BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.
Berdasarkan
kurikulum Akademi Perawatan Depkes RI tahun 1997 dan kalender akademis tentang Program
Perkuliahan Mahasiswa Tk-II AKPER RS. Dustira TA.2001/2002.
2.
Dalam
UU Pokok Kesehatan tanggal 15 Oktober 1960 Bab I telah menyatakan bahwa tiap
warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan
perlu diikut sertakan dalam usaha-usaha pemerintah.
3.
Sesuai
GBHN 1993 yang dijabarkan dalam bentuk pemerintahan di bidang kesehatan yang
tadinya bersifat orientasi berubah menjadi pendekatan secara keseluruhan pada
keluarga maupun masyarakat.
1.2. Tujuan Penulisan
1.
Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan PKK, mahasiswa mampu melaksanakan
pembinaan kesehatan keluarga yang mempunyai masalah yang lazim terjadi dalam
komuniti.
2.
Tujuan Khusus
a.
Menerapkan konsep dan prinsip
epidemiologi biostatistik dan kesehatan lingkungan dalam melaksanakan asuhan
keperawatan pada individu, keluarga, kelompok khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
b.
Menerapkan asuhan keperawatan
dengan menerapkan proses keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok
khususnya dan masyarakat pada umumnya sebagai berikut :
-
Melakukan pengkajian data
keperawatan atau kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok khususnya dan
masyarakat pada umunya.
-
Merumuskan masalah atau
diagnosa keperawatan, membuat perencanaan dan pemecahannya melalui lokmin
dengan masyarakat.
-
Melaksanakan tindakan
keperawatan kepada individu, kelompok khususnya keluarga dan masyarakat pada
umunya.
-
Mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan dan membuat catatan perkembangan asuhan keperawatan.
1.3. Ruang Lingkup
1.
Pengertian
puskesmas, usaha kegiatan pokok puskesmas dan tujuan puskesmas.
2.
Pelaksana kegiatan pokok Puskesmas
Padasuka.
3.
Pengolahan data, pembinaan
wilayah di RW 18 Kelurahan Padasuka.
4.
Lokmin hasil pendataan RW 18
Kelurahan Padasuka.
1.4. Rumusan Masalah
Dalam makalah atau laporan ini, kami menguraikan tentang
:
1.
Bagaimana
usaha-usaha kegiatan pokok puskesmas dilaksanakan.
2.
Sejauhmana kegiatan usaha pokok
puskesmas ini dapat dilaksanakan.
3.
Bagaimana karakteristik atau
keadaan wilayah binaan RW.18 Kelurahan Padasuka.
4.
Masalah-masalah apa yang
terdapat di wilayah binaan.
1.5. Cara Memperoleh Data
1.
Observasi
Melakukan pengamanan secara langsung baik di puskesmas
maupun di wilayah binaan.
2.
Wawancara
Melakukan wawancara dengan Kepala Puskesmas Padasuka
beserta staf dan masyarakat binaan RW.18 Kelurahan Padasuka.
3.
Literatur
Mencari sumber-sumber informasi dari buku-buku
perpustakaan.
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS
2.1. Sejarah Puskesmas
Di Indonesia puskesmas merupakan tulang punggung
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sebelumnya BKIA, BP dan P4 yang dimana
sarana tersebut berjalan sendiri-sendiri.
Puskesmas pada tahun 1968 dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu :
1.
Puskesmas
masyarakat desa.
2.
Puskesmas masyarakat kecamatan.
3.
Puskesmas masyarakat
kewedanaan.
4.
Puskesmas masyarakat kabupaten.
Pada rakernas puskesmas tahun 1969, puskesmas dibagi
menjadi 3 tingkatan, yaitu :
1.
Puskesmas
type A, dipimpin oleh dokter penuh.
2.
Puskesmas type B, dipimpin oleh
dokter tidak penuh.
3.
Puskesmas type C, dipimpin oleh
paramedis.
Pada rakernas puskesmas tahun 1970, puskesmas hanya ada
satu macam yaitu puskesmas kecamatan. Karena berkembangnya jumlah penduduk
Indonesia, maka didirikan puskesmas dengan jumlah yang memadai yang terdiri
dari puskesmas pembina dan puskesmas pembantu.
2.2. Pengertian Puskesmas
Menurut Dr. Azrul Azwar, MPH (1980) adalah sebagai
berikut :
“Puskesmas adalah suatu kesatuan
organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha
kesehatan pokok”.
Menurut DEPKES RI (1981), pengertian puskesmas adalah
:
“Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di wilayah tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok”.
