STARFLAZZ---Kesendirian bukanlah perasaan terburuk, tetapi dikelilingi orang yang ngebuat Loe ngerasa sedirianlah perasaan terburuk. ^_^

Tuesday 23 September 2014

KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN CPNS SOAL CPNS PANCASILA


Petunjuk!
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Toleransi dalam kehidupan antar umat beragama berarti………….
     a. Persebaran agama dapat dilakukan kepada siapa saja dan dimana saja
     b. Setiap agama memiliki tujuan dan cara ibadah yang sama kepada Tuhan
      c. Tersedianya tempat beribadah bagi semua umat beragama dan berdekatan
      d. Setiap orang boleh berganti dan berpindah agama setiap saat, bila dikehendaki
      e. Menghargai aktivitas inter dan umat beragama serta pemerintah
2. Toleransi antar umat beragama yang diperbolehkan adalah dengan cara…….
    a. Menghadiri peribadatan di rumah ibadah yang berlainan agama
    b. Aktif dalam kegiatan ritual umat beragama lain
    c. Menghadiri kegiatan seremonial penganut agama lain
    d. Turut berdoa bersama-sama dalam satu rumah ibadah
    e. Mengatur tata cara beribadah secara bersama
3. Cinta kepada tanah air dan bangsa dapat dibuktikan dengan cara……
    a. Mengekspor semua hasil hasil bumi Indonesia dan mengimpor barang luar
       negeri
    b. Tidak melakukan hubungan dengan negara lain dan melakukan proteksi
    c. Menggunakan produksi dalam negeri meskipun mampu membelinya
    d. Tidak menggunakan produksi luar negeri meskipun mampu membelinya
     e. Mengurangi impor barang dari luar negeri agar devisa tetap stabil
4. Pada saat menjelang perayaan HUT Republik Indonesia sering diadakan pawai
dan perlombaan untuk memeriahkannya. Bentuk keikutsertaan anda untuk
memeriahkannya adalah dengan……..
    a. Memasang bendera
    b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
     c. Menikmati hari libur tanggal 17 Agustus
    d. Menyumbang untuk kegiatan
    e. Menonton perlombaan
5. Seorang pemimpin seharusnya memberikan pekerjaan kepada bawahannya
dengan bijaksana yaitu…………
   a. Selalu memberikan contoh pada setiap pekerjaan
   b. Memberikan pekerjaan sesuai dengan kodrat kemanusiannya
   c. Memilih dengan teliti pekerjaan yang pantas akan diberikan
   d. Melakukan pengecekan langsung terhadap semua hasil bawahan
      e. Menasehati setiap agar melakukan pekerjaan dengan baik
6. Prinsip-prinsip dasar demokrasi telah tercermin dalam kehidupan masyarakat
desa, terutama pada saat mengatasi pekerjaan yang membutuhkan tenaga
bersama, yaitu denga cara seperti di bawah ini, kecuali………..
     a. Partisipasi
     b. Berdoa
     c. Sumbangan
     d. Gotong royong
      e. Kerja bakti
7. Putusan yang diambil dalam musyawarah mufakat serta diliputi dengan semangat
kekeluargaan adalah dengan………….
     a. Mengutamakan putusan golongan yang berkuasa
     b. Melaksanakan hasil putusan bersama
     c. Mempertahankan pendapat golongan yang sefaham
    d. Meninggalkan ruang rapat karena berbeda pendapat
    e. Menghormati pendapat yang disampaikan
8. Pasal 29 UUD 1945 ayat (2) menyatakan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut
agama dan kepercayaannya itu. Oleh karena itu, kebebasan beragama diartikan
sebagai………….
     a. Kebebasan yang bersumber pada martabat manusia sebagai mahluk ciptaan
       Tuhan
     b. Kebebasan untuk menentukan dan memilih agama yang dianut serta
        berpindah-pindah
     c. Kebebasan dalam menjalankan ibadah kapan saja dan dimana saja
     d. Kebebasan melakukan penyembahan dan membentuk aliran baru keagamaan
     e. Kebebasan memeluk atau tidak memeluk salah satu agama resmi
9. Sikap manusia yang bertakwa dapat dibuktikan dengan cara…………..
     a. Selalu melindungi kesalahan orang lain
     b. Bekerja siang dan malam agar berbahagia
     c. Bersyukur dan selalu berusaha lebih baik
    d. Hanya beribadah tanpa berusaha lebih baik
     e. Kurang bersyukur terhadap hasil yang dicapai
10. Konsepsi pancasila tentang hubungan antara manusia dan masyarakatnya adalah
terciptanya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan yang berarti…………
    a. Mengutamakan kepentingan umum dan mendahulukan kepentingan pribadi
        dan golongan
    b. Melepaskan diri demi kepentingan umum dan meletakan kepentingan pribadi
       sebagai yang pertama
    c. Memperlakukan dengan sama antara kepentingan umum dan kepentingan
        pribadi
    d. Meletakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
     e. Melepaskan kepentingan umum dan mengutamakan kepentingan pribadi dan
         golongan

