama islam, mereka selalu melakukan apa
yang tidak di perbolehkan dalam agama.
E.Fungsi keluarga :
Fungsi afektif;
Tn.H sering membantu di rumah jika ada waktu, keluarga selalu
mendukung dan membantu anak-anaknya dalam pelajaran agar lebih baik.
Fungsi sosialisasi ;
Keluarga selalu mengajarkan kepada anaknya cara bersopan santun,
berdisiplin, beribadah dan berperilaku yang baik terhadap orang lain.
Fungsi perawatan kesehatan :
Keluarga Tn.H selalu memperhatikan kesehatan, mereka selalu
memanfaatkan sumber kesehatan yang ada, Ny.R selalu mengikuti kegiatan pos
yandu dan mendapat banyak informasi kesehatan disana.
F.Stress dan koping keluarga
Stresor jangka pendek :
Keluarga Tn.H tidak memiliki stressor jangka pendek dan jangka
panjang.
Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah :
Jika ada masalah keluarga selalu menyelesaikannya bersama-sama
Strategi koping yang digunakan :
Penyesuaian terhadap stressor jika ada yaitu memilah-milah apa yang
benar dan tidak benar.
Strategi adaptasi disfungsional :
Jika ada prilaku anggota keluarga, startegi yang tidak adaptif
adalah diam atau marah-marah.
G.Harapan keluarga :
Harapan keluarga terhadap perawat/ petugas kesehatan untuk membantu
msalah kesehatan yaitu dengan meakukan kunjungan rumah seperti yang dilakukaan
saat ini, bagi mereka dengan kunjungan rumah, mereka lebih nyaman untuk
berdiskusi, mereka berharap dukungan dan fasilitas kesehatan di lingkungan
mereka di tingkatkan.
H.Pemeriksaan fisik (focus)
I.Keadaan umum
Ny.R dalam keadaan baik
TTV ;
TD : 120 MmHg
S : 36 c
P :24 X/menit
N : 80 X/ menit
II.Pemeriksaan sistematis
Kepala : Rambut
sedikit agak berminyak, rambut berwarna hitam, tidak
ada lesi
Mata :
Konjungtifa tidak anemis, tidak ada nyeri tekan.
Hidung : Pernapasan
niormal, tidak menggunakan cuping hidung
P : 24 X/Menit
Mulut : Tidak ada
caries gigi.
Abdomen : inspeksi : Terdapat luka bekas operasi lebih kurang 10
cm
Palpasi
: Letak fundus uteri 2 jari di bawah pusat
Auskultasi : Bunyi bising usus 6 kali/ menit
Genitalia :Lochea berwarna kecoklatan
Ekstrimitas atas :
Klien dapat bergerak bebas
Ekstrimitas bawah : Klien
dapat bergerak bebas
II.Analisa data
DATA SENJANG
|
MASALAH
|
PENYEBAB
|
DS :
-Ny.R mengatakan tidak tahu untuk merawat luka
-Ny.R mengatakan sedang pantang memakan makanan yang amis
DO :
-Tampak area luka bekas operasi lebih kurang 10 cm
-Ny.R terlihat banyak bertanya
|
Risiko infeksi pada luka
bekas operasi
|
Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,
khususnya Ny.R
|
Daftar masaah :
Risiko tinggi infeksi
BAB III
KESIMPULAN
Setelah penulis memberi asuhan keperawatan pada By.R di
rumahnya, maka penulis menulis kesimpulan sebagai berikut :
1)
Pengkajian dilakukan dengan
baik, pengkajian data dilakukan secara langsung dan tidak langsung, sumber
utama Ny.R dan keluarganya
2)
Rencana asuhan keperawatan
disusun berdasarkan kebuthan klien sesuai dengan prioritas masalah, perencanaan
dibuat oleh penulis sesuai dengan masalah.
3)
Terhadap pelaksanaan tindakan
seperti melakukan TTV, memberi informasi tentang penyakit dan perawatan.
4)
Tahap evaluasi, menganalisa dan
meneliti baik keberhasilan, hambatanmaupun munculnya masalah baru dan perkembangan
klien.Evaluasi tindakan dengan menggunakan dan
criteria tujuan.
No comments :
Post a Comment