Sedangkan menurut DEPKES RI (1987) adalah sebagai
berikut :
“1. Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang
berfungsi mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan
pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk
kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
2. Puskesmas
adalah unit organisasi fungsional yang secara profesional melakukan upaya
pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat secara aktif
untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya”.
Menurut DEPKES (1991) puskesmas adalah sebagai berikut
:
“Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dan juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok”.
2.3. Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi pokok puskesmas, yaitu :
1.
Sebagai
pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2.
Membina peran serta masyarakat
di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3.
memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
2.4. Kegiatan Pokok
Puskesmas
Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan
oleh puskesmas sejak berdirinya semakin berkembang mulai 7, 12, 13 dan sekarang
meningkat menjadi 20 usaha pokok kesehatan, yaitu :
1.
Upaya kesehatan ibu dan anak
2.
Upaya KB
3.
Upaya peningkatan gizi
4.
Upaya kesehatan lingkungan
5.
Upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular
6.
Upaya pengobatan termasuk
pelayanan darurat karena kecelakaan
7.
Upaya penyuluhan kesehatan
8.
Upaya kesehatan sekolah
9.
Upaya kesehatan olah raga
10.
Upaya perawatan kesehatan
masyarakat
11.
Upaya kesehatan kerja
12.
Upaya kesehatan gigi dan mulut
13.
Upaya kesehatan jiwa
14.
Upaya kesehatan mata
15.
Upaya kesehatan laboratorium
sederhana
16.
Upaya pencatatan dan pelaporan
dalam rangka sistem informasi kesehatan
17.
Upaya kesehatan usia lanjut
18.
Upaya pembinaan pengobatan
tradisional
19.
Upaya kesehatan remaja
20.
Dana sehat
BAB
III
PELAKSANAAN KEGIATAN POKOK
PUSKESMAS PADASUKA
3.1. Struktur Organisasi Puskesmas Padasuka
KEPALA PUSKESMAS
Drg. Yuliani
NIP.
140 149 134
TATA
USAHA
BEND.
UUDP
BEND. PENERIMA LOGISTIK
EUIS
T. ENNY
EUIS
UNIT I UNIT
II UNIT
III UNIT IV UNIT
V UNIT
VI UNIT VII
KIA : Hj. IIN
P2M : SRI KESGI : BASMALEM PHN
: SRI PKM : EEN R. BP : Dr. POPPY FARMASI : RUSDI
KB : Hj.
ELA KESLING
: TETY NAKER : RUSDI UKS : TETY BP
: TETY
GIZI : KASMILAH LAB. : ENNY USILA : EEN R. JIWA :
KES. MATA :
3.2. Susunan Organisasi
Pelaksana Praktek Lapangan
KEPALA PUSKESMAS
BAMBANG
SUPRIANTO
WAKIL KETUA
DEWI
EKA P.
SEKRETARIS I
BENDAHARA I
TRI W. REIVIE
SEKRETARIS I
BENDAHARA I
FITRI WIDANINGSIH
SEKSI
PERALATAN SEKSI HUMAS SEKSI DEKORASI
ERNA AJAT S.
MAMAT
SUTANTO SELLY D. DEDEN
N.
SUHARTOMMY
3.3. Kegiatan Mahasiswa di
Puskesmas
Hari Senin, 20 Mei 2002
1. Jam
09.00 wib :
-
Orientasi lapangan
-
Pengarahan dari pembimbing lapangan (Ibu Tety)
-
Membentu kegiatan puskesmas
Hari Selasa, 21 Mei 2002
1. Jam
07.30 – 11.00 wib :
- Memulai melaksanakan tugas sesuai dengan
rencana dan pembagiannya
a. Ruang pendaftaran
Nama
mahasiswa : - Suhartommy
- Fitri m.
Kegiatan : - Mencatat resep obat yang telah diberikan
kepada pasien ke dalam buku resep obat
- Mendata kunjungan pasien ke Puskesmas Padasuka
dan tercatat 42 orang dengan berbagai kunjungan antara lain umum 20 orang, KS 6
orang dan Askes 16 orang.
Pembimbing
ruangan : Ibu Enny
b. Ruang BP (Balai Pengobatan)
Nama
mahasiswa : - Sutanto
- Reivleyanti
- Selidarwati
Kegiatan : - Mengobservasi TTV
- Anamnesa
-
Memberi resep kepada pasien
Alat-alat
yang digunakan : 1. Tensimeter
2.
Stetoskop
3.
Kertas (kecil)
4.
Bulpen
5.