11. Proses penebangan hutan yang tidak mengindahkan keseimbangan antara alam
dan manusianya akan berakibat………….
       a. Pengusaha semakin kaya dan korup
       b. Meluaskan ozon di seluruh dunia
       c. Kemiskinan bagi penduduk sekitar hutan
       d. Reboisasi dan rehabilitasi hutan
       e. Bencana alam yang tak terkendali
12. Menurut pasal 1 ayat (1) UUD 1945; Negara Indonesia adalah negara kesatuan
yang berbentuk ………….
     a. Republik
     b. Presidensial
      c. Parlementer
      d. Demokrasi
      e. Monarki
13. Demokrasi adalah pemerintahan yang berasala dari rakyat, dilakukan oleh rakyat,
dan untuk kepentingan rakyau sehingga kepentingan ada di tangan rakyat.
Kedaulatan rakyat sepenuhnya dilakukan oleh……….
a. DPR dan MPR
b. DPA dan BPK
c. Presiden
d. DPR
e. MPR
14. Tujuan wawasan nusantara adalah menghendaki adanya persatuan dan kesatuan
dalam segenap aspek kehidupan, baik sosial maupun alamiah. Yang termasuk
aspek alamiah adalah keadaan……….
a. Ekonomi nasional
b. Flora dan fauna
c. Politik demokrasi
d. Sosial budaya
e. Penduduk keterampilan
15. Perilaku demokratis diharapkan tercipta dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara seperti dewasa ini. Pengertian sikap demokratis secara
sederhana adalah…………
a. Mendengar dan menerima pendapat orang berdasarkan latar belakangnya
b. Menerima pendapat orang lain dengan tanpa pertimbangan
c. Mendesak orang lain agar menerima pendapat dan keinginannya
d. Menerima dan mengajukan pendapat dengan cara manusiawi
e. Memutuskan hasil rapat berdasarkan kepentingan pimpinan
16. Melaksanakan sila kedua dari pancasila, harus dilaksanakan sikap dan tingkah
laku yang menggambarkan………
a. Menghormati dan menghargai orang lain
b. Menilai baik hasil kerja orang lain
c. Suka memberi pertolongan kepada yang lain
d. Meminta dengan hormat melaksanakan keinginannya
e. Berani membela kebenaran dan keadilan
17. Seorang pemimpin harus berani mendorong orang-orang yang menjadi
asuhannya, agar berani mengambil inisiatif dan sanggup
mempertanggungjawabkannya. Pola kepemimpinan ini adalah………..
a. Ing ngarsa sung tulada
b. Ing madya mangun karsa
c. Tut wuri handayani
d. Idealis dan karismatik
e. Demokratis dan populis
18. Mekanisme kepemimpinan nasional berlangsung secara periodic 5 tahun sekali.
Sirkulasi ini didasarkan pada UUD 1945 :
a. Bab III pasal 4 ayat (1)
b. Bab IV pasal 16 ayat (2)
c. Bab I pasal I ayat (2)
d. Bab IV pasal 18
e. Bab II pasal 2 ayat (2)
19. Pada dasarnya UUD 1945 dapat diubah oleh MPR sesuai dengan pasal 37, dengan
persyaratan…………..
a. Dihadiri oleh ½ jumlah anggota MPR dan semua anggota setuju
b. Disetujui oleh ½ jumlah anggota MPR dan dihadiri oleh 2/3 jumlah anggota
MPR
c. Dihadiri oleh 2/3 jumlah anggota MPR dan disetujui oleh ½ yang hadir
d. Dihadiri dan disetujui oleh ½ jumlah anggota MPR lebih satu (1/2 + 1)
jumlah anggota MPR
e. Dihadiri oleh 2/3jumlah anggota MPR dan disetujui oleh 2/3 jumlah anggota
MPR yang hadir
20. Untuk mengambil keputusan dalam suatu rapat, banyak cara yang digunakan.
Cara yang cocok untuk bangsa Indonesia adalah………….
a. Suara terbanyak
b. Bergantung pada pemimpin
c. Aklamasi pada kuorum
d. Perwakilan dan utusan
e. Musyawarah dan mufakat
21. Sikap kritis dan inovatif sangat dominant pada era perkembangan zaman seperti
dewasa ini, tetapi cara penyampaiannya harus tetap pada karakteristik dan budaya
bangsa yang bersumber pada norma…………
a. Hukum
b. Susila
c. Kesopanan
d. Filsafat
e. Adat istiadat
22. Sisi negatif yang harus dihindari dalam menyongsong kemajuan teknologi dewasa
ini adalah………….
a. Pro aktif
http://kerja2007.wordpress.com
KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN CPNS
b. Eksklusivisme
c. Kuriositas
d. Adaptif
e. Profesionalisme
23. Lambang diyakini sebagai salah satu pendorong keberhasilan suatu cita-cita. Padi
dan kapas pada brung garuda melambangkan…………
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
24. Masyarakat Indonesia yang sejahtera lahir dan batin adalah masyarakat yang telah
terpenuhi kebutuhan dasarnya, yaitu…………
a. Pakaian, kendaraan, dan rumah tinggal
b. Pakaian, rumah tinggal, dan makan
c. Rumah tinggal, makan, dan kendaraan
d. Rumah tinggal, alat komunikasi, dan kebun
e. Kebun, makan, dan kendaraan
25. Salah satu faktor yang turut menentukan tercapainya keadilan social adalah
demokrasi ekonomi seperti yang tercantum dalam UUD 1945, yaitu seperti di
bawah ini, kecuali…………
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
b. Negara beserta aparatur negara bersifat dominan dan etatisme
c. Cabang-cabang produksi yang penting dikuasai oleh negara
d. Sumber kekayaan negara digunakan atas mufakat lembaga perwakilan rakyat
e. Perekonomian masyarakat dan negara dikembangkan secara serasi dan
seimbang


KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN CPNS
PEMBAHASAN
1. E. Menghargai aktifitas inter dan umat beragama serta pemerintah
2. E. Mengatur tata cara beribadah secara bersama
3. E. Mengurangi impor barang dari luar negeri agar devisa tetap stabil
4. A. Memasang bendera
5. B. Memberikan pekerjaan sesuai dengan kodrat kemanusiaannya
6. B. Berdoa
7. B. Melaksanakan hasil putusan bersama
8. A. Kebebasan yang bersumber pada martabat manusia sebagai mahluk ciptaan
Tuhan
9. C. Bersyukur dan selalu berusaha lebih baik
10. D. Meletakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan
11. E. Bencana alam yang tak terkendali
12. A. Republik
13. A. DPR dan MPR
14. B. Flora dan fauna
15. D. Menerima dan mengajukan pendapat dengan cara manusiawi
16. A. Menghormati dan menghargai orang lain
17. C. Tut wuri handayani
18. B. Bab IV pasal 16 ayat (2)
19. C. Dihadiri oleh 2/3 jumlah anggota MPR dan disetujui oleh ½ yang hadir
20. E. Musyawarah dan mufakat
21. B. Susila
22. B. Eksklusivisme
23. B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
24. B. Pakaian, rumah tinggal, dan makan
25. B. Negara beserta aparatur negara yang bersifat dominant dan etatisme

