Human relation dalam arti
sempit dapat diartikan sebagai komunikasi peruasif yang dilakukan
seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja (work
situation) dan dalam organisasi perusahaan dengan tujuan untuk menggugah
kegairahan dn kegiatan kerja dengan semangat kerja sama yang produktif
dengan perasaan senang dan puas. Dengan demikian human relation bukanlah
sekedar relasi atau hubungan saja, human relation bukan suatu keadaan
yang pasif, melainkan suatu aktivitas. Human relation adalah suatu
“action oriented”. Suatu kegiatan untuk mengembangkan hasil yang lebih
produktif dan memuaskan.
Dalam lingkungan bisnis,
human relation dirasakan sangat penting oleh para manajer, karena Human
relation dapat menghilangkan kerugian akibat salah komunikasi
(miscomunication) dan salah interpretasi (misinterpretation) yang
terjadi antara manajer beserta para pegawainya dengan publik diluar
organisasi. Dengan demikian para manajer perlu melakukan human
relation, baik pada khalayak atau publik di dalam organisasi, maupun
kepada khalayak diluar organisasi selain dalam hubungan dengan tugas
pekerjaan, juga diluar tugas pekerjaan.
Dengan orang-orang yang
berada dalam organisasi, jelasnya para karyawan. Human relation perlu
dilaksanakan untuk meniadakan gangguan sebagai akibat salah komunikasi
dan salah interpretasi. Lebih-lebih untuk untuk menghilangkan frustasi
terutama frustasi agresif, serta menggugah kegairahan dan kegiatan
kerja. Diluar tugas pekerjaan pun, para manajer, baik manajer tingkat
tinggi, tingkat menengah maupun tingkat rendah, serta seluruh pegawai
sepantasnya selalu melakukan human relation dengan siapapun, selain
dengan orang-orang yang ada sangkut-pautnya dengan organisasi, juga
dengan mereka yang tidak ada hubungannya. Human relation ini dilakukan
di perkumpulan-perkumpulan olah raga, keagamaan, kesenian, dalam
konverensi, seminar dan lain sebagainya, bahkan di tempat-tempat umum
seperti restoran, stasiun, toko dan lingkungan rumah. Hal ini dilakukan
demi menjaga citra organisasi perusahaan. Prilaku seluruh pegawai
perusahaan yang baik dan etis terhadap khalayak diluar organisasi akan
menjaga nama baik, bahkan mengharumkan nama organisasi yang diwakilinya.
Human Relation dalam
perusahaan memainkan peran dalam hal konseling, ditinjau dari segi
komunikasi Konseling adalah komunikasi antar persona. Yang bertindak
sebagai konselor adalah manajer atau pemimpin (kepala bagian, kepala
sekasi, supervisor dsb). Sedangkan konselinya adalah karyawan yang
menghadapi suatu masalah atau mengalami frustasi. Tujuan dari konseling
adalah membantu para karyawan memecahkan masalahnya sendiri, memecahkan
masalah yang berkaitan dengan hubungan antar-karyawan, atau mengusahakan
adanya suatu suasana yang menimbulkan keberanian untuk memecahkan
masalah yang mungkin ada. Peran konselor hanyalah memberikan pengertian
tentang masalah yang belum jelas serta memberi nasehat. dan konseli
sendirilah yang akan mengambil keputusan.
No comments :
Post a Comment