Timbangan BB
Jumlah
pasien : 25 orang ( dewasa 15 orang dan
anak-anak 10 orang)
Penyakit
yang sering : TB paru + Hipertensi + Flu + Batuk
Pembimbing
ruangan : Ibu Eeen dan Ibu Tety
c. Ruang gigi
Nama
mahasiswa : - Widaningsih
- Dede Nuryadi
Kegiatan : - Memanggil pasien
- Melihat prasat dari pembimbing
-
Membantu mengganti air kumur dan mencuci alat-alat yang telah digunakan
Jumlah
pasien : 9 orang
Pembimbing
ruangan : Ibu Basmalem
d. Ruang KIA (KB dan posyandu)
Nama
mahasiswa : - Mamat Rahmat
- Erna Susi
Kegiatan : - Memanggil pasien
- Melihat prasat dari pembimbing
Jumlah
pasien : 2 orang (suntik KB)
Pembimbing
ruangan : Bidan Hj. Iin H. dan Bidan Hj. Elas
e. Ruang obat
Nama
mahasiswa : - Dewi Eka
- Ajat Sudrajat
- Tri Windarti
Kegiatan : - Memberi obat sesuai dengan resep yang
diberikan kepada setiap pasien yang mendapat resep
Obat
yang tersedia : - Paracetamol,
Antalgin, Vit B1, B6, B Complek
-
Vitamin C
-
Sodium Bicarbonat
-
Antasida
-
Dexametason
-
CTM
-
Chlorampenicol, dll.
Alat-alat
yang digunakan : 1. Obat
2.
Plastik
3.
Gerusan
4.
Kertas (pembungkus obat)
5.
Kertas (kecil)
6.
Bulpen
7.
Hecter
Pembimbing
ruangan : Bapak Rusdi dan Ibu Ade
2. Jam
11.00 – 11.30 wib :
- Melakukan kesehatan lingkungan seluruh ruangan
di puskesmas secara bersama-sama
Hari Rabu, 22 Mei 2002
1. Jam
07.30 – 11.30 wib :
- Berkunjung ke rumah Bapak UU (Ketua RW.18),
bersama dengan pembimbing puskesmas (Ibu Tety)
- Meninjau derah-daerah disekitar RW.18 mulai dari
RT.01 s.d. RT.09
Hari Kamis, 23 Mei 2002
1. Jam
07.30 – 11.30 wib :
- Melakukan pengumpulan data ke tiap-tiap rumah
penduduk, dimulai dari RT.09.
Hari Jum’at, 24 Mei 2002
1. Jam
08.30 – 18.00 wib :
- Melakukan pengumpulan data ke tiap-tiap rumah
penduduk, dilanjutkan ke RT.08.
2. Jam
14.00 – 18.00 wib :
- Melanjutkan pendataan ke RT.07 dan RT.08 yang
terlewat.
Hari Sabtu, 25 Mei 2002
1. Jam
08.00 – 12.00 wib :
- Melakukan pengumpulan data ke RT.06 dan
dilanjutkan ke RT.05.
3.4. Kegaiatan Pokok
Puskesmas Padasuka
Dalam program kesehatan nasional, usaha pokok kesehatan
masyarakat meliputi 20 usaha. Dewasa ini usaha pokok kesehatan yang
dilaksanakan di puskesmas meliputi :
1.
KIA dan KB
Penanggungjawab :
Bd. Hj. Iin
Dibantu oleh petugas medis : Bd. Hj. Elas
Pelaksanaan usaha kegiatan pokok ini dilaksanakan pada
hari :
Senin :
Imunisasi Bayi
Kegiatan : - Pemberian
imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis, Campak
- Mengisi KMS
- Menimbang berat badan bayi
Rabu : Pelayanan KB
Kamis : Periksa
hamil
Kegiatan
: - Mengukur
TTV dan atropometri
- Melaksanakan pemeriksaan leopad
- memberikan imunisasi TT pada ibu hamil yang
belum mendapatkannya
2.
Upaya Pengobatan
Penanggungjawab :
Dr. Poppy
Pelaksanaan kegiatan pokok dilaksanakan oleh Ibu Tety
dan Ibu Sri yang dilaksanakan setiap hari dengan kegiatan :
a. Menerima
pasien yang mempunyai keluhan/penyakit
b. Mengukur
tanda-tanda vital
c.
Anamnesa dan pemeriksaan
d.
Pemberian resep
3. Usaha Kesehatan Gigi
dan Mulut
Penanggungjawab :
Dr. Tety
Pelaksanaannya dilaksanakan setiap hari dibantu oleh
petugas medis Ibu Basmalem, meliputi :
a.
Pengobatan abses gigi
b.