Friday 12 September 2014

Cara Memperkecil Ukuran Video Tanpa Kehilangan Kualitas Menggunakan Handbrake

Salah satu kendala untuk para pemain yutuber adalah mengupload video berukuran besar pada saat koneksi sangat lelet sekali.. . Disini Tuan Kluet memberikan salah satu solusi yang sangat tetap untuk anda semua yaitu Salah satu alat yang paling populer yang secara signifikan dapat mengecilkan ukuran file video tanpa kehilangan kualitas Video tersebut . Kenapa saya katakan populer ?? alasanya nya adalah, Software ini dapat mengkonversi video dari hampir semua format , misalnya . wmv – Windows Media Video File avi – . . . Audio Video Interleave File m4v , mov , dll. dan software ini bisa anda dapatkan secara gratis dan Open Source.
Tutorial ini menggambarkan bagaimana untuk kompres file video untuk web pada mesin Windows . Contoh file yang saya digunakan untuk kompres disebut WL – Video.wmv dan ukuran aslinya adalah 39,0 MB . Setelah kompresi ukuran file turun sampai 4,40 MB . Format video yang terkompresi adalah MP4 karena merupakan format video yang paling didukung di web . Tergantung pada file video asli Anda , mengikuti petunjuk dalam tutorial , ukuran file masih dapat dikurangi jika file video Anda sudah format MP4 .Download terlebih dahulu dan instal Handbrake jika Anda tidak memilikinya.

Download & Install Handbrake 

  • Silahkan anda langsung Ambil Handbrake di http://www.handbrake.fr
  • Klik file yang didownload untuk menginstal Handbrake dengan mengikuti petunjuknya.

Kompres Video

  • Buka software Handbrake yang telah anda install. Silahkan lihat pada gambar di bawah ini


  • Klik Browser > Open File untuk memilih video yang ingin Anda kompres . Dalam tutorial ini, saya pilih WL_Video.wmv dan kemudian klik . Anda dapat melihat ukuran aslinya adalah 39MB .


  • Dalam Handbrake , di bawah Tujuan Anda dapat memutuskan mana file terkompresi disimpan dengan mengklik Browse. Secara default , sudah disimpan dalam folder yang sama di mana file asli . Anda dapat mengubah ke lokasi lain jika diperlukan . Anda diminta untuk memberikan nama untuk file terkompresi .

  • Untuk  Pengaturan Output , pilih Mp4 jika tidak dipilih dan pilih Web yang dioptimalkan .

  • Klik Video dan pastikan bahwa H.264 ( X264 ) dipilih .

  • Klik Start untuk kompres video . Tombol Start hijau akan menjadi tombol Stop merah sampai kompresi selesai . Ketika kembali ke hijau. Anda siap untuk melihat video terkompresi . File video asli berkurang dari 39.0MB ke 4.40MB . Proses mengompresi file kecil ini mengambil sekitar 20 detik . Jika file yang sangat besar, dapat memakan waktu lebih lama untuk kompres .
Tutorial ini bertujuan untuk memperkenalkan fitur dasar di Handbrake .
Handbrake memiliki lebih banyak fitur yang memungkinkan Anda untuk mengubah tingkat kompresi ( misalnya pengaturan bit rate rata-rata ( kbps ) . Selain itu, Anda dapat dengan mudah mengoptimalkan video untuk berbagai perangkat termasuk ipod , TV atau tablet Android . Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang video dan fitur-fitur canggih di Handbrake , di sini adalah panduan lengkap Handbrake : https://trac.handbrake.fr/wiki/HandBrakeGuide . Selamat mencoba semoga berfamaat :)

LAPORAN PENDAHULUAN dan ASKEP Tifus/TYPHOID abdominalis


LAPORAN PENDAHULUAN

     I.    Kasus                               : Tifus abdominalis
Masalah Utama               : Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 II.   Proses terjadinya masalah :
Tifus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya menyerang saluran pencernaan  dengan gejala demam lebih dari  satu minggu dan dapat terjadi gangguan kesadaran.
Kuman masuk melalui mulut sebagian kuman akan dimusnahkan di lambung oleh asam lambung dan sebagian lagi akan masuk kedalam usus halus. Terjadi koloni kuman dalam usus yang cepat diikuti terjadinya bakterimia, denyut nadi lambat, demam tinggi ( terutama malam hari ), kejang perut, diare dan konstipasi. Keadaan ini yang menyebabkan gangguan pada intake makanan yang dibutuhkan oleh tubuh
III.   Etilogi :
Salmonella typhosa
 IV.   Patofisiologi :
Kuman masuk melalui mulut sebagian kuman akan dimusnahkan di dalam lambung dan sebagian kuman lagi akan terus masuk ke dalam usus halus, jaringan limfoid, dan berkembang biak menyerang villi usus halus kemudian kuman masuk keperedaran darah danmencapai sel-sel retikulo endoteleal, hati, limfa, dan organ lain terjadi selama masa incubasi dan akan berakhir saat sel retikuloendoteleal melepaskan kuman kedalam peredaran darah dan menimbulkan bakterimia untuk kedua kalinya, kemudian kuman masuk ke dalam bebrapa organ tubuh terutama limfa, hati dan kandung empedu.
Pada minggu pertama : terjadi hiperplasia plaque peyeri ini terjadi pada kelenjar limfoid usus halus.
Pada minggu kedua : terjadi nekrosis
Pada minggu ketiga : terjadi ulserasi plaque peyeri
Minggu ke empat : terjadi penyembuhan usus dan terjadi sikatrik, ulkus dapat menyebabkan perdarahan sampai terjadi perforasi, sedangkan gejala pada saluran cerna disebabkan oleh kelainan pada usus halus.
   V.   Manifestasi Klinis :
a.     Nyeri kepala, lemah dan lesu
b.     Demam tidak terlalu tinggi berlangsung selama 3 minggu, minggu pertama peningkatan suhu tubuh berpluktuasi biasanya suhu meningkat pada malam hari dan turun pada pagi hari. Minggu kedua suhu tubuh terus meningkat. Minggu ketiga suhu mulai turun dan dapat kembali normal
c.        Gangguan pada saluran cerna ; holitosis, bibir kering dan pecah, lidah kotor ( coated tongue ), meteorismus, mual, tidak nafsu makan, hepatomegali,  splenomegali disertai dengan nyeri perabaan
d.     Penurunan kesadaran ; apatis atau somnolen
e.     Bintik kemerahan pada kulit ( roseola ) akibat emboli bakteri pada kapiler kulit
f.        Epistaksis
 VI.   Pohon masalah
Perubahan nutrisi kurang dari                 intoleransi aktifitas
             kebutuhan


 
                                                                                          Gangguan keseimbangan        
  Penurunan nafsu makan                    Nyeri                                   volume cairan











 
               Tukak                           Hepatomegali         Splenomegali          Demam












 
Kelenjar limfoid usus halus                   Hati                    Limfa               Endotoksin


 
Menyerang mukosa usus halus

       Masuk kedalam saluran pencernaan

       Salmonella typhosa
VII.   Masalah perawatan dan data yang perlu dikaji :
Data
masalah
DO
Porsi makan tidak habis, Muntah, klien tampak tidak mau makan
DS
Ibu klien mengatakan “ klien tidak mau makan, makanan tidak pernah dihabiskan “
DO
Klien terlihat muntah, bibir terlihat kering, suhu tubuh meningkat

DS
Klien mengatakan minum hanya sedikit ± 3 gelas sehari,
Ibu klien mengatkan “ klien demam bila malam hari dan minum hanya sedikit “
DO
Peningkatan suhu tubuh > 37 5 0 C
Muka terlihat merah
Nadi tachicardi
Kulit teraba panas

DS
Keluarga mengatakan anak demam dan cengeng

Nutrisi kurang dari kebutuhan






Defisit volume cairan









Hipertermi


VIII.   Diagnosa keperawatan
1.     Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
2.     Risti defisit volume cairan berhubungan dengan intake cairan yang tidak adekuat dan peningkatan suhu tubuh.
3.     Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
 IX.   Rencana intervensi
1.     Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
a.   Motivasi untuk makan sedikit tapi sering
b.  Sajikan makanan dalam keadaan hangat
c.   Pertahankan oral hygiene
d.  Berikan makanan tinggi kalori dan protein
e.   Timbang BB setiap 3 hari sekali
f.   Kolaborasi untuk pemberian terapi

2.     Risti defisit volume cairan berhubungan dengan intake cairan yang tidak adekuat dan peningkatan suhu tubuh.
a.   Anjurkan untuk minum ± 1500 ml / hari
b.  Monitor intake output
c.   Monitor turgor kulit
d.  Kolaborasi untuk pemberian cairan parenteral

3.     Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
a.   Berikan kompres hangat
b.  Motivasi untuk banyak minum
c.   Motivasi untuk mengurangi aktifitas ( Bedrest )
d.  Kolaborasi untuk pemberian antipiretik

    X.    Daftar kepustakaan :
CAPERNITO LINDA JUALL, 2001, Asuhan Keperawatan, edisi 8, EGC, Jakarta,

DOENGOES MARILLYN E, 1999,  Rencana Asuhan Keperawatan, edisi ke III, EGC, Jakarta
Suriadi. Yuliani, Rita. 2001, Asuhan Keperawatan Pada Anak, Sagung Seto, Jakarta
Wong, L, Donna, 2003, Pedoman Keperawatan Pediatrik, Jakarta, EGC






















































ASUHAN KEPERAWATAN “ An. C “
DENGAN DIAGNOSA OBSERVASI FEBRIS TIPOID
DI RUANG ASTER R.S PMI BOGOR


I.    Pengkajian
  1. Identitas Klien
Nama                            : An “ C “
Umur                            : 9 tahun
Tempat Tanggal lahir   : Bogor, 14 – 2 - 1996
Jenis kelamin               : perempuan
Agama                          : Islam
Pendidikan                    : Sekolah Dasar
Suku                             :  Jawa Sunda
Alamat                         : Ciparigi Indah blok D / 17 Rt. 01 Rw. 07 Bogor
No R.M                         : 039019
Ruangan                        : Aster
Diagnosa Medik                        : Obs febris typoid
Tanggal masuk              : 25 – 5 - 2005
Tgl Pengkajian              : 31 – 5 – 2005
Nama Ayah                   : P. H
Umur                            : 42 tahun
Agama                          : Islam
Pendidikan                    : D 3
Suku                             : Jawa
Pekerjaan                     : Karyawan Swasta
Alamat                         : Ciparigi Indah blok D / 17 Rt. 01 Rw. 07 Bogor
Nama Ibu                     : Y. A
Umur                            : 37 tahun
Agama                          : Islam
Pendidikan                    : SMA
Suku                             : Sunda
Pekerjaan                     : Ibu rumah tangga

Alamat                         : Ciparigi Indah blok D / 17 Rt. 01 Rw. 07 Bogor

  1. Keluhan utama
Kliem mengatakan makan tidak nafsu                           
  1. Riwayat kesehatan sekarang :
Klien dirawat sejak tanggal 25 – 5 – 2005, pengkajian dilakukan tanggal 31 – 5 – 2005, ibu Klien mengatakan “ klien panas tinggi sejak empat hari yang lalu, kepala pusing, makan sedikit, BAB susah.
  1. Riwayat kesehatan masa lalu :
1.      Riwayat kelahiran :
Menurut keterangan ibu klien “ persalinan normal ditolong oleh bidan “
Usia kehamilan 9 bulan.
2.     Riwayat pemberian makanan :
Ibu klien mengatakan “ Klien mulai diberikan makanan tambahan sejak usia 4 bln, sebelumnya klien hanya diberikan ASI saja “
3.     Riwayat penyakit pada masa anak-anak :
Ibu klien mengatakan “ Klien tidak pernah mengalami sakit parah dan belum
pernah dirawat di rumah sakit “
4.     Riwayat imunisasi :
Ibu klien mengatakan “ Imunisasi diberikan sesuai dengan apa yang
diprogramkan “
5.     Pengobatan saat ini :
Ibu klien mengatakan “ Klien tidak sedang dalam pengobatan “
6.     Riwayat Alergi :
Ibu klien mengatakan “ tidak ada riwayat alergi yang diderita oleh klien “
E.   Riwayat pertumbuhan :
a.     Tinggi badan               : 133 cm
b.     Berat badan                : 22 kg
c.     Lingkar kepala             : 53 cm
d.     lingkar dada                : 56 cm
e.     lingkar perut               : 58 cm
f.     lingkar lengan atas      : 18 cm
  1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut keterangan keluarga tidak ada anggota keluarga yang menderita suatu penyakit keturunan seperti diabetes mellitus, hipertensi.
  1. Saudara sekandung :
No
Nama
Umur
J / K
Pendidikan
status
Ket
1
2
Haikal Aldito
3 th
L
Belum sekolah
Sehat
Adik

Genogram


 








Keterangan :       : laki -laki         : Perempuan      n  : klien     : Meninggal
                                    tinggal serumah