Pencabutan gigi pada anak dan
dewasa
c. Penambalan
gigi
d. Pembuangan
karang gigi
e.
Konsultasi
4. Kegiatan Pokok
Penanggungjawab :
Bapak Rusdi
Pelaksanaannya dilaksanakan oleh Ibu Ade, kegiatan
dilaksanakan setiap hari, meliputi :
a.
Penerimaan resep obat
b.
Meracik obat
c.
Memberikan obat ke pasien serta
memberikan informasi tentang fungsi dan cara kerja obat serta cara aturan pakai
5. Upaya Kesehatan
Lingkungan
Penanggungjawab :
Ibu Tety
Kegiatan meliputi :
a.
Keluarga
sehat yaitu lingkungan sehat, prilaku sehat, pelayanan kesehatan yang baik,
keturunan
b.
Lingkungan
yang tidak sehat mengakibatkan terjadinya penyakit
6. Upaya Perbaikan Gizi
Penanggungjawab :
Ibu Kasmilah
Kegiatannya meliputi :
a. Mengenali
penderita kekurangan gizi dan mengobatinya
b. Memberikan PMT yang mengandung protein
dan kalori yang cukup pada anak balita dan ibu menyusui
c.
Memberikan Vitamin A pada anak
balita
7. Upaya Kesehatan
Sekolah
Penanggungjawab :
Dr. Tety
Kegiatannya meliputi :
a.
Membina sarana keteladanan
sekolah
b.
Membina kebersihan perseorangan
peserta didik
c.
Menjaring kesehatan peserta
didik kelas 1
d.
Pemeriksaan kesehatan setahun
sekali untuk kelas 2 dan 6
e.
Imunisasi peserta didik kelas 1
dan 6
f.
Pengawasan terhadap keadaan air
g.
Pengobatan ringan dan
pertolongan pertama
h.
Rujukan medis
i.
Penanganan kasus anemia gizi
j.
Pembinaan teknis dan pengawasan
sekolah
k.
Pencatatan dan pelaporan
8. Laboratorium
Kesehatan
Penanggungjawab : Ibu Enny
1. Di ruang
laboratorium
a.
Penerimaan pasien
b.
Pengambilan spesiemen
c.
Penanganan spesiemen
d.
Pelaksanaan pemeriksaan
e.
Penanganan sisa spesiemen
f.
Pencatatan hasil pemeriksaan
g.
Pengecekan hasil pemeriksaan
h.
Penyampaian hasil pemeriksaan
2.
Di ruang klinik dilakukan oleh
perawat atau bidan, meliputi :
a.
Persiapan pasien
b.
Pengambilan spesiemen
c.
Menyerahkan spesiemen untuk
diperiksa
9. Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular
Penanggungjawab : Ibu Sri
a.
Mengumpulkan dan menganalisa
data penyakit
b.
Melaporkan kasus penyakit menular
c.
Menyelidiki di lapangan
kebenaran tentang laporan kasus yang masuk
d.
Tindakan permulaan untuk
menahan penularan penyakit
e.
Menyembuhkan penderita hingga
ia tidak lagi menjadi sumber infeksi
f.
Pemberian imunisasi
g.
Pemberantasan vektor
h.
Pendidikan kesehatan kepada
masyarakat
10. Upaya Kesehatan Mata
a.
Pencegahan
kesehatan dasar yang terpadu dengan kegiatan pokoknya
b.
Upaya
kesehatan mata : anamnesa, pemeriksaan virus dan mata luar, pengobatan dan
pemberian kacamata
11. Upaya Perawatan
Kesehatan Masyarakat
a.
Asuhan
keperawatan kepada individu di puskesmas maupun di rumah
b.
Asuhan
keperawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat
c.
Pelayanan
keperawatan masyarakat
d.
Pelayanan keperawatan
kepada kelompok khusus, diantaranya : Ibu hamil, bateki, balita, usila,
dll.
12. Upaya Peningkatan
Kesehatan Kerja
a.
Identifikasi masalah, meliputi
:
1)
Pemeriksaan kesehatan awal dan
berkala
2)
Pemeriksaan kasus terhadap
pekerja yang berobat ke puskesmas
3)
Peninjauan tempat kerja untuk
menentukan bahaya akibat kerja
b.
Kegiatan peningkatan kesehatan
tenaga kerja malalui peningkatan gizi, lingkungan dan kesejahteraan
c.
Pencegahan kecelakaan akibat
kerja
d.
Pengobatan kasus penyakit
akibat kerja
e.
Pemulihan kesehatan bagi
pekerja yang sakit
f.
Rujukan medik dan kesehatan
terhadap pekerja yang sakit
13. Upaya Kesehatan Olah
Raga
a.
Pemeriksaan kesehatan berkala
b.
Penentuan tekanan latihan
c.
Pengobatan dengan latihan dan
rehabilitasi
d.
Pelatihan dan pelaksanaan senam
aerobik olah kader masyarakat
14. Upaya Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat
a.
Penyuluhan
kesehatan masyarakat maerupakan bagian yang tak terpisahkan dari tiap program
puskesmas
b.
Di tingkat puskesmas tidak ada
petugas penyuluhan tersendiri
15. Upaya Pembinaan Peran
Serta Masyarakat
a.
Penggalangan
dukungan penentu kesehatan, pimpinan wilayah, lintas sektoral dan berbagai
organisasi kesehatan
b.
Persiapan petugas kesehatan
melalui latihan, orientasi atau sarahsehan
c.
Pelaksanaan kesehatan oleh dan
untuk masyarakat melalui kader yang
telah dilatih
d.
Persiapan masyarakat
e.
Pengembangan dan pelestarian
kegiatan oleh masyarakat
16. Upaya Pencatatan dan
Pelaporan
a.
Dilakukan oleh semua puskesmas
b.
Pencatatn dan pelaporan
meliputi :
1)
Data umum dan demografi wilayah
kerja puskesmas
2)
Data ketenagaan di puskesmas
3)
Data sarana yang dimiliki
puskesmas
4)
Data kegiatan puskesmas yang
dilakukan baik di dalam dan di luar gedung puskesmas
17. Dana Sehat
BAB
IV
PENGOLAHAN
DATA
DATA WILAYAH RW XVIII
KAMPUNG CISANGKAN HILIR
KELURAHAN PADASUKA KECAMATAN
CIMAHI TENGAH
4.1. Data Demografi
A. Luas wilayah
Luas wilayah RW XVIII Kp. Cisangkan Hilir Kel. Padasuka
adalah + 30.000 km2, yang terdiri dari :
- Pemukiman : + 23.000 km2
- Sawah :
+ 2.000 km2
- Jalan/gang : + 2.500 km2
- Selokan : + 1.500 km2
- Tanah
kosong :
+ 1.000 km2
B. Batas wilayah
Batas wilayah RW XVIII Kp. Cisangkan Hilir Kel. Padasuka
adalah :
- Sebelah
Utara :
RW XVII
- Sebelah
Selatan : RW VIII dan RW XIX
- Sebelah
Timur :
Kelurahan Setimanah
- Sebelah
Barat :
RW IV
C. Keadaan tanah
Keadaan tanah di wilayah RW XVIII Kp. Cisangkan Hilir
Kel. Padasuka adalah subur
4.2. Data Demografi
A. Jumlah penduduk
1. Jumlah
KK : 418 KK
2. Jumlah
penduduk : 1.764 orang
3. Laki-laki : 905 orang
4. Perempuan : 859 orang
B. Distribusi penduduk
menurut usia :
C. Distribusi pekerjaan
kepala keluarga
Grafik Pekerjaan Kepala
Keluarga
D. Distribusi pendidikan
kepala keluarga
Grafik
Pendidikan Kepala Keluarga
Analisa Data
Melihat data di atas, dapat dianalisa bahwa kelompok
usia di RW XVIII yang menonjol 49,7% adalah umur antar 15 – 45 tahun. Ini
menunjukkan bahwa kelompok usia yang terbesar di RW XVIII adalah usia
prodiktif.
Dari data KK dapat dianalisa pendidikan KK 43,3% SD dan
26,3% SMA. Dengan pekerjaan KK yang terbanyak adalah wiraswasta/dagang, namun
demikian masih ada yang tidak bekerja sebanyak 1,2%.
A. GIZI
TABEL A.1
FREKUENSI MAKAN
TABEL A.2
FREKUENSI KONSUMSI PROTEIN HEWANI
TABEL A.3
FREKUENSI KONSUMSI SAYURAN
TABEL A.4
FREKUENSI KONSUMSI BUAH-BUAHAN
TABEL A.5
JENIS PROTEIN HEWANI YANG DIMAKAN
TABEL A.6
MAKANAN TAMBAHAN
TABEL A.7
PANTANGAN MAKANAN DALAM KELUARGA
TABEL A.8
KEBIASAAN MENGOLAH MAKANAN
Analisa Data
Dari data gizi di atas dapat dianalisa bahwa masyarakat
RW XVIII sudah mengerti tentang pentingnya konsumsi makanan yang mengandung
protein, saturan dan buah-buahan. Begitu juga dengan pemberian makanan
tambahan, namun masih ada sebanyak 29,4% yang tidak pernah memberikan makanan
tambahan. Sebaiknya makanan tambahan diberikan untuk melengkapi pemenuhan gizi.
Untuk kebiasaan mengolah makanan sebanyak 44,3% dilaksanakan dengan cara
diiris, dicuci dan dimasak dan 2,6% langsung dimasak. Supaya nilai gizi yang
terkandung dalam makanan tidak rusak dan berkurang sebaiknya kebiasaan mengolah
makanan adalah dicuci, diiris dan dimasak.
B. KEBERSIHAN DIRI
KELUARGA
TABEL B.1
POLA MANDI
TABEL B.2
CUCI TANGAN SEBELUM MAKAN
TABEL B.3
KEBERSIHAN KUKU
TABEL B.4
PENGGUNAAN ALAS KAKI
Analisa Data
Dalam hal kebersihan diri, keluarga dari masyarakat RW
XVIII sudah baik.
C. REPRODUKSI
TABEL C.1
JUMLAH IBU HAMIL
TABEL C.2
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
TABEL C.3
TEMPAT PEMERIKSAAN KEHAMILAN
TABEL C.4
FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN
TABEL C.5
KESULITAN DALAM KEHAMILAN
TABEL C.6
SELERA MAKAN HAMIL
TABEL C.7
KELUHAN SAAT KEHAMILAN
TABEL C.8
IMUNISASI IBU HAMIL
Analisa Data
Jumlah ibu hamil di RW XVIII adalah 13 orang. Seluruh
ibu hamil memeriksakannya di bidan. Sebanyak 3 orang ibu hamil memeriksakan
kehamilannya tidak teratur, hal ini dapat mengakibatkan tidak terpantaunya
kesehatan ibu dan janin oleh karena itu setiap ibu hamil harus memeriksakan
secara teratur.
Untuk imunisasi ibu hamil masih ada 2 orang yang baru 1
kali mendapatkan imunisasi yang seharusnya ibu tersebut harus mendapatkan 2
imunisasi. Imunisasi bagi ibu hamil sangat penting untuk mencegah timbulnya
penyakit tetanus pada bayi yang akan dilahirkan.
2. Ibu Bersalin
TABEL C.9
TEMPAT PERTOLONGAN BERSALIN
(1 TAHUN TERAKHIR)
TABEL C.10
KESULITAN WAKTU BERSALIN
(1 TAHUN TERAKHIR)
Analisa Data
Jumlah ibu bersalin 1 tahun terakhir ini ada 27 orang
dengan pengawasan oleh bidan sebanyak 22 orang (81,5%)
3. Ibu Nifas
TABEL C.11
PENGAWASAN NIFAS
(1 TAHUN TERAKHIR)
Analisa Data
Sebanyak 4 orang ibu nifas dilakukan oleh dukun/paraji,
agar pengawasan baik dukun/paraji yang dapat mengawasi adalah dukun terlatih.
4. KB
TABEL C.12
JUMLAH PUS
TABEL C.13
PROGRAM KELUARGA BERENCANA
TABEL C.14
AKASAN TIDAK KB
TABEL C.15
ALAT KONTRASEPSI
TABEL C.16
PELAYANAN KB
Analisa Data
Jumlah PUS di RW XVIII adalah 311 PUS yang tidak
mengikuti KB sebanyak 67 PUS. 18 PUS tidak mengikuti KB dengan alasan ragu-ragu
dengan demikian bagi PUS yang masih ragu-ragu perlu mendapatkan penyuluhan
mengenai KB agar mantap dalam menggunakan salah satu alat kontrasepsi.
Alat kontrasepsi yang digunakan seluruhnya adalah metode
kontrasepsi efektif terpilih yaitu IUD, pil, suntik, MOW/MOP. Pelayanan KB
sebanyak 84,4% dilakukan di bidan, hal ini menunjukkan bahwa PUS yang
menggunakan alat kontrasepsi sudah mengerti bahwa KB suatu kebutuhan.
D. Perawatan Bayi dan
Balita
1. Bayi
TABEL D.1
JUMLAH BAYI
TABEL D.2
IMUNISASI BAYI
TABEL D.3
TEMPAT PEMERIKSAAN BAYI
TABEL D.4
WAKTU PEMERIKSAAN BAYI
TABEL D.5
MINUM/MAKANAN BAYI
(0-1 TAHUN)
Analisa Data
Jumlah bayi di RW XVIII adalah 30 orang dengan rincian
imunisasi terlihat dalam tabel D.2. Mengenai pemeriksaan bayi masyarakat RW
XVIII 76,7% memeriksakan bayinya ke bidan dan 20,1% memeriksakan bayinya ke
posyandu. Dengan demikian masyarakat RW XVIII belum dapat memanfaatkan posyandu
semaksimal mungkin.
2. Balita
TABEL D.6
JUMLAH BALITA
TABEL D.7
IMUNISASI BALITA
TABEL D.8
TEMPAT PEMERIKSAAN BALITA
TABEL D.9
WAKTU PEMERIKSAAN BALITA
TABEL D.10
PEMBERIAN MINUM SUSU
TABEL D.11
UMUR WAKTU DISAPIH
TABEL D.12
PANTANGAN MAKAN ANAK
Analisa Data
Jumlah balita di RW XVIII adalah 154 orang, sebanyak 73
orang balita (47,4%) balita diperiksa bila sakit saja. Sebaiknya balita
meskipun tidak sakit perlu mendapat
pemeriksaan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan ini perlu dengan
cara membawa balita ke posyandu. Umur waktu disapih sebanyak 77 balita (50%) 2
– 3 tahun, umur yang baik untuk disapih adalah 2 tahun.
E. POLA PERAWATAN
KELUARGA
TABEL E.1
PERTOLONGAN BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT
TABEL E.2
YANG MERAWAT DI RUMAH
TABEL E.3
PENYAKIT YANG SERING DIDERITA
Analisa Data
Dari data di atas, di RW XVIII penyakit yang diderita
oleh masyarakat adalah ISPA sebanyak 31 orang (51,7%), hal ini dapat disebabkan
oleh lingkungan kurang bersih dan keadaan rumah yang tidak memenuhi syarat
yaitu kurang ventilasi.
F. KESEHATAN LANSIA
TABEL F.1
ANGGOTA
KELUARGA LANSIA
Analisa Data
Jumlah lansia sebanyak 76 orang di RW.XVIII, di
lingkungan masyarakat belum terbentuk posyandu, diharapkan agar posyandu
terbentuk untuk memantau kesehatan lansia.
G. DATA PSIKOSOSIAL
TABEL G.1
ORANG
YANG PENTING DALAM KELUARGA
TABEL G.2
YANG
SERING BERTINDAK BILA ADA YANG SAKIT
TABEL G.3
POLA
REKREASI
TABEL G.4
PENDIDIKAN KESEHATAN
TABEL G.5
TEMPAT MENDENGARKAN PENYULUHAN
TABEL G.6
ORANG YANG PENTING DALAM KELUARGA
Analisa Data
Warga RW XVIIIsebanyak 116 keluarga mendapat pendidikan
kesehatan dari petugas kesehatan serta 132 keluarga menerima terhadap
penyuluhan kesehatan dengan demikian warga RW XVIII sudah mengerti tentang
penyuluhan kesehatan.
H. KESEHATAN LINGKUNGAN
TABEL H.1
PEMBAGIAN RUANGAN
TABEL H.2
RUMAH YANG DITEMPATI
TABEL H.3
LANTAI RUMAH
TABEL H.4
VENTILASI RUMAH
TABEL H.5
PENERANGAN WAKTU SIANG
TABEL H.6
PEMBUANGAN SAMPAH
TABEL H.7
BINATANG PELIHARAAN DI RUMAH
TABEL H.8
PENEMPATAN KANDANG TERNAK
TABEL H.9
PEMBUANGAN KOTORAN
TABEL H.10
SUMBER AIR MINUM
TABEL H.11
JARAK SUMBER AIR MINUM DENGAN PEMBUANGAN KOTORAN
TABEL H.12
PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Analisa Data
Sebanyak 49 rumah tidak ada pembagian ruangan (bersatu)
dan rumah yang ditempati sebanyak 82 rumah adalah kontrakan. Masih ada sebanyak
4 rumah berlantaikan tanah dengan ventilasi yang kurang sebanyak 63 rumah dan tidak
ada ventilasi sebanyak 26 rumah. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi terhadap
kesehatan karena dengan lantai tanah dan ventilasi yang kurang dapat
menyebabkan gangguan pernafasan.
Penempatan kandang ternak sebanyak 17 rumah yang
menempel di rumah, hal ini dapat menyebabkan polusi karena bau yang tidak sedap
dan juga dapat mengganggu pernafasan.
Jarak sumber air dengan pembuangan kotoran sebanyak 139
(52,8%) berjarak 10 M. Pembuangan air limbah disaranakan pembuangan terbuka
sebanyak 108 rumah. Hal ini dapat
menyebabkan tercemarnya sumber air minum yang dapat mengakibatkan gangguan
sistem pencernaan.
I. DANA SEHAT
TABEL I.1
KELUARGA YANG MENJADI ANGGOTA DANA SEHAT
(JPKM, ASKES, JAMSOSTEK)
TABEL I.2
KELUARGA YANG MENDAPAT DANA BANTUAN KESEHATAN
(JPSBK)
Analisa Data
Warga RW XVIII sebanyak 304 KK tidak mempunyai dana
sehat, sedangkan yang mempunyai JPSBK sebanyak 14 KK. Dengan demikian
diharapkan agar setiap anggota keluarga memiliki dana sehat, sehingga dapat
membantu dalam pelayanan kesehatan.
J. SUMBER INFORMASI
KESEHATAN
TABEL J.1
SUMBER INFORMASI KESEHATAN KELUARGA
TABEL J.2
SUMBER INFORMASI YANG PALING COCOK UNTUK
MEMBERIKAN INFORMASI KESEHATAN
Analisa Data
Dari data di atas dapat dianalisa bahwa menurut
masyarakat RW XVIII, sumber informasi yang palin cocok untuk memberikan
informasi kesehatan adalah petugas kesehatan.
K. PERTOLONGAN PERTAMA
BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT
TABEL K.1
KELUARGA MENYEDIAKAN OBAT PANAS, DIARE DIRUMAH
TABEL K.2
KELUARGA MENGETAHUI TINDAKAN YANG PERLU DILAKUKAN BILA ANGGOTA
KELUARGA YANG MENGALAMI PANAS, DIARE, LUKA
Analisa Data
Sebanyak 292 keluarga selalu menyediakan contoh obat panas/diare dirumah untuk memberikan
pertolongan pertama bila ada anggota keluarga yang sakit. Sebanyak 63 KK tidak
mengetahui tindakan yang perlu dilakukan bila anggota keluarga mengalami panas,
diare dan luka. Dengan demikian diperlukan penyuluhan tentang pertolongan
pertama bila ada anggota keluarga yang sakit.
BAB V
TANYA JAWAB LOKAKARYA MINI
5.1. Pertanyaan
1.
Bagaimana caranya jika jarak
sumber air kurang dari 10 meter dengan pembuangan kotoran ?
(Pertanyaan
Bapak Jajang)
2.
Sebutkan macam-macam makanan
tambahan ?
(Pertanyaan
Ibu Enung)
5.2. Jawaban
1.
Dengan cara membuat sumur yang
dasarnya ditembok dengan kedalaman + 10 meter dan pinggir dari sumur
ditembok juga.
2.
Macam-macam makanan tambahan,
yaitu :
- Bubur kacang hijau
- Bubur lemu
- Agar-agar
- Snack
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.
Kesimpulan
Dengan berakhirnya kegiatan di Puskesmas Padasuka dan
masyarakat RW.XVIII Kelurahan Padasuka, maka kelompok kami menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1.
Rata-rata tingkat pendidikan
masyarakat RW.XVIII Kelurahan Padasuka adalah
SD (Sekolah Dasar)
2.
Rata-rata pemeriksaan kehamilan
masyarakat RW.XVIII Kelurahan Padasuka adalah di bidan dengan kebanyakan
menggunakan alat kontrasepsi suntik.
3.
Ventilasi udara masalah
kesehatan lingkungan
a.
Ventilasi udara yang kurang
tidak memenuhi syarat kesehatan.
b.
Kurangnya sarana MCK yang tidak
memenuhi syarat kesehatan.
c.
Bentuk jamban yang tidak
memenuhi syarat kesehatan.
d.
Jarak kandang yang tidak
memenuhi syarat.
e.
Pembuangan air limbah yang belum sepenuhnya memenuhi syarat
kesehatan.
f.
Jarak sumber air dengan jamban
yang kurang dari 10 meter dan belum memenuhi syarat kesehatan.
6.2. Saran
Untuk pihak puskesmas agar dapat menindaklanjuti masalah
kesehatan lingkungan dan juga agar puskesmas dapat lebih meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Effendi. Nasrul, 1998, Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat,
Jakarta , EGC.
2.
M.K. Khumaidi, Gizi Mayyarakat, PT. BPK, Gunung Mulia,
Jakarta, 1994.
3.
Moehji. Sjalmen, Ilmu Gizi, Bhtatara Karya Aksara,
Jakarta, 1987.
4.
World Health Organization
(WHO), Kader Kesehatan Mayarakat,
Alih Bahasa Dr. Adi Heru S., Msc., EGC, 1987.
5.
FKPP SPK Se-Jawa Barat,
Bandung.
No comments :
Post a Comment