H. Pemeriksaan Fisik
1.    Tingkat kesadaran   : Compos mentis
2.   Tanda-tanda Vital
Ø  Suhu                            : 38 0C
Ø  Nadi                             : 120 x / mnt
Ø  Pernafasan                   : 28 x / mnt
Ø  Tekanan darah : 110 / 70 mmhg
Ø  Bb                                : 22 kg
I.   Pemeriksaan Sistematis
1.    Kepala                                   
Ø  Rambut                         : Tampak terlihat bersih
Ø  Mata                            : Conjungtiva tidak anemis, Pupil Isokor
Ø  Hidung                                     : Tampak terlihat normal, tidak ada kelainan
  anatomis, anak dapat mebedakan aroma
Ø  Telinga                         : Terlihat bersih, dan tidak ada serumen
Ø  Mulut dan gigi              : gigi terlihat bersih, lidah agak kotor
Ø  Leher                           : teraba ada pepbesaran kelenjar getah bening
2.   Thorak
a.   Inspeksi                             : bentuk simetris, tidak ada retraksi otot interkosta
b.  Palpasi                               : Vibrasi merata di semua bagian paru,
c.   Perkusi                              : sonor di semua bagian paru
d.  Auskultasi             : Vesikuler
3.   Jantung                                            
a.   Inspeksi                             : ictus Cordis terlihat di ICS 5
b.  Palpasi                               : ictus Cordis teraba di ICS 5, pada mead
  clavikula ( 1 cm )
c.   Perkusi                              : tidak terdengar
d.  Auskultasi             : rhytme teratur
4.   Abdoment                                         
o    Inspeksi                       : bentuk datar, kulit bersih
o    Auskultasi                    : Bising Usus 10 x / menit
o    Palpasi                          : tidak ada nyeri tekan
o    Perkusi                         : suara Thympani
5.   Kulit                                       : tampak terlihat bersih
6.   Gerakan ekstermitas              : tidak tampak kelainan pada kedua ektermitas            
  1. Kebiasaan sehari-hari

No
Pola aktifitas
Di rumah
Di Rumah Sakit
1




2





3





4

Nutrisi
·       Frekwensi:
·       Jumlah :
·       Macam :

Eliminasi
A.    BAK
B.     BAB
ü  Frekwensi
ü  konsistensi

Istirahat
a.     siang
b. Malam
ü  Lama
ü  Waktu

a.   Personal hygiene
ü  mandi

ü  gosok gigi
ü  Keramas

·  2 - 3 x sehari
·  1 porsi kecil
·  tidak ada pantang


4-6 x sehari

1 x sehari
lembek
kuning / khas

 jarang tidur siang

8 – 10 jam
jam 19.00 – 05.00



2 – 3 x sehari, mandiri

2x sehari, mandiri

2 x seminggu, mandiri


Makan sesuai dengan pola rumah sakit
Diet Bubur biasa rendah serat.



4 x sehari

1 x sehari



tidur siang  selama ± 2 jam

6 - 7 jam
22.00 – 06.00 malam tidur sering terbangun



2x sehari, dimandikan di tempat tidur dibantu perawat / keluarga
2x sehari dibantu perawat / keluarga

belum keramas, karena kondisi yang belum memungkinkan


  1. Pemeriksaan Lab :

No
pemeriksaan
hasil
Nilai normal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Hb
Leukosi
Trombhosit
Hematokrit
Eritrhosit
Segmen
Limfosit
LED
Widal
11,5 gr / mm3
4700
98
33
3,8
58
42
20
+
Typhus O +
Typhus H +
L = 13-16. P = 12-14
4 – 10 ribu / ul
150 – 450 ribu / ul
L = 40-48. P = 37-43
4 – 5 juta / ul
50 – 70 %
20 – 40 %
L  < 10. P < 20

  1. Penunjang :
Hasil radiologi tgl 25 – 5 – 05
Jantung, aorta dan mediastium superior tidak membesar, hilus kiri kasar dan hilus kanan normal, COR bronchovesikuler, kedua paru normal, tidak tampak infiltrat, kedua diafragma licin, tulang normal
Kesan : hilus kiri hasar dan tidak tampak infiltrat pada kedua paru
  1. Therapi ;
1.     Proris                                 : 3 x 1 ½ sendok
2.     Transpulmin syrup  : 3 x 1 sendok
3.     Xanda                                 : 1 x 1 sendok
4.     Thyamicin                          : 4 x 250 mg
5.     ulsikur                                : 3 x 150 mg Intra Vena
6.     Efotax                               : 3 x 250 mg Intra Vena
7.     colsacetin                           : 3 x 500 mg Intra Vena
  • Diet                                          : rendah serat, makanan lembek 
  1. Data Psikologis
Klien sedikit egois bila bermain dengan teman-temannya
  1. Data sosiologis
Klien berhubungan baik dengan teman-teman di sekolahnya
P.   Data Spiritual

Klien melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh keluarga



 II.       Analisa Data
No
Data senjang
Kemungkinan penyebab
Masalah
1








DS :
Ibu klien mengatakan” anak susah makan, porsi makan hanya habis setengahnya “
DO :
Porsi makan hanya habis ½  porsi, Klien tampak lemas
Suhu           : 38 0C
Nadi             : 120 x / mnt
Respirasi     : 28 x / mnt
TD           : 110 / 70 mmhg
Bb            : 22 kg

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
ã
mual, anorexia
ã
sekresi asam lambung meningkat
ã
mempengaruhi nervus vagus
ã
menginfeksi usus
ã
salmonella typhosa


Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan








2
DS
Ibu klien mengatakan “ demam anaknya naik turun, demam terutama malam hari “
DO
Suhu saat masuk 38 5 0C,
Suhu saat dikaji 37 5 0C
Nadi : 120 x / menit

Peningkatan suhu tubuh
ã
terjadi pelepasan endotoksin
ã
terjadi bakterimia
ã
mempengaruhi nervus vagus
ã
menginfeksi usus halus
ã
salmonella typhosa


Peningkatan suhu tubuh



No RM              : 039019                                                                                                                                   Ruangan            : Aster
Nama                : An “ C “                                                                                                                                  Tanggal            : 31 Mei  2005

Tgl
Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
31/ 5/05

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat ditandai dengan ;
DS; 
klien mengatakan tidak nafsu makan

DO;
Makan hanya ½ porsi
        Tampak lemes
        BB menurun dari 24 kg
        Saat dikaji 22 kg
       
Tupan ;
Kebutuhan Nutrisi terpenuhi
Tupen ;
Asupan nutrisi adekuat




Setelah dilakukan intervensi selama 2  hari, diharapkan klien :
§ Dapat makan habis satu porsi
§ Tampak segar
§ Berat badan meningkat
Mandiri
§  Timbang berat badan setiap 2 hari
§ Tentukan pola makan dan program diet dan bandingkan makanan yang dpt dihabiskan Klien
§ Identifikasi makanan yang disukai
§ Libatkan keluarga dalam  perencanaan makan sesuai indikasi
Kolaborasi
§ Kolaborasi dengan dokter untuk program therapi



§ Untuk mengkaji pemenuhan nutris
§ Mengidentifikasi penyimpangan kebutuhan terapieutik



§ Meningkatkan  keterlibatan keluarga
§ Untuk menentukan program terapi yang tepat


No RM              : 039019                                                                                                                                               Ruangan            : Aster
Nama                : An “ C “                                                                                                                                              Tanggal            : 31 Mei  2005

Tgl
Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
16/9

Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi
DS;
Ibu klien mengatakan “anak masih demam terutama pada malam hari “

DO;
Suhu tubuh 37, 5 0C
Nadi 120 x / menit
Kulit teraba panas
Respirasi 28 x / menit
Tupan ;
Peningkatan suhu tubuh berulang tidak terjadi

Tupen :
Proses infeksi teratasi




Setelah dilakukan intervensi selama dua hari, diharapkan:
§ Suhu tubuh normal 36 – 37,5 ‘ C
§ Nadi normal
§ Respirasi normal 20 – 24 x / menit




§ Monitor tanda-tanda vital


§ Anjurkan untuk banyak minum
§ Motivasi klien untuk mengurangi aktifitas


§ Kolaborasi untuk pemberian anti piretik dan antibiotik




§ Untuk mengidentifikasi proses kehilangan cairan tubuh
§ Mengganti kehilangan cairan
§ Mengidentifikasi tingkat aktifitas yang dapat ditoleransi oleh klien, dan mencegah kehilangan cairan
§ Untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah peningkatan suhu tubuh